IMPERFECTION [END] | JaeDo Version

07. TANGGUNG JAWAB

IMPERFECTION

Chapter 07. TANGGUNG JAWAB

JaeDo FanFic
Jaehyun X Doyoung

***

Walau hari itu Sabtu, Jaehyun memiliki banyak agenda pekerjaan. Ada makan siang bisnis yang harus dihadirinya dan meeting mengenai revisi sebuah proyek. Hari ini sangat sibuk.

Baru sore harinya Jaehyun memiliki waktu untuk mulai mempersiapkan segala hal untuk mendukung langkah yang akan dia ambil. Langkah yang semalaman sudah dipikir dan dipertimbangkannya masak-masak.

Begitu sibuk, bahkan ia melewatkan makan malam. Sekarang setelah semua sudah siap, rapi di dalam sebuah amplop coklat, Jaehyun berencana menemui.

Ia berdecak sebal melihat waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Bergegas dia berangkat, tapi tetap saja butuh hampir satu jam sebelum Jaehyun bisa sampai ke gedung yang sudah ditinggali Doyoung beberapa tahun itu.

Memarkir mobilnya di tepi jalan, Jaehyun melangkah ke lantai 3. Langkah-langkah panjangnya dengan cepat membawanya ke tujuan. Sejurus kemudian sudah berdiri di depan apartemen Doyoung dan mengetuk pintu.

Tok tok tok

Tidak ada jawaban. Beberapa menit Jaehyun mengetuk dan menunggu tanpa ada hasil. Dilihatnya bagian bawah pintu, tidak ada seberkas sinar yang biasanya menandakan jika ada aktifitas di dalam.

Gelap. Doyoung sedang tidak berada di sana.

Menunggu bukanlah hal yang disukai Jaehyun. Ia semakin tak sabar. Dicobanya menelpon Doyoung. Dia masih memiliki nomor Doyoung di daftar contact-nya

"Nomor yang Anda hubungi sedang tidak aktif..."

Jaehyun mengumpat.

Apa baterai Doyoung habis? Atau dia mengganti nomornya sejak putusnya hubungan mereka? Dimana Doyoung malam-malam begini?

Diliriknya penanda waktu di layar smartphone yang masih berada di tanggannya untuk menyadari bahwa sudah lebih lima belas menit dia berdiri di sini.

Jaehyun sudah berbalik dan akan berlalu kita telinganya menangkap suara pintu dibuka.

Cklek.

Dibalikkannya lagi badannya sambil menyunggingkan senyum tipis, yang langsung pupus seketika.

Karena bunyi pintu dibuka itu bukan berasal dari apartemen Doyoung, tapi dari unit Apartemen di sebelahnya.

Qian Kun. Pemuda itu tersenyum lebar dan menyapanya.

"Halo Jaehyun. Apa kabar?"

Jaehyun sama sekali tidak memiliki niat untuk menanggapi. Alih-alih ia segera membuang muka dan membalikan badan lagi.

"Cari Doyoung ya?"

Satu nama yang membuat Jaehyun, sekali lagi, membalikkan badan.

"Kamu tahu dimana Doyoung?"

Kun hanya mengangkat bahu. Seketika kekesalan Jaehyun bertambah satu level, merasa percuma sempat berharap mendapat secuil informasi.

Baru saja dia berbalik lagi.

"Katanya sih balik ke Busan."

Jaehyun menggeram kesal. Jemarinya terkepal erat ingin mencekik leher Kun yang bagai mengerjainya. Tapi dia masih mencoba menahan diri.

"Busan? Kapan?" Tanyanya tak sabar.

Kun sekali lagi mengangkat bahu dan memasang wajah acuh. "Entahlah? Tadi pagi? Tapi aku lupa jam berapa."