16. JAKET (2)

2.5K 361 32
                                    

IMPERFECTION

Chapter 16. JAKET (2)

JaeDo FanFic
Jaehyun X Doyoung

***

Satu hal lain yang tidak disukai oleh Jaehyun selain sesuatu yang merusak rencananya yang tertata sempurna ada perasaan kalah.

Dia tahu bahwa kekalahan adalah hal yang wajar dalam hidup. Proses menuju kesuksesan kata orang. Dia sudah mempelajarinya dan menerapkan dalam beberapa momen krusial hidupnya.

Yang dibencinya pada saat-saat itu adalah perasaan diremehkan. Pandangan mata iba yang mengasihinya. Dia sangat tidak mau dikasihani. Membuatnya merasa rendah dan lemah. Membuatnya merasa menjadi orang yang tidak sesuai dengan standard yang dibangunnya sendiri.

Itulah kenapa dia menyikapi kekalahan dengan sangat tegas. Berusaha keras menghindari, namum jika terpaksa berhadapan, ia akan membalikkan keadaan dengan segera.

Kejadian demi kejadian yang terjadi dalam hidupnya belakangan, bagai kekalahan beruntun. Satu demi satu menghantamnya kala dia bahkan belum sempat bangkit dari yang sebelumnya. Tapi dia tetap berpegang pada pedomannya.

Semua ini akan bisa dilaluinya. Dia, Jung Jaehyun, yang punya gelar master dari salah satu Universitas terbaik dunia. Diab isa melakukan segalanya. Dia sedang mengusahakannya.

Dia pasti bisa melakukan segalanya.

Hari ini semua tak berjalan seperti keinginan. Dia tidak heran saat pengacau datang lagi, dugaannya suruhan ayahnya. Sudah bisa menduga pula kemana arah pembicaraan Kim Seokwoo, sudah tahu cepat atau lambat sekali lagi dia akan dipecat.

Kedatangan Doyoung adalah satu hal yang tak diduganya. Mungkin hanya akan menjadi selingan di hari buruknya. Semangat yang diberikannya cukup menggetarkan jiwa dan nyaris membuat Jaehyun tersenyum. Jika saja hanya sampai di sana.

Tapi kemudian Seokwoo tidak jadi memecatnya, dan mudah disimpulkan semua itu karena Doyoung. Walau tak secara langsung mengatakan atau meminta, Jaehyun tahu. Orang buta pun bisa melihat bahwa managernya itu tidak menyukainya dan hanya Doyoung lah satu-satunya alasan Seokwoo menerimanya bekerja dan selama ini mempertahankannya.

Sungguh bukan masalah perasaan Seokwoo pada Doyoung yang menjadi alasan kacaunya perasaan Jaehyun. Doyoung lah yang menjadi akar permasalahan.

Kenyataan bahwa sekali lagi mendapatkan bantuan dari Doyoung, orang terakhir yang diharapkannya akan memberi pertolongan.

Orang yang sudah dianggapnya tak mampu. Orang yang sudah diperlakukannya hina. Orang yang pernah dilabelinya tak sempurna. Justru orang yang telah membantunya berkali-kali dalam satu bulan terakhir.

Dan perasaan itu datang menghantamnya.
Rasa bahwa dirinya tengah dikasihani. Membuatnya merasa lemah dan terhina.

Tidak cukup sampai di situ, ia pulang disambut oleh Doyoung dengan makanan lebih mewah dari biasa yang entah dibeli Doyoung dari mana, dan sebuah jaket baru yang pasti diluar jangkauan untuknya.

Itulah kenapa Jaehyun memilih untuk pergi. Tak tahu dia bisa bertindak apa jika bertahan di sana.

Mengumpat? Mungkin.

Marah? Pasti.

Tapi bukan kepada Doyoung.
Ia marah kepada dirinya sendiri karena sudah memberi celah kelemahan hingga hal ini terjadi padanya.

Jika saja dia tidak begitu lemah dan butuh dikasihani.
Seandainya dia berbuat yang lain, yang bisa menghindarkannya dari posisi ini.
Dia membenci dirinya saat ini karena merasa begitu tak berdaya.

IMPERFECTION [END] | JaeDo VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang