19. perencanaan Porseni di sekolah

2 3 0
                                    

                           Happy reading 🌹

***

    Suasana restoran begitu nyaman,dengan lampu lampu gemerlap menyinari bagian dalam resto.
  Charlisa yang sedari tadi mengkhawatirkan Kathrine kini sudah tertidur di pundak Afgan,si yang memiliki pundak asik main game ml nya.

    Al vino duduk membisu "kenapa mereka pergi sedari tadi sore,sampai malam begini belum  pulang,mereka Kemana sih?"batin nya kesal .

Vino menelpon Ravael dan Kathrine berulang kali dan kedapatan handphone keduanya tidak aktif,membuat cowok remaja yang memiliki wajah tirus ini badan nya yang agak kekar,bibir nya lebar,hidung nya mancung,blasteran cindo lagi ' cina-indo'.

  "Gan,gue khawatir ni ,kenapa mereka gak pulang pulang?"tutur vino yang tengah panik. Ia takut terjadi sesuatu dengan mereka. Ini sudah 2 jam mereka pergi tapi salah satu dari mereka belum juga kembali.

   "Rav,balik yuk?"
"Kasian Charlisa pasti kelamaan nungguin gue"

Saat Ravael melirik nya sekilas, ia tidak bisa menolak dengan wajah Kathrine yang sangat imut saat berpapasan langsung dengan nya.

"Ayuk"jawab nya datar.

Kathrine terburu buru memasuki mobil, perjalanan mereka memakan waktu 20 menit untuk sampai ke cafe green love milik Ravael.

Di sela sela perjalanan mereka hanya terdiam,tidak ada yang berniat untuk membuka topik terlebih dahulu.

  Kathrine bosan dengan suasana ini, Kathrine membuka ponsel untuk membuat keadaan lebih agr tidak terlihat canggung,tanpa sadar Ravael sedari tadi memperhatikan gerak gerik nya.

Ada pesan dari grup kelas nya
Xl MIPA 1,membuat nya langsung membuka dan membaca nya,Ravael juga ikut celinguk  dan kebetulan nya ini tengah lampu merah jadi aman gak akan nabrak tiang listrik.

"Liat apa Rin?"tanya nya begitu Kathrine mematikan ponsel nya.
"Ini,  Bu Diana kirimin pengumuman kalau besok terakhir kita  ujian dan kata nya pas udah habis ujian  akhir semester ini, di sekolah kita bakal diadakan Porseni internasional antar sekolah"terang Kathrine.

"Dan kata nya lagi sih,sebagian dari kelas kita akan diambil,karna  kelas itu yang di duduki oleh siswi teladan"terang nya lagi.

"Itu  gara gara lo ,ngapin masuk ke kelas MIPA 1 kenapa gak MIPS aja?"Ravael melirik Kathrine datar tanpa senyum,tatapan nya sangat suram tapi ia ganteng jadi sedikit menutupi keseruraman wajah nya.

"Paan sih Lo,kan gue emang udah di tetapkan di kelas itu tau"gerutu Kathrine membuat nya kini lebih imut.

Suasana seketika berubah,jantung Kathrine sudah tidak normal,rasa nya hampir copot,ravael mendekatkan wajah nya hingga menyisakan beberapa sentimeter  saja untuk Kathrine bernapas.

Saat Ravael ingin mendekatkan bibir nya ke arah kening Kathrine dan posisi Kathrine yang kini menutup mata.

"Tit_'tit"suara itu menghalangi aksi nya, ternyata sudah lampu hijau saja,para pengendara marah karena mobil Ravael menghalangi jalan mereka.
"Ah..hampir aja"gerutu batin nya kesal.

Ravael mengubah kembali posisi duduk nya semula,ia melajukan mobilnya sedang. Saat melihat mobil kini kembali berjalan , Kathrine membuka matanya perlahan dengan pipi merah mewarnai wajah nya.

Ravael yang sadar langsung mengeles.
"Maaf,tadi ada daun di rambut Lo"ucap nya dengan nada datar,agar Kathrine percaya.

Kathrine salah tingkah sendiri deh jadi nya.
Tidak terasa lama nya perjalanan,mobil Ravael kini sudah terparkir di pekarangan restoran nya dan mendapati Kathrine yang sudah masuk ke dalam dunia ilustrasi nya.

  Betrayal its sweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang