***sigma:thelonelywolf***
"Argh! Shibal!" Yoshi berseru saat earphone ditelinganya memberitahu bahwa ada orang lain disana. Dan dia adalah Liu Yangyang, yang mencoba menerobos orang-orangnya Hendery, "Apa dia tidak punya otak, huh!?" Delta itu benar-benar membuatnya marah dan stress.
Dia melangkahkan kakinya tanpa suara menuju tim yang sedang berjaga, "Yak! Bawa anggotamu bersamaku." Pintanya pada salah satu anggota dengan suara pelan, kemudian ia pergi diikuti beberapa yang lain.
Orangnya Hendery membawa masuk Yangyang dengan todongan pistol dibelakang kepalanya, ia dipaksa berlutut disamping Hendery, "Yangyang!?" Renjun terkejut setengah mati saat melihat sang sahabat.
Hendery mengusap rambut Yangyang disampingnya seiring tawanya yang semakin besar, "Kau sangat mempercayainya, bukan?"
Renjun menatap si Liu dengan mata bergetarnya, "Apa yang telah kau lakukan untuknya, Yangyang?"
"Maafkan aku,"
Hendery menghela saat kalimat itu yang terlontar dari mulutnya, "Dia meminjam uang padaku lalu akan aku bebaskan asalkan dia memberitahu segalanya tentangmu." Alpha itu menarik sudut bibirnya sambil melihat Yangyang dengan kepala yang terus menunduk, "Dan dia benar melakukannya."
"Pemecatan waktu itu, aku yang meminta atas informasi yang dia berikan." Sambungnya kemudian mendapat tatapan nyalang dari adiknya, "Aku hanya ingin membuatmu kembali, Adik Huang."
Renjun berseringai, "Sayangnya, Aku bukan omega yang bodoh dan lemah seperti apa yang kau pikirkan," Dia melirik Yangyang kemudian, "Tapi kenapa aku begitu terbuai dengan kata bebas?"
Omega vanilla itu menahan isak tangisnya, "Apa aku benar-benar sepolos itu?"
Hendery menampakkan raut wajah memelas yang dibuat-buat, "Aku memberimu tawaran bagus," Ditepuknya kepala Yangyang kemudian, "Apa aku harus membereskan orang yang kau percayai ini?" Renjun bergeming dan tak bisa menjawab.
"3...2...1..." Hendery menunggu jawaban Renjun, namun tak ada suara dari adiknya, "Baiklah." Lalu dia menyuruh orang-orangnya untuk membawa pergi Yangyang.
"Renjun," Delta itu memanggil sambil memberontak namun pemilik nama tidak mau melihat bahkan menatapnya. Pekikan kesakitan dari Yangyang justru yang mengalihkan perhatiannya, didapatinya sang sahabat tengah dipukuli serta ditendang habis-habisan oleh tiga orang suruhan Hendery. Melihat itu, Renjun sungguh tidak tega melihatnya namun rasa sakit pada hati mungkin tidak seberapa dengan apa yang Yangyang rasakan.
"Hentikan itu, aku mohon."
Hendery tersenyum lalu menyuruh orangnya untuk berhenti menghajar. Pria Liu itu terbatuk dan meringkuk kesakitan kemudian.
"Aku bisa melakukannya lebih jika kau mau." Tawarnya pada Renjun.
Diam-diam, dibelakang tubuhnya, ia sedang berusaha melepas ikatan tali yang membelenggu tangannya.
"By the way, kapan kamu dan CEO Lee menikah? Kenapa aku tidak tahu bahkan orang yang kau percayai itu tidak memberitahuku." Renjun tertegun atas pertanyaan yang Hendery layangkan. Hendery memiringkan kepalanya, dia kembali menunggu jawaban sang adik. Dan lagi-lagi tak ada suara darinya, ia mendengus sekaligus berseringai, "Jadi... Kau mengandung diluar ikatan pernikahan? Wah!" Alpha Huang itu bangkit dan bertepuk tangan.
"Apa sebutan untuk anak itu? Anak..." Hendery menyipitkan matanya dan memajukan bibirnya, lalu seketika merubah ekspresinya menjadi terkejut, "Anak haram?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️HYUCKREN] Sigma: The Lonely Wolf
Fantasy⚠️21+ Content 🚫Under 15th y.o is NOT allowed !!! [ COMPLETED on March 2022 ] "Dalam pertemuan, ada cerita. Dalam perpisahan, ada kenangan. Dalam jarak, ada rindu. Dalam hatiku, ada kamu. Dalam diam, ada doa untukmu." ㅡLee Haechan. "Karena cinta, d...