Eps. 13 : Be There, Just For You

5.3K 503 30
                                    

***WARNING!!!***

21+++

Sudah ditegaskan dalam deskripsi bahwa :

"PEMBACA DIBAWAH USIA 15 TAHUN DILARANG KERAS MEMBACA KARYA INI."

Sebab, karya ini mengangkat konsep omegaverse dan juga menggambarkan kekuasaan yang disalahkan.

Terimakasih dan selamat membaca.















Apa yang harus Renjun lakukan?

Sepertinya tidak ada dan mustahil.

Satu-satunya cara adalah membujuk Haechan untuk membatalkan kerjasama merger dengan perusahaan KakakㅡTidak, orang yang didalam ruangan Haechan bukanlah kakaknya. Dia Iblis.

Aroma vanilla gosong begitu menyengat dipenciuman Jeno, dengan hidungnya ia mengendus darimana asal bau itu dan itu Renjun.

"Renjun-ah, ada apa? Kau sakit?"

Omega vanilla itu tersadar dari lamunannya dan menggeleng pada si Alpha Opium. Renjun mengambil ponselnya yang berada disisi komputer, mengetuk sebentar dan mengembalikannya seperti semula.

"Aku ingin bicara denganmu." Haechan menerima pesan dari Renjun, ia membalasnya singkat dan mematikan ponselnya. Dia kembali berbincang dengan Hendery yang menatapnya dengam serius.

"Baiklah. Aku menunggumu setelah jam pulang kantor." Pesan balasan itu telah Renjun baca.





Renjun memasuki ruangan Haechan setelah rekan-rekan yang lain meninggalkan ruang kerja. Didalam Haechan masih sibuk merapihkan dokumen-dokumen kedalam map dan menatanya pada rak.

"Apa ingin kau bicarakan?"

Omega itu mengeluarkan feromon vanilla gosong dan menggigit bibirnya, "Aku..." menghembuskan napas supaya emosinya tidak meledak begitu saja.

"Bisa kau batalkan kerjasama ini?" Kegiatan Haechan berhenti, ia menoleh pada Renjun dam kembali menata map-map tersebut, "Tidak bisa. Kita sudah sepakat dan kau juga awalnya tidak menolak presentase kerjasama itu diputuskan."

Renjun berdecak, "Jika aku tahu aku tidak akan mengajukan diri." Ia menaikkan nada bicaranya pada Haechan.

"Jaga bicaramu, Renjun-ssi."

Ia menghela napas lagi, "Sajangnim. Kenapa tidak bisa dibatalkan?"

Haechan akhirnya melihat Renjun, "Jangan bodoh. Aku sudah katakan, kerjasama ini sangat menguntungkan dua perusahaan dan ini sudah mutlak keputusanku."

Renjun mendekat, diambilnya tangan Haechan dan menggenggamnya, "Kau yakin tidak bisa?"

Haechan heran dan bingung, "Ada apa denganmu? Aku katakan tidak bisa ya tidak bisa."

Renjun melepas tangannya dari Haechan. Meremat rambutnya frustasi dan menyisirnya kebelakang. Emosi itu tidak bisa lagi ia bendung sementara Haechan masih bingung dengan tingkah mate-nya.

Brakkk!!!

Prang!

Renjun membanting papan nama Haechan hingga terbelah dan menggebrak meja kerjanya, "Sialan!"

Haechan terkejut, "Huang Renjun!"

"BATALKAN KERJASAMA ITU!"

Renjun berteriak dan menatap sang Alpha sengit. Haechan meraih kerah kemeja Renjun dan mengangkatnya hingga si Omega berjinjit. Rahangnya mengeras dan kepalan tangannya kapan saja siap untuk meninju wajah cantik mate-nya, namun mata yang dipenuhi airmata itu mengurungkan niatnya, "Aku mohon... Lakukan itu." Renjun menunduk; menjatuhkan airmatanya dan meremat lengan jas Haechan.

[✔️HYUCKREN] Sigma: The Lonely WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang