Eps. 10 : 공주와 왕자

6.1K 576 96
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"Putri Jun kita ... Aku harap kamu menjadi lebih sehat, lebih ceria dan lebih disayangi lagi."

Haechan, 2022 SM Artist Season's Greeting












Renjun dan Yangyang tengah duduk disebuah cafe. Mereka hanya saling menatap dengan ekspresi yang begitu kontras; Yangyang dengan kemarahannya dan Renjun dengan kebingungannya bagaimana harus menjelaskan semua pada sahabatnya itu.

"Kau tidak akan bicara? Sebaiknya aku pergi." Yangyang baru bangkit dari duduknya dan tangan Renjun mencegahnya pergi, "Aku akan jelaskan semuanya. Duduk dulu." Yangyang menghela napas seraya menyandarkan punggungnya.

Renjun menarik napas panjangnya kemudian baru merangkai kata untuk sang Delta, "Aku juga tidak percaya kalau aku dan Haechan mate."

"Haechan?" Yangyang mendengus saat sahabatnya menyebut nama langsung tanpa jabatan. Benar-benar sudah sedekat itu rupanya.

Renjun pasrah saja melihat ekspresi Yangyang kali ini, "Dia yang memintaku menyembunyikan sementara dari kalian. Dia berkata, ingin bertemu keluargaku dan memperkenalkan diri."

Yangyang mendengus, "Kenapa tidak cerita padaku dulu? Berapa lama kau mengenalku? Kenapa aku harus tau dari orang lain?"

Renjun tidak bisa menjawab pertanyaan mudah itu, "Aku tidak suka kebohongan, Huang." Setelah mengatakan itu, Yangyang bangkit dan kali ini Renjun tak mencegahnya.

Seseorang didekat meja mereka mendengus tatkala Yangyang mengatakan hal demikian, "Munafik?" Gumamnya sangat lirih.

"Tidak suka dibohongi tetapi kau sudah mengkhianatinya, Dimana kau taruh wajahmu, Liu Yangyang." Pesan yang diterima menghentikan langkah sekaligus menghantam hati si Liu. Benar, dia bahkan sudah mengkhianati Renjun bagaimana bisa dia mengatakan kalimat yang tadi. Kesalahan dan kebodohan terbesar yang pernah ia lakukan.

Ia melihat kedalam cafe, Renjun yang meremati rambut hitamnya dan begitu gelisah serta ia dapati orang lain yang memakai topi menyeringai ke arahnya, "Sialan!" Yangyang mengumpat akhirnya.






Bughh!!

"ITU KAMU, HUH !? ANJING SIALAN!" Teriaknya setelah mendorong dan meninju wajah Yoshi hingga bibirnya sobek serta berdarah, "KAU PIKIR AKU TAKUT DENGAN GERTAKANMU !?"

Yoshi lalu mencengkram tepat pergelangan tangan Yangyang ketika pria itu akan meninjunya lagi. Ia putar tangan Yangyang hingga berbalik menyentuh punggung dan menghimpitnya pada dinding, "Dan kau pikir aku adalah seorang Werewolf yang hanya bisa menggonggong?"

Click! Clack!

"Kau rela mati demi adiknya, bukan?" Yoshi mengarahkan pistol kesayangannya pada perut bagian kanan Yangyang, "Atau sekarang saja? Tanganku sudah gatal untuk menarik pelatuk ini."

[✔️HYUCKREN] Sigma: The Lonely WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang