Happy reading 🌹
***
Tanpak jelas gerbang sekolah sudah tertutup rapat. Seketika Kathrine turun dari mobil taxi, dia malu dan cemberut ."Yaelah , gerbang nyan udah di tutup segala lagi"
"Anjir,nanti gue di turunin lagi jadi siswa teledor,apes bet dah hidup gue"
"gimana ni!"ucap ya panik bukan main."Makanya,kalau aja jabatan di sekolah , nggak usah tinggi-tinggi amat"
"Diturunin kan sekali telat"ucap Ravael santai yang kini berdiri di samping Kathrine."Lo apaan sih rav,gue serius ni"ucapnya dengan bibir manyum. Ravael hanya menampakkan wajah datarnya.
Ravael berpikir sejenak guna mencari ide agar tidak ketahuan pak satpam ,lagian ini baru pukul 07:25 wib, pasti guru belum masuk.
"Kita masuk lewat pintu belakang aja gimana?"tanya Ravael.
"Biasanya nggak di tutup sih,eh,kita boleh lewat situ dong!"ucapnya ceria.
"Ia yuk"
Ravael berjalan di depan , Kathrine hanya mengekori nya saja.Rachel duduk termenung di kelas,ia memikirkan nasib ibunya,sesekali ia bertanya pada batinnya sendiri.
"Gimana ya nasib ibu?"
"Moga aja dia bisa bertahan dan segera sembuh"ucap Rachel mendoakan kesembuhan ibunya.Tidak lama setelah itu perutnya berbunyi, menandakan bahwa dia lapar. Wanita itu bangkit dari kursi dan berjalan ke arah pintu.
"Gue laper banget, lah coba itu dari semalam gue nggak makan,lagian uang tabungan gue masih cukup untuk ibu dan pembayaran SPP di sekolah"
"Nggak ada salahnya gue jajan dikit,lagian udah laper banget ni"gumamnya pelan seraya berjalan ke luar kelas.
"Pintu kelas nya kenapa di tutup ,biasanya kebuka?" ucapnya melihat pintu kelas yang tertutup dan anehnya nggak ada satu seorang pun di dalam kelas kecuali dia .
Tanpa berpikir panjang rachel membuka pintu kelas dengan sedikit tidak sabaran karna sudah terlalu lapar .
BRUK...
Satu wadah penuh cat dinding menimpalinya,malang nya ia hari ini. Baju dan rambut yang di kuncirnya rapi,kotor terkena cat tersebut.Ternyata pintu belakang sekolah tidak terkunci. Ravael mengendap-endap masuk agar tidak ada yang melihat mereka.
"Untung aja nggak ke kunci, huuh"Kathrine menghela nafas lega."Pintar juga ide Lo rav"puji Kathrine.
Ravael hanya tersenyum tipis. Mereka berjalan lagaknya tidak terlambat slow banget njir."Ait ,bentar-bentar,Lo kok bisa tau pintu belakang nggak ke kunci ?"
"Atau jangan-jangan Lo udah sering bo-'
"Nggak usah pikir macem-macem"
"Lo liat juga kan, tiap hari tu pintu belakang ke buka"terang nya dengan nada datar.
"Maaf"Setiap lorong kelas yang mereka lalui,semua orang heran melihat mereka kini jalan berdua , biasanya dekat-dekat aja jarang.
"Lo liat deh , Kathrine guna pelet apa ya ,sampai Ravael ketua geng Geuvats bisa Deket sama dia"bisik salah satu siswi kepada temannya, yang sempat di dengar oleh Kathrine, tapi ia tidak menggubrisnya ,yang terpenting dia dengan Ravael tidak ada apa-apa.
Hari terasa lebih berbeda di sekolah,di karnakan para guru merenovasi kembali kantor kepala sekolah yang baru di renovasi 2 bulan yang lalu. Tampak jelas karna banyak sekali wadah bekasan cat di kantor kepala sekolah dan di tanami bunga melati yang sangat harum,kini membuat sekolah terwarnai dengan alam.
"Ups,maaf ,kotor ya?"tanya Alexa seraya menutup mulutnya melihat cat mengotori rachel yang menjijikkan. Dua sahabat Alexa turut menertawakan Rachel.
"Lo apa-apaan sih alexa!!!"ucap Rachel sambil membersihkan cat dinding yang mengenai wajahnya.
"Nggak usah ngegas gitu dong"ujar Alexa mengejek nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Betrayal its sweet
Teen Fiction[ tahap revisi ] kathrine Charhyesta, siswi cantik yang bersekolah di SMA'black hole school'. •bucin abis✓ • cwok idaman (cool)✓ •Receh✓ Seorang Kathrine yang selalu di musuhi di sekolah nya ,bahkan teman nya sendiri lambat laun menghianati nya. B...