° Jadi Pacar ° || Jaesahi ✔️

0,2

Jaehyuk memasuki apartment Junkyu, mendapati pemuda berpipi chubby sedang menonton dengan earphone yang tersumpal di kedua telinganya.

"Kerjain tugas, bego!" Jaehyuk menjitak kepala Junkyu cukup keras.

"Sat, kalo masuk rumah orang tuh salam. Bukan jitak orang!" Kesal Junkyu mengusap kepalanya sayang.

"Ya maap." Jaehyuk duduk di samping Junkyu, meletakkan semua alat tulis dan laptopnya di atas meja.

"Nonton apaan?"

"Bokep."

Jaehyuk menatap iba, lantas geleng-geleng kepala.

"Ingat Mashi, Kyu."

"Justru ini juga untuk my baby Mashi. Aku sedang mencari referensi agar Mashi tidak merasa bosan denganku. Kau juga harus melakukannya dengan Asahi."

Pergerakan Jaehyuk terhenti. Sejenak, ia kembali teringat kejadian di hari pertama pacaran dengan Asahi.

Hari dimana ia hampir khilaf namun tidak jadi karena ada abang-abang go-food yang datang tepat waktu.

Iya.

Jaehyuk dan Asahi ngga pernah melakukan hal seintim itu.

Alasannya, simpel.

Jaehyuk sayang Asahi.

Jaehyuk ngga mau merusak orang yang dia sayang.

Apalagi, melakukan hal seperti itu pasti sangat menyakitkan. Dan Jaehyuk tentunya tidak ingin Asahi merasa sakit.

"Hoel! Jangan bilang kau belum pernah melakukannya?" Tebak Junkyu yang tepat sasaran.

"Aku tidak kelebihan hormon sepertimu." Jaehyuk berusaha melempar alibi.

Namun Junkyu tidak percaya tentunya.

"Kenapa? Kau tidak tau cara melakukannya?"

"Sialan!" Jaehyuk melempar bantal sofa ke wajah Junkyu yang sekarang sibuk menertawakannya.

"Duh, ngga sangka ternyata Yoon Jaehyuk masih virgin." Junkyu semakin menjadi-jadi.

"Diem, Kyu. Jangan sampai hari ini kau masuk rumah sakit."

"Avv, takut banget loch!"

Junkyu tetap menggoda Jaehyuk bikin pemuda tinggi hampir mencekiknya, jika saja pemuda chubby itu tidak sigap untuk menghindar.

"Mau ku beri tips ? Atau kita nobar aja?"

"Kau-- ah! Sudah lah." Jaehyuk lelah sendiri. Kalau debat dengan Junkyu tidak akan ada habisnya.

Junkyu tidak peduli, ia malah duduk di samping Jaehyuk kemudian meletakkan laptopnya di atas meja.

Tanpa aba-aba langsung menekan tombol play .

Sebenarnya bisa aja Jaehyuk menjauh atau langsung minggat, tapi dia juga sedikit merasa penasaran.

Dan pada akhirnya, mereka malah nobar dan bukan mengerjakan tugas.

Pada setiap adegan, Jaehyuk tidak berhenti-henti untuk meringis.

"Kyu, harus banget dimasukkan ke dalam situ?" Tanya Jaehyuk yang membuat Junkyu heran sendiri.

Ya memangnya kemana lagi?

"Ho'oh."

"Emangnya ngga sakit?"

Junkyu berpikir sejenak. "Ngga tahu. Mashi selalu bilang enak sih, tapi pas awal-awal dia pernah sampai nangis sesenggukan. Sakit banget, Katanya."

"Kalau gitu, nanti Asahi juga sakit dong."