11.Di hianati teman

3 3 0
                                    

                        Happy reading 🌹

***
     Angin berderu pelan membuat seorang gadis ini yang tersenyum riang,membuat hati nya tambah tidak karuan pada hari ini.

  "Gimana hari ini di sekolah?"ucap Charlisa saat melihat Kathrine memasuki kamar.
  "Agak buruk sih"

"Buruk apa nya,gue liat muka Lo seneng banget hari ini"
charlisa melihat wajah Kathrine yang berbinar-binar entah kenapa.

"Lo udah makan?"tanya Kathrine mengalihlan topik pembicaraan.
"Kalau pagi sih,udah Lo suapin tadi"ucapnya dengan suara serak.
"Gak, maksud gue siang?"
"Belum"

"Gue beli spageti ni,pas mau pulang sekolah, di kantin tadi" seraya Kathrine mengeluarkan dua spageti hangat dari tas nya.

"Ni gue suapin"
Kathrine ingin menyuapi charlisa,tapi ia menolak nya.
"Gue makan sendiri aja"
Kathrine memberikan satu spageti kepada charlisa,setelah ia bangkit,di bantu oleh Kathrine untuk duduk bersandar di kepala ranjang.
"Yaudah, ni"

Mereka menikmati spageti dengan tenang,setelah makan, Kathrine mengganti seragam nya dengan baju blus bermodel kembang payung dengan panjang selutut yang berwarna abu-abu bermotif flower simpel berlengan pendek.

"Kita ke rumah sakit ya sa?"
"Nggak usah..,gue udah enakan kok"
"Walaupun penyakit Lo ringan,kalo enggak segera di obati,itu akan lebih parah sa"terang Kathrine.
"Ke rumah sakit ya?"bujuk Kathrine mengedipkan berapa kali matanya.
"Iya deh"
"Gitu dong"peluk Kathrine.

Cuaca hari ini sangat panas,di tambah di apartemen Ravael cuma ada beberapa  pohon yang di tanami.
Membuat geng Geuvats ini bersantai di tepi kolam renang. Vino menikmati hari ini dengan duduk bersantai di sebuah Kursi yang telah di sediakan di samping kolam renang.

Sedang kan Afgan langsung nyebur aja ke kolam renang nya.
Beda hal nya dengan Ravael,ia tidak henti-henti menatap layar laptopnya dari tadi. Mereka sibuk sendiri hari ini.

"Keadaannya bagaimana dok?"tanya Kathrine saat melihat dokter keluar dari ruangan konsultasi.
"Keadaannya baik-baik saja,ia hanya terserang demam dan flu biasa"
"Ini resep obat nya"
"Saya permisi"
"Iya, terimakasih dok"

Setelah pulang dari rumah sakit, mereka mampir ke sebuah toko textile langganan Kathrine,guna mengingat persediaan kain di butik sudah habis,setelah kejadian Minggu lalu.

Sesudah ke toko textile,mereka mampir ke minimarket ,membeli bahan makanan untuk Kathrine masak nanti malam.

Sehabis dari sana barulah mereka pulang ke rumah charlisa,ya hitung-hitung frefeshing buat nenangin pikiran orang sakit,biar cepat sembuh.

"Sa, nyokap Lo ngechat gue ni" perlihat nya pada charlisa yang tengah duduk di meja makan,menunggu makan malam yang sedang Kathrine masak.
"Ya,nyokap gue pulang nya bentar lagi"
Ucap charlisa lesu.
"Lo jangan pulang ya,Lo nginep aja lagi malam ini?'
"Em..,gue pikirin lagi nanti ya"

Charlisa hanya duduk termenung,biasa lah ,dia belum sembuh.

"Ni ,gue masakin Lo ayam panggang, lobster panggang, kuah kangkung ,ikan goreng,sama ni,gue blend jus alpukat kesukaan Lo"ucap nya sambil menaruh satu persatu hidangannya.

"Banyak banget Rin"charlisa melototi hidangan yang tersaji di atas meja makan,sampai susah menelan ludah nya.
"Gue kan nginep di rumah Lo sekali kali,jadi gue pengen masakin Lo sebanyak ini deh malam ini"
"Kalau nggak habis,di simpen aja buat besok"
"Ya kali gue makan sebanyak ini"

"Ting_',Ting"
'itu nyokap Lo deh"
"Gue bukain pintu nya dulu ya"
Saat membuka pintu memang benar itu ortu charlisa yang pulang.

Kathrine langsung menyalami kedua nya, mereka juga terkejut saat melihat masakan yang terhidang lengkap di meja makan.
"Ini semua, Kathrine yang masak?"
"Ia Tante Caca,itu Kathrine yang masak"
Tante Caca,selaku ibu kandung charlisa mengangguk mantap.

  Betrayal its sweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang