Epilog 02. AYAH

3K 335 24
                                    

IMPERFECTION

Epilog 02. AYAH

JaeDo FanFic
Jaehyun X Doyoung

***

Jaehyun berjalan ke arah jalan raya. Biasanya dia akan langsung menuju ke halte bus. Tapi hari ini dia menuju ke sisi jalan yang lain yang agak sepi. Di tempat ini mobil dan taxi bisa menepi untuk menjemput atau menurunkan penumpang.

Diliriknya jam tanggan yang melingkar di pergelangan. Sudah saatnya. Walau biasanya selalu bertindak sesuka hati, tapi jika berurusan dengan jadwal, orang ini selalu tepat, tidak pernah terlambat.

Namum beberapa menit terlewat sebelum dilihatnya sebuah mobil mewah berwarna perak mendekat. Jaehyun masih tidak bisa memahami selera mencolok si empunya. Dia menggelengkan kepala, tapi bibirnya menyunggingkan senyum.

Mobil itu melambat dan menepi, lalu berhenti tepat dihadapan Jaehyun. Jendelanya gelapnya terbuka perlahan, menampilkan sosok pengemudinya.

Dibalut dalam setelan mahal yang setara dengan harga kendaraannya, seraut wajah tampan seorang pemuda tersenyum nakal ketika melihat Jaehyun. Matanya mengerling.

"Kamu bisa membuatku terlambat bekerja." Tegur Jaehyun namun tidak bersungguh-sungguh. Sebuah senyum masih tersungging di bibirnya.

"Hehe ..." tawa si pemuda sambil menampilkan deretan giginya yang rapi. "Maaf, hyung."

Jaehyun hanya bisa menggeleng masih sulit memahami kenapa dirinya dan adiknya ini begitu berbeda. Bukan dari segi penampilan. Tidak bisa dipungkiri gen menawan menurun di keluarga Jung.

Sifat mereka bagaikan bumi dan langit. Jeno jauh lebih ceria, spontan, lebih mudah tertawa dan menertawakan hidup. Jaehyun berani bersumpah kalau dia melihat adiknya lahir sambil tertawa. Itu jika kita bisa percaya kesaksian anak berumur empat tahun.

Tapi mungkin juga sifatnya itu terbentuk karena keberadaan dan sifat Jaehyun sendiri. Memiliki seorang kakak yang sedari kecil sudah serba sempurna seperti Jaehyun membuat Jeno hidup bebas dari tuntutan. Dia tidak memiliki beban untuk selalu membanggakan dan harus meneruskan usaha keluarga seperti yang dipikul Jaehyun.

Sampai lima tahun yang lalu. Jaehyun tahu salah satu kensekuensi putus hubungan dengan keluarganya, adik semata wayangnya inilah yang kini harus menggantikan posisinya, lengkap beserta seluruh tanggung jawab yang mengiringi.

Untunglah tumpukan beban itu tidak mampu memudarkan senyum yang selalu terukir di wajah tampan Jeno. Walau kadang ketika melihat sedikit kerutan di sudut mata adiknya, Jaehyun bertanya dalam hati apakah itu akibat perbuatannya.

Baru pulang kembali ke tanah air tiga tahun yang lalu setelah menamatkan study-nya di luar negeri, Jeno langsung bergabung di perusahaan keluarga, membantu Jung Yunho menyelamatkan perusahaan mereka dari kehancuran. Butuh kerja keras selama tiga tahun sebelum semua kembali normal dan nama Jung Property kembali dalam jajaran perusahaan property ternama di Korea.

Jaehyun tahu dan sangat menyadari, hal itu merupakan beban berat bagi seorang pemuda yang terbiasa bebas dari tanggung jawab. Tapi waktu membuktikan bahwa Jeno bisa memikul tanggung jawab dan menyelesaikan dengan luar biasa.

Sekitar dua tahun yang lalu itu pula ketika pertama kali Jeno menghubungi kakaknya dan mulai menjalin kontak. Dan sejak saat itu mereka sering berjumpa. Itu pun kalau pertemuan mereka bisa disebut perjumpaan.

Sesekali Jeno akan menjemputnya di tempat ini dengan mobilnya, lalu mengantarkan Jaehyun ke tempat kerja. Dalam waktu tiga puluh menit perjalanan itu mereka akan bertukar kabar da membicarakan berbagai hal.

IMPERFECTION [END] | JaeDo VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang