***sigma:thelonelywolf***
Menjadi anak dari salah satu orang besar dan konglomerat di Korea tidak menjadikan seorang Mark Lee tinggi hati dan menengadahkan kepalanya keatas. Tapi dia sadar diri, seharusnya anak kotor seperti dirinya sungguhlah tidak pantas menerima kekayaan dan kenikmatan dunia yang luar biasa ini. Setelah dirinya membuat kekacauan di keluarga Lee, dia tidak bisa hidup tenang dan rasa bersalahnya pada Haechan.
Saat itu usia Mark baru 17 tahun dan Haechan 16 tahun. Mereka awalnya hidup layaknya kakak - adik yang saling melindungi, menyayangi dan menghormati meski Haechan tau Mark bukanlah kakak kandungnya. Sosok wanita asal Kanada yang sang Adik sebut sebagai mommy adalah Ibu kandung Mark dan ia yang ia tahu Ibu Haechan meninggal saat melahirkannya.
Hingga suatu hari, Haechan yang baru pulang dari sekolah mendengar bahwa Mark adalah anak diluar pernikahan. Artinya, Ayah dan Mommy melakukan hubungan diluar ikatan resmi.
Satu lagi fakta bahwa Ibu kandungnya tidak meninggal karena melahirkannya melainkan bunuh diri dan Mommy adalah Omega yang bekerja di club-club malam.
Mungkin terdengar menjijikkan. Dua werewolf itu sama-sama brengsek dan kotor. Tetapi kasih sayang utuh dari keduanya, seharusnya Haechan paham akan artinya penyesalan.
Malam itu, Haechan mendatangi Mommy dan berteriak bahwa dia merebut Ayah dari Ibu serta mengumpati Mark sebagai anak haram.
Sejak saat itu Haechan yang Mark kenal sebagai pribadi yang ceria berubah menjadi pribadi yang kasar, temperamental dan arogan. Kenangan indah waktu kecil hanya bisa terkubur didalam hatinya yang penuh luka; Haechan yang selalu peduli padanya, adik kecil yang selalu mencium pipinya ketika hendak tidur serta adik kecil yang selalu bisa membuatnya tertawa. Kini adik kecilnya berubah menjadi orang lain, yang mengasingkan dan membencinya.
Mark sekarang tengah berdiri didepan pintu apartemen Haechan, ia membawa bingkisan dan harapan agar adiknya mau menerimanya ditempat tinggal yang ditempati sang Adik dan Renjun. Mark lalu menekan bel, beberapa saat kemudian pintu apartemen terbuka menampilkan Renjun disana, "Oh? Mark-ssi," ia tersenyum pada calon kakak iparnya lalu memintanya masuk kedalam.
"Dimana Haechan?" Ucapnya sambil mendudukkan diri diatas sofa ruang tengah, "Dia sedang meeting dengan investor dari Dubai di luar." Beritahu Renjun.
Mark lalu meletakkan bingkisannya diatas meja kaca, "Aku membawa sedikit buah-buahan untuk kalian dan anak dalam kandunganmu." Renjun melebarkan matanya, "Kau tahu?"
"Yangyang memberitahuku."
Omega vanilla itu berdecak, "Akh! Bajingan itu." Gumamnya, "Terimakasih, Mark-ssi." Alpha dengan feromon musky itu tersenyum kemudian.
"Haechan sedang tidak ada, apa kau boleh memasukkan orang tanpa seizinnya?"
Renjun mengernyit, "Kenapa harus izin, kau kan kakaknya." Mark tertegun atas jawaban sang Omega.
Pasangan itu berbanding terbalik. Haechan begitu angkuh sedangkan Renjundengan ramah menerimanya. Ah, dia lupa, Renjun tidak tahu siapa dan apa statusnya dimata Haechan.
Mark, "Aku kakak tirinya,"
"Kalian masih ada hubungan darah. Lagipula, bukankah Haechan memang seperti itu?"
"Tidak. Kami berbeda." Sahut Mark dengan cepat.
"Sebaiknya aku pergi saja. Katakan buah ini dari rekanmu." Renjun heran dengan ucapan dan sikap Alpha itu, dia seperti takut dan tidak ingin keberadaannya diketahui bahkan oleh adiknya sendiri, "Kenapa begitu? Jadi benar apa yang aku dengar. Kalian memang tidak akur."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️HYUCKREN] Sigma: The Lonely Wolf
Fantasy⚠️21+ Content 🚫Under 15th y.o is NOT allowed !!! [ COMPLETED on March 2022 ] "Dalam pertemuan, ada cerita. Dalam perpisahan, ada kenangan. Dalam jarak, ada rindu. Dalam hatiku, ada kamu. Dalam diam, ada doa untukmu." ㅡLee Haechan. "Karena cinta, d...