Semua bangsawan berkumpul di ruang dansa Istana. Menunggu keluarga istana datang. Sakura datang bersama kedua orangtuanya. Dia memakai gaun merah milik designer terkenal. Sakura sengaja membawa kipas dengan lambang milik Klan Uchiha. Cocok sekali dengan imagenya yang dingin.
"Jaga sikapmu, Sakura." Nyonya Mebuki berbisik pelan.
"Baik." Sakura menampilkan ekspresi dingin dan datar, membuatnya terlihat sangat sulit sekali untuk di gapai. Aura Sakura begitu kuat, semua orang berbisik mengunjingkannya.
"Bukankah itu Putri Sakura?"
"Ya, Putri dari Duke dan Duchess Haruno. Sangat cantik."
"Katanya dia sangat jenius bukan? Huh memang sudah seharusnya! Diakan anak dari seorang Duke."
"Hahaha kalau dia bodoh pasti kedua orang tuanya akan di tertawakan."
Sakura memutar bola matanya, para bangsawan itu.. ingin sekali rasanya merobek mulut bangsawan itu. Tapi demi mendengar para anggota keluarga kerajaan datang, Sakura mengurungkan niatnya.
Semua menunduk takzim, "Selamat datang semuanya." Raja Fugaku memberikan penyambutan singkat. Lalu mulai bergabung bersama para bangsawan lain.
"Sakura pastikan kau yang akan dipilih oleh Putra Mahkota. Kau harus menjadi pusat perhatian, apa kau mengerti?" Tuan Duke mendorong putrinya untuk mulai bergaul dengan anak-anak yang lain. Sakura bertemu dengan Ino yang bernasib sama sepertinya.
"Jadi kau diminta untuk berdansa dengan siapa, Pig?" Tanya Sakura malas.
"Marquis Sai." Jawab Ino singkat.
Mereka berdua menghela napas, Ino tidak berbalik tanya karena dia sendiri sudah tahu siapa yang akan jadi target Duke Haruno.
"Ayo Ino, bergabung dengan yang lain, tarian pertama akan segera di mulai." Sakura berjalan menuju anak perempuan lainnya. "Salam Putri Sakura, anda terlihat sangat cantik malam ini." Ah Sakura bertemu dengan Putri Baron, Tenten. Sakura tahu para anak-anak bangsawan ini masih polos dan naif, jadi dia mengikuti permainan mereka.
"Terimakasih, Tenten. Hari ini aku tidak melihatmu bermain senjata ya? Aku benar-benar terkesan dengan pengetahuanmu itu." Sakura melihat pipi Tenten yang memerah atas pujiannya. Dia tersenyum kecil.
"Salam Putri Sakura." Kali ini Sakura menatap dingin lawan bicaranya. Saat ini penerus utama Keluarga Hyuga. Hinata Hyuga. Dia adalah gadis seumuran Sakura yang sering dibanding-bandingkan oleh banyak orang.
"Hinata?" Sakura berusaha untuk tidak berseru kesal kepada Hinata. Sakura tahu gadis dihadapannya ini tidak bersalah. Tetapi karena dirinya, Grand Duke bahkan tidak akan segan menyuruhnya mati-matian berlatih dalam bidang apapun. Ia dituntut untuk menjadi satu-satunya gadis di Konoha yang paling sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Duchess Haruno [ END ]
Historical Fiction[SASUSAKU IN THE PASADO] ⚠️ Disclaimer : "This story is pure fiction with a historical background." Tumbuh tanpa mengenal apa itu cinta, dia bahkan tidak mendapatkannya dari kedua orangtuanya. Hidup mewah dalam sangkar emas tanpa tahu apa itu dunia...