بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Sebaik-baik karya manusia, kalam Allah Subhanahu Wa Ta'ala lah yang terbaik. Maka, jadikan Al-Qur'an Sebagai bacaan Utama.
Assalamu'alaikum. Hai semua.
Ini adalah karya pertama aku, semoga kalian suka, maaf kalau ada part yang membosankan. Kalian bisa skip. Tapi jangan lupa tinggalkan jejak vote+komennya yaa.Author membuat cerita ini bukan sekadar cerita hiburan. Tapi juga untuk berbagi ilmu. Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan, bisa ketik saran dan kritik yang baik. Semoga bermanfaat.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Pagi hari yang cerah, seperti biasanya manusia memulai aktivitas mereka dengan berniat mencari keberkahan atas rezeki yang telah Allah berikan kepada mereka. Tapi pada dasarnya tidak semua orang dapat memahaminya. Jika tidak memiliki Jasmani rohani yang sehat dan kuat pastinya tidak bisa melakukan aktivitas itu dengan baik bukan?
Salah satu nikmat yang sering kali manusia lupakan. Nikmat sehat dan waktu luang yang disia-siakan tanpa melakukan hal yang bermanfaat untuk dunia dan akhiratnya. Jadi, akan lebih baik di setiap waktu kita manfaatkan dengan kegiatan yang mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa.
Beda halnya jika kita niatkan ikhlas karena Allah. Semua hal yang dilakukan tentu berkah dan mendapatkan pahala yang banyak.
"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah). Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) dalam kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya." (QS. Yunus Ayat 26)
"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh." ucap seorang perempuan bernama Raisha Ashilah Vandana, panggil saja ia Raisha. Pemeran utama perempuan yang penuh teka-teki.
"Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh." balas kedua perempuan disana, teman Raisha.
"Pantas aja, aku cariin kalian di kelas ga ada. Tahu nya disini" ujar Raisha cemberut, lalu duduk disamping Zia.
"Hehe, soalnya bel masuk kelas kan 20 menit lagi jadi daripada dikelas mending ditaman, segar bisa liat bunga-bunga bermekaran." jawab Zia sambil tersenyum, dan ditanggapi Raisha dengan anggukan dikepalanya. Nama lengkapnya Zia Nafiza Qadriya. Teman Raisha sejak kelas 7 di Mts. Sifat lucu dan usilnya selalu bisa mencairkan suasana yang mononton.
"Sha, kamu tadi diantar siapa?" tanya Shiva yang sedari tadi diam melihat percakapan Raisha dan Zia.
"Sama Abang Gibran, biasa lah." jawab Raisha sambil melihat bunga-bunga ditaman belakang sekolahnya
"Kak Gibran masih kuliah berapa semester lagi sha?"
"2 semester lagi, kenapa emangnya?" tanya Raisha sambil menaikan alisnya. Belum Shiva menjawab, Zia lebih dulu menjawabnya.
"Kan Shiva suka sama Kak Gibran, jadi mau tau aja" jawab Zia dengan senyum usilnya
"Ish, apa si kan cuman tanya aja. Bukan berarti suka." ucap Shiva dengan mimik wajah yang agak kesal. Nama lengkapnya Shiva Nazneen Ruqaya. Teman Raisha juga sejak kelas 7 di Mts. Sifatnya yang sangat peduli kepada orang lain selalu menjadikannya seorang pelindung bagi kedua teman dan juga keluarganya.
"Hehe, iya-iya bercanda kok shiv, jangan marah ya! Ga baik loh. Ingat nasihat Rasulullah bahwa kita jangan suka marah. Harus sabar, kan dapat pahala." balas Zia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafiq Aljinah [TELAH TERBIT]
SpiritualKisah perempuan yang memiliki rasa kagum kepada laki-laki yang bercita-cita menjadi seorang ustadz. Lalu lama-kelamaan rasa kagum itu menjadi suka dan cinta. Lantas, bagaimana jadinya jika laki-laki itu ternyata memiliki rasa cinta kepada perempuan...