0,7

1.6K 176 15
                                        

"Asa dari mana?" Tanya Jaehyuk saat melihat Asahi yang baru tiba.

"Jae? Tumben udah pulang." Asahi menghampiri Jaehyuk, lantas duduk di sebelahnya.

"Hari ini aku sengaja pulang lebih awal karena mau berduaan sama kamu tapi kamunya baru pulang. Kemana aja?"

Asahi meneguk ludah kasar, ia tersenyum kaku lantas menjawab. "Beli buku."

Jaehyuk manggut-manggut, lalu merangkul Asahi untuk duduk lebih dekat. Pemuda tinggi tak lupa mendaratkan kecupan pada pipi gembul sang pacar, membuat Asahi langsung salah tingkah karena ciuman yang tiba-tiba.

"Jae.. jangan tiba-tiba gitu."

Jaehyuk tertawa pelan. "Kenapa? Aku kan pacar kamu sayang."

Asahi tidak bisa untuk tidak tersenyum, dia sangat suka kala Jaehyuk memanggilnya sayang dengan suara selembut itu.

"Asa."

"Hm?"

"Ayo."

Asahi menyergit, menarik tubuhnya lalu menatap Jaehyuk heran. "Ayo apa?"

"Main lagi, hehe."

Asahi memukul lengan Jaehyuk cukup keras membuat Pemuda tinggi meringis kesakitan. Masalahnya, Asahi baru saja sembuh, itupun masih belum bisa berlari. Tapi Jaehyuk malah minta lagi.

Emang dasar cowok.

Sekalinya dikasih malah ketagihan.

"Sakit, sayaaang."

"Ya kamuu."

Jaehyuk terkekeh pelan, menarik Asahi kembali pada pelukannya. Wangi harum tubuh Asahi kembali tercium membuat Jaehyuk merasa rileks "Becanda sayang."

Asahi menerima pelukan, merasakan hangatnya tubuh Jaehyuk yang selalu ia suka. Rasanya lebih nyaman ketimbang selimut manapun.

"Oh iya. Minggu depan ada acara keluarga, Asa ikut ya."

"Aku?"

Jaehyuk mengangguk. "Sekalian kenalan sama keluarga ku, gimana?"

"Aku kan udah kenal keluarga kamu, Jae."

"Iya. Tapi sekarang beda. Aku kenalin kamu sebagai pacar aku, Asahi."

"Eh jangan.."

"Kenapa? Kamu malu?"

"Bukan gitu.."

"Aku udah siapin setelan jas buat kamu, jadi harus dipakai Asa."

"Tapi kan Jae, nanti kalau aku malah bikin acara keluarga kamu jadi canggung gimana? Kalau nanti keluarga kamu enggak suka gimana? Atau kalau nanti kamu kena marah gimana? Aku enggak usah ikut ya, aku di rumah aja. Ya?"

"Asaa. Jangan takut ya. Niat aku buat kenalin kamu udah bulat, aku nggak peduli dengan respon mereka nantinya. Karena satu-satunya yang aku butuhin itu cuma kamu."

Asahi memukul dada Jaehyuk pelan membuat si empu meringis. "Kok aku dipukul?"

"Lagian kamu gombal terus. Aku 'kan lagi serius."

Jaehyuk terkekeh. "Tapi kamu suka 'kan?"

"Enggaa." Sanggah Asahi, namun semburan merah pada kedua pipi gembulnya tidak bisa berbohong. Jaehyuk tertawa lagi sambil menarik Asahi ke dalam pelukannya.

Asahi lagi-lagi ngomel, Jaehyuk cuma bisa ketawa. Jangan salahkan Jaehyuk, salahkan Asahi yang kalau marah-marah, lucunya nambah +++++.

°°°

° Jadi Pacar ° || Jaesahi ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang