2,0

1K 110 1
                                    

Asahi tumbuh besar di sebuah panti asuhan.

Di usia yang belia, diskriminasi dan olokan dari teman-teman sebayanya bukanlah hal asing bagi Asahi.

Asahi sering makan siang sendirian, Asahi juga sering dikerjai untuk membelikan makanan atau mengerjakan tugas dari temannya yang nakal.

Asahi anak pendiam. Ia tidak akan melawan atau membalas meski dikerjai dan ditertawakan banyak orang. Hal itu dilakukan bukan karena Asahi orang baik, melainkan Asahi sadar, jika dirinya dalam masalah, ia tidak mempunyai orang lain yang dapat membela nantinya.

Disaat Asahi sudah terbiasa sendirian tanpa teman. Suatu hari, Asahi bertemu dengan Jaehyuk. Anak laki-laki tampan yang berhasil menjadi pusat perhatian satu sekolah.

Sejak kedatangan Jaehyuk, semua perhatian berbalik ke arah anak laki-laki itu. Asahi sedikit merasa lega, karena setidaknya, ia bisa makan siang tanpa diganggu lagi untuk beberapa saat.

Kemudian tibalah suatu ketika, guru memberikan tugas kelompok yang terdiri dari dua orang. Asahi satu kelompok bersama Jaehyuk, membuat siapapun yang berada di kelas merasa iri.

"Hamada Asahi?"

Asahi menoleh, mendengar namanya dipanggil lalu mendapati Jaehyuk yang kini tersenyum lebar ke arahnya.

Senyuman Jaehyuk manis, ditambah suaranya yang terdengar lembut membuat siapapun tahu jika Jaehyuk adalah orang yang ramah.

Asahi diam.

Sebenarnya ia ingin bicara, tapi entah kenapa melihat senyuman Jaehyuk rasanya lebih menarik ketimbang mengeluarkan suara.

"Nama panggilanmu Asahi?" Tanya Jaehyuk lagi.

Kali ini, Asahi menjawab dengan anggukan kecil. Asahi memasuki buku ke dalam tasnya buru-buru, tidak ingin berlama-lama dengan Jaehyuk meyadari banyak sepasang mata yang menatap tajam ke arahnya.

Tapi begitu Asahi hendak pergi, tangannya dicekal Jaehyuk. "Aku Jaehyuk! Salam kenal yaa. Kamu bawa bekal? Wah, sama dong! Mau makan bareng?"

"Hah?"

"Makan bareng, boleh kan?"

Belum sempat Asahi menjawab, Jaehyuk sudah langsung ngibrit ke bangkunya lalu mengeluarkan kotak makan dan kembali menghampiri Asahi. "Ayo!" Jaehyuk menyeret tangan Asahi keluar kelas berjalan menuju kantin. Tapi Asahi berhenti, ia tidak mau makan di kantin.

"Aku makan di rooftop."

"Rooftop? Di atas? Kenapa?"

"Di kantin.. banyak orang.."

"Kamu malu?"

Asahi mengangguk mengiyakan.

"Enggak usah maluu. 'kan ada aku!"

"Tapi--"

"--ya? Kita makan di kantin aja."

Asahi bukan orang baik, bukan juga orang yang gaenakan. Tapi, ketika Jaehyuk memintanya untuk makan di kantin saat itu, tanpa berpikir panjang Asahi langsung mengiyakan ajakan itu.

Bertahun-tahun berlalu, Asahi dan Jaehyuk menjadi semakin dekat. Kedatangan Jaehyuk dalam hidupnya memberikan banyak perubahan. Dan Asahi mulai sadar, jika dirinya menyukai Jaehyuk lebih dari sekedar seorang teman.

Asahi suka saat bersama dengan Jaehyuk. Asahi suka saat Jaehyuk akan membela paling depan jika ada yang menganggu dirinya. Asahi suka saat Jaehyuk tersenyum dan memberikan banyak perhatian yang tidak pernah Asahi dapatkan sebelumnya.

Sebab itu, semua perbuatan Jaehyuk kemarin seakan sirna begitu mengingat banyaknya hal yang sudah Jaehyuk lakukan untuknya.

Asahi memilih untuk melupakan kejadian kemarin dan kembali membangun kebahagiaan baru bersama Jaehyuk.

Karena bagi Asahi, Jaehyuk lebih dari segalanya.

°°°

Jaehyuk tumbuh besar di keluarga yang sangat tentram. Setiap hari ia selalu mendapatkan cinta dan perhatian dari kedua orangtuanya.

Semuanya terlihat baik-baik saja. Sampai akhirnya hanya dalam semalam semuanya langsung berubah seketika begitu bunda meninggal dunia.

Sejak bunda tiada, Ayah jadi sering mabuk dan membawa pulang wanita-wanita yang berbeda setiap harinya.

Jaehyuk sering menangis sambil memarahi Ayah. Namun Ayah tidak peduli dan tetap melakukan hal yang sama membuat Jaehyuk jengah dan pergi ke taman bermain untuk menyendiri dan menangis disana. Tidak peduli dengan fakta jika dirinya masih SMP dan hari sudah menjelang malam.

Jaehyuk merutuki nasibnya, ia sangat merindukan bunda dan kesal pada sang ayah. Jaehyuk rindu saat-saat keluarga bersama dahulu.

Disaat Jaehyuk sedang menangis sesenggukan. Tiba-tiba, sebuah tangan menyodorkan lollipop padanya, Jaehyuk menyergit lalu mengadah untuk melihat siapa pemilik tangan tersebut.

Di dalam kegelapan, di terangi lampu taman Jaehyuk bisa melihat wajah anak laki-laki tampan dengan ekspresi datar dan tangan yang masih setia menyodorkan permen lollipop.

"Buat aku?" Tanya Jaehyuk meyakinkan.

Jaehyuk tidak menerima jawaban, namun anak laki-laki itu menarik tangan Jaehyuk lalu memberikannya lollipop. Jaehyuk menatap lollipop berbentuk hati itu, lalu kembali melihat ke arah anak laki-laki yang kini sudah duduk di ayunan sebelahnya.

Meski anak laki-laki itu tidak bicara, tapi Jaehyuk bisa merasakan niat darinya yang ingin menemani Jaehyuk.

Jaehyuk tersenyum. Merasa haru karena masih ada yang peduli dengan dirinya. Mata Jaehyuk tidak bisa beralih dari sosok anak laki-laki tampan yang disorot lampu taman membuat tampilan wajahnya semakin bersinar. Lalu, Jaehyuk sadar jika anak laki-laki itu masih menggunakan seragam sekolah, ia melihat logo seragam itu, SMP Treasure 12 tertulis disana.

Kemudian begitu pulang, Jaehyuk meminta untuk pindah sekolah. Meski awalnya banyak pertentangan namun begitu Jaehyuk bilang tidak akan mempersalahkan wanita-wanita yang ayah bawa pulang, membuat sang ayah akhirnya setuju dan mengurus kepindahan Jaehyuk.

Jaehyuk akhirnya bisa satu sekolah, bahkan satu kelas bersama anak laki-laki itu. Namanya, Hamada Asahi. Meski sering bertemu, namun Jaehyuk tidak punya banyak kesempatan untuk dekat dan berkenalan dengannya, karena memang Asahi selalu menghindar dari semua orang.

Sampai suatu hari, Jaehyuk berkesempatan untuk bicara dengan Asahi karena berada di kelompok yang sama. Jaehyuk bahkan mengajak bicara dan mengajak makan bersama duluan. Namun sepertinya, Asahi tidak mengingat kejadian malam itu.

Kejadian dimana satu permen lollipop yang diberikan Asahi dapat membuat Jaehyuk bertahan hingga detik ini.

Jaehyuk tersenyum mengenang masa lalunya, mengingat betapa berharganya Asahi dalam kehidupannya. Jaehyuk tidak akan mengecewakan Asahi lagi, akan ia jaga kepercayaan Asahi sampai mati.

Karena bagi Jaehyuk, Asahi lebih dari segalanya.

Karena bagi Jaehyuk, Asahi lebih dari segalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Sedikit flashback tentang pertemuan mereka dan bagaimana mereka memandang satu sama lain.


See u ^^

° Jadi Pacar ° || Jaesahi ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang