° Jadi Pacar ° || Jaesahi ✔️

0,6

Butuh waktu sekitar 3 hari untuk Asahi benar-benar pulih.

Untung saja Jaehyuk tidak terlalu bermain kasar, jadi Asahi dapat berkuliah sekarang, meski cara berjalannya tetap saja masih sangat kaku.

Pulang dari kelas, Asahi berniat untuk membeli buku di toko dekat kampus.

Namun diperjalanan, ia dicegah oleh dua orang pemuda yang kini tersenyum padanya.

Sial.

Asahi tidak bisa berlari sekarang.

Asahi berusaha bersikap biasa saja.

Toh, dia ini laki-laki. Berharap para pemuda itu hanya menyukai perempuan seksi saja, namun ternyata salah.

Dua pemuda itu mendekat salah satunya bersiul menggoda dan satunya lagi mencolek dagu Asahi.

"Hai, cantik."

Asahi bergidik.

Menatap tajam berusaha mengintimidasi namun yang terjadi malah membuat kedua pemuda itu tertawa keras.

"Lucu, banget. Mau marah?" Salah satu dari mereka bertanya.

"Cantik, jangan banyak tingkah. Langsung ikuti kami saja." Tanya yang lain sambil memegang dagu Asahi.

Asahi menepis kasar, "Brengsek." Umpat Asahi yang berhasil membuat suasana menjadi lebih mencekam.

"Ruto, menurut ku.. anak ini sangat cocok di bawah mu. Kau suka orang yang mengumpat bukan?"

"Kau memang teman yang paling mengerti aku, Woo."

"Gila."

"Calm down babe, aku hanya ingin membawa mu bersenang-senang."

"Woi cecunguk! Lepasin kak Asa!" Itu teriakan Junghwan, yang entah sejak kapan kini berdiri di depan Asahi.

"Wih, nambah? pas banget nih. Satu untuk mu, satu untuk ku." Joengwoo menyeringai memperhatikan pemuda yang lebih muda dari atas sampai bawah.

"Apa?!" Junghwan nyolot.

"Kalem dek, kita datang dengan damai." Jeongwoo berkata jahil sambil berjalan mendekat.

"Kak Asa, bisa lari?" Bisik Junghwan.

"Ha? Enggak bisa Hwan. Aku.. sedang sakit."

Junghwan menyergit, karena tidak melihat tanda-tanda calon kakak iparnya ini sedang sakit tapi begitu sadar dengan cara berdiri Asahi ia pun mengerjap.

"Ahh.. I see kak.."

Asahi malu.

Pemuda mungil itu merasa sedang tertangkap basah.

Baik Asahi dan Junghwan sama-sama bingung. Junghwan tidak bisa meninggalkan sang calon kakak iparnya bersama pemuda brengsek itu. Nanti bisa habis kena marah Jaehyuk.

Haruto berjalan mendekat, merangkul Asahi yang lebih kecil membuat Junghwan hampir emosi tapi langsung dicegah Jeongwoo.

Tentunya, Asahi berusaha melepaskan diri. Namun kalah kuat dengan Haruto dan Junghwan tidak bisa apa-apa karena Jeongwoo yang terus mencegahnya sampai akhirnya sebuah tangan mencengkram kuat kerah baju Haruto, menariknya menjauh dari Asahi.

Asahi dan Junghwan sama sama kaget. Begitupun Jeongwoo yang melongo karena baru melihat ada orang yang berani memperlakukan Haruto seperti itu.

"Yoshi?" Gumam Asahi tanpa sadar.

"Berhenti." Lugas Yoshi pada pemuda yang menatapnya jengah.

"Tidak mau. Memang kau siapa?" Haruto bertanya santai.