.
[ Beijing, China ]
"Presentase kerjasamanya sangat menguntungkan dua pihak," Alpha dengan kesan dominan itu berujar dalam bahasa Mandarin sembari membaca berkas-berkas yang baru datang dari Korea, "Pemikiran luasnya masih sama, tidak berubah sedikitpun." Ia tersenyum bangga pada berkas yang tertulis nama Huang Renjun disisi kanannya.
"Kirimkan email pada mereka. Kita menerima kerjasama itu dan akan mengunjungi Korea minggu depan." Perintahnya pada Beta yang setia berdiri menunggu ucapan sang CEO itu.
Lalu, dia mengambil gelas wine dan menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa ruangannya, "Aku akan mendapatkanmu kembali, Adik." Katanya lalu meneguk cairan alkohol didalamnya.
drrttt... drrttt...
Nama kontak dengan kode negara +82 itu membuat CEO itu penasaran akan kabar yang dibawanya, "Bagaimana?" Ucapnya dalam bahasa Korea.
"Aku sudah menemukan Yangyang dan adikmu."
Alpha itu mengusap dagunya dan berdesis, "Baiklah, kerja bagus. Aku akan ke Korea minggu depan, pastikan mereka tetap pada tempatnya."
"Baik, dimengerti."
+++
"Wah! Selamat, bung!"
Kagum dan bangga. Rekan-rekan Renjun silih berganti mengucapkan selamat atas dirinya, presentase yang ia ajukan nyatanya diterima dan disepakati oleh perusahaan China yang berencana menjalin hubungan merger dengan mereka. Hal itu disampaikan sendiri oleh sang CEO setelah dia menerima email dari China.
"Renjun-ssi, terima kasih atas kerja kerasmu." Haechan berucap. Renjun pun membungkuk padanya.
"Kita rayakan!" Lee Chan berseru dengan semangatnya.
"Minum soju dan makan malatang sepertinya sangat seru." Jungwoo menimpali, "Aku tahu dimana restoran paling enak tapi murah." Jeno ikut bergabung.
"Tapi... tidak apa kan kau yang membayar, Renjun-ah?" Jungwoo mengedipkan matanya genit pada si Omega, membuat Renjun tampaknya geli melihatnya.
"Yoshi, kau ikut, ya?" Renjun menawari rekan barunya itu, "Tapi..."
"Kamu sudah jadi bagian dari kita." Jungwoo memotong ucapannya dan menepuk pundak Yoshi, dia pun mengangguk setuju.
Haechan tidak bisa menahan senyum tipis dan bangganya pada Renjun serta interaksi hangat yang mereka tunjukkan. Kemudian, ia hendak kembali keruangannya tetapi Renjun memanggilnya, "Haechan-ssi... Apa kau mau ikut? Aku dengar kau belum pernah ikut serta dengan kami." Ia lihat satu persatu wajah karyawannya yang tampak memohon padanya.
"Baiklah." Setelah itu ia kembali melangkahkan kakinya menuju ruangan. Rekan-rekan Renjun dibuat membekap mulutnya, mereka tak percaya jika sang CEO akan bergabung satu meja makan dengan mereka. Pencapaian yang drastis.
"Jeno, kapan kau akan menikah? Sudah lama kalian bertunangan." Jungwoo menanyakan hal itu kemudian menenggak sojunya habis. Jeno tersenyum, "Dalam waktu dekat."
"Yang benar? Ikutsertakan kami di perayaan itu, Sialan!" Kata Lee Chan. Jeno hanya tertawa hingga mata itu menghilang, "Kalian hanya mengacau nanti."
"Kau benar-benar, ya?" Jungwoo sudah siap melempar botol soju kosong pada kepala Jeno, tidak, itu hanya bercanda.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️HYUCKREN] Sigma: The Lonely Wolf
Fantasi⚠️21+ Content 🚫Under 15th y.o is NOT allowed !!! [ COMPLETED on March 2022 ] "Dalam pertemuan, ada cerita. Dalam perpisahan, ada kenangan. Dalam jarak, ada rindu. Dalam hatiku, ada kamu. Dalam diam, ada doa untukmu." ㅡLee Haechan. "Karena cinta, d...