Bonus Chapter. TERAKHIR DAN PERTAMA

3.2K 265 13
                                    


IMPERFECTION

Bonus Chapter. TERAKHIR DAN PERTAMA

JaeDo FanFic
Jaehyun X Doyoung

***


1 Februari beberapa tahun yang lalu.

Hari itu Doyoung bangun dengan perasaan bahagia. Tentu saja. Hari ini dia berulang tahun. Dan siapa yang tidak berbahagia di hari jadinya sendiri, bukan?

Terlepas dia tipe orang yang menyukai bersosialisasi atau tidak, ulang tahun berarti perayaan. Pesta, kue, balon, ucapan selamat. Semua hal yang bisa membuat orang bersuka hati.

Walau pribadinya yang sederhana, dan mengingat usianya, ia tak lagi mengharapkan tiga hal pertama, tapi selama ini hari ulang tahunnya tak pernah luput dari sepi. Paling tidak ucapan selamat selalu didapatkannya. Hal sederhana yang paling dinantikannya. Membuatnya merasa masih banyak yang peduli dan mencintai.

Pagi itu dia duduk di atas tempat tidur. Ia menarik bantal sedikit ke atas untuk membantu menopan punggung. Tangan terulur ke meja kecil di dekat kaki ranjang untuk meraih handphone. Belum apa-apa wajahnya tersenyum, semakin merekah melihat beberapa notifikasi pesan di sana.

Tidak banyak. Tapi dari orang-orang yang memang diharapkan, membuat perasaan suka itu semakin membuncah. Dibukanya satu per satu. Mulai dari pesan dari Ibunya, lalu Minjeong, satu dua sepupu, dan beberapa teman. Dibacanya semua pesan itu dan dibalasnya tanpa ada yang ketinggalan. Baginya ucapan terima kasih sangat penting.

Sebuah tendangan menyentak perutnya. Kelihatannya bayi kecilnya pun ingin mengucapkan selamat ulang tahun. Doyoung mengelus perutnya sambil tersenyum. "Terima kasih, Sayang. I love you too." Bisiknya.

Menyisihkan handphone ke samping, Doyoung meregangkan tubuhnya. Matanya menatap ke sekeliling. Masih terlalu pagi, belum terlalu terang menyusup dari sela tirai jendela. Dalam remang Doyoung melirik ke lantai, kea rah satu orang yang masih belum mengucapkan apa-apa, masih tidur bergelung dengan nyenyak.

'Mungkin nanti kalau dia sudah bangun.' Pikirnya mencoba memaklumi.

Perlahan Doyoung bangkit dan berjingkat, berusaha tidak menginjak Jaehyun, lalu berjalan ke arah dapur. Dia harus menyiapkan sarapan untuk mereka berdua, tahu akan membuat Jaehyun terlambat bekerja jika dirinya terus bermalas-malas.

Dibukanya lemari bahan makanannya dan mulai bersiap-siap. Matanya mencari apa yang bisa disiapkan dengan cepat. Baru dia hendak menutup lemari saat dia teringat satu hal dan mulai mencari lagi.

...

Jaehyun mengaduk-aduk mangkuk di hadapannya dengan pandangan tidak berselera. Mulutnya sedikit cemberut.

"Kenapa membuat sup rumput laut sepagi ini?"

Doyoung tidak langung menanggapinya ucapannya. Gerakan makannya terhenti mendengar pertanyaan itu. Matanya berkedip seakan Jaehyun menanyakan pertanyaan aneh.

Dahi Jaehyun berkerut. Dia merasa tidak ada yang salah dengannya. Dia ingin makan yang kenyang untuk energi-nya seharian, dan rasa lapar tidak bisa ditutupi hanya dengan semangkuk sup.

"Ke .. kenapa?" Pertanyaannya yang dibalas dengan pertanyaan membuat kerut dahinya semakin dalam. Apalagi melihat setelahnya Doyoung malah menunduk, dengan wajah yang jelas-jelas sedih membuat Jaehyun semakin kebingungan.

Memang dia melakukan apa?

...

Jaehyun membuka pintu untuk berangkat bekerja dan nyaris menabrak Qian Kun yang membawa dua kotak besar di tangannya. Yang satu sepertinya kotak kue, dan yang satu lagi terbungkus kertas kado.

IMPERFECTION [END] | JaeDo VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang