15. JAKET (1)

2.6K 375 13
                                    

IMPERFECTION

Chapter 15. JAKET (1)

JaeDo FanFic
Jaehyun X Doyoung

***

Jaehyun bersandar ke counter kasir sambil memijat pelipisnya. Rasa pening yang sebelumnya tidak ada mulai dirasakannya berdenyut.

Suara omelan managernya semakin menambah rasa sakit yang tajam menusuk-nusuk itu. Sambil mendengarkan Jaehyun memilih memejamkan mata, berharap dengan demikian nyeri itu sedikit berkurang.

"Kamu tidak bisa begini terus, Jaehyun. Tamu adalah raja." Nada suara Kim Seokwoo terdengar frustasi.

Namun Jaehyun pun tak kalah jengkelnya. Matanya yang sempat terpejam melirik Seokwoo tajam. "Hei. Bukan aku yang memulai."

"Jadi menurutmu semua keluhan itu semua mereka yang mengada-ada?" pria yang lebih tinggi membanting setumpuk kertas ke atas counter. "sebanyak ini?"

Jaehyun memberikan lirikan sekilas pada berkas complain itu, mengeratkan rahangnya sebelum bergumam rendah. "Ya."

"Dan menurutmu mereka punya alasan untuk melakukan itu? Secara khusus menargetkanmu?"

"Ya."

"Argggh." Seokwoo menggerang frustasi sambil mulai menarik rambutnya. Dia sudah kehabisan akal. Jaehyun membuat terlalu banyak masalah dan selalu mengatakan semua bukan salahnya tapi tak pernah mau panjang lebar menjelaskan alasan kenapa.

Dan bagi Seokwoo semua itu tidak masuk akal. Semua ini di luar nalar. Sudah beberapa tahun menjadi manager di mini market ini membuat Seokwoo mengenal berbagai karakteristik orang, baik karyawan maupun pelanggan.

Yang paling disukainya adalah tipe yang bertutur kata baik seperti Doyoung. Entah kepada siapa saja selalu tersenyum dan menampilkan wajah tulus yang ceria, disukai oleh sejawat maupun pembeli yang baru pertama berjumpa.

Sampai yang berwajah datar seperti Jaehyun ini. Jarang tersenyum kalau tidak terpaksa, melayani pun seadanya. Tapi walau tidak terlalu suka, Seokwoo harus mengakui bahwa masih dalam tahap toleransi.

Memang jika dipikir dengan logika segala insiden ini terlalu berlebihan, seakan keberadaan Jaehyun menarik yang namanya kesialan. Mungkin dengan orang lain sudah dari awal Seokwoo akan memecatnya. Sayang dia sudah berjanji pada Doyoung untuk menjaga Jaehyun.

Tapi kalau semua sudah di luar batas dan kendalinya, apa boleh buat. Seokwoo akan meminta maaf pada Doyoung lain kali. Keputusannya sudah bulat.

Seokwoo menegakkan badan dan memasang wajah seserius mungkin.

"Jaehyun." Ia mengawali. "Aku rasa ... "

Belum sempat Seokwoo menyelesaikan ucapannya, karena pada detik yang sama pintu kaca minimareket itu dibuka dengan lebar, membawa angin bulan Desember yang dingin masuk ke dalam.

Tapi bukan itu yang membuat kedua pria yang sedang bercakap di dalam menoleh, tapi panggilan kencang yang diteriakkan orang yang sudah membuka pintu.

"JUNG JAEHYUN!!"

Jaehyun yang merasa namanya dipanggil, memutar posisi tubuhnya yang semula bersandar serratus delapan puluh derajat hingga kini menghadap sempurna ke arah pintu.

"Y.. ya?" tanyanya masih dengan banyak pertanyaan di wajahnya.

Dengan wajah bertekad dan langkah lebar Doyoung berderap sampai tepat berhadapan dengan Jaehyun. Lalu ia mencondongkan sedikit badan ke depan memutus jarak diantara mereka yang terpisah counter kasir tersebut.

IMPERFECTION [END] | JaeDo VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang