Rafiq Aljinah [TELAH TERBIT]

PART 1 - RA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

"Aku tidak sebaik yang kau ucapkan, tapi aku juga tidak seburuk apa yang terlintas di dalam hatimu."
- Ali bin Abi Thalib

Sebaik-baik karya manusia, kalam Allah Subhanahu Wa Ta'ala lah yang terbaik. Maka, jadikan Al-Qur'an Sebagai bacaan Utama.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Awal tahun ajaran baru yang dimulai dengan hari Senin. Seperti biasa pastinya mendapatkan kelas baru, buku baru dan tempat duduk baru bagi yang ingin berganti teman duduk. Di Smk Negeri Yogyakarta ini setiap kenaikan kelas tidak ada yang namanya berganti teman ataupun kelas 1, 2 atau 3, melainkan tetap sama. Tapi karena keadaan yang masih belum diperbolehkan duduk secara berdampingan, maka hanya boleh duduk dengan sendiri-sendiri.

Sekolah ini tidak seperti yang lain yang sudah diperbolehkan duduk berdua. Hanya saja sudah lebih baik, karena sudah boleh pembelajaran tatap muka walau belum sepenuhnya semua siswa masuk ke kelas. Dibagi beberapa sesi untuk menjaga jarak, dan tidak lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Yaitu 3M, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Banyak guru dan murid berharap virus berbahaya ini segara menghilang. Walau semua para guru dan murid sudah melakukan vaksin. Tetap saja semua harus selalu mematuhi aturan sekolah.

Sebagai manusia wajiblah kita selalu berikhtiar dan tawakal atas musibah atau ujian yang menimpa kita umat manusia. Supaya lebih bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada para Makhluknya. Tidak heran sekarang banyak sekali wabah penyakit yang manusia dapati, dikarenakan tidak mau menjaga kebersihan diri. Padahal kesehatan itu mahal, dan siapapun yang sakit pasti ingin sembuh bukan? Nah, maka dari itu jagalah diri kita agar selalu diberikan kesehatan oleh Sang Pencipta. Karena dengan menjaga diri adalah salah satu bentuk rasa syukur kita atas nikmat yang telah Allah berikan.

Sabar. Itulah kata yang tepat untuk manusia yang dilanda kesakitan. Karena mengeluh pun tidak akan mengubah takdir yang telah Allah berikan. Hanya perlu usaha dan berdoa. Karena Allah Subhana Wa Ta'ala berfirman:

"Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (QS. Al-Insyirah Ayat 5-6)

Jika Allah memberikan ujian kepada Hamba-Nya bukan berarti Ia benci. Tetapi karena Ia peduli kepada Hamba-Nya. Ia ingin Hamba-Nya selalu mengingatnya dikala Susah maupun senang. Selalu bergantung dan berharap kepada-Nya adalah obat hati. Sedangkan berharap kepada Manusia adalah penyakit hati.

"Sudah selesai soalnya?" tanya Bu Nur. Salah satu guru Matematika di kelas XI MM 2.

"Sudah bu." jawab semua murid didalam kelas

"Saya belum bu" ucap Sabil, salah satu laki-laki yang memang tidak terlalu bisa Matematika.

"Bagi yang sudah kumpulkan nanti saat pulang sekolah di meja Ibu Nur ya. Buat yang belum segera di selesaikan."

"Baik bu"

"Kalau begitu, pelajaran mtk kita lanjut minggu depan. Wassalamu'alaikum." ucap Bu Nur kembali sambil memegang bukunya dan keluar menuju kelas berikutnya yang mendapat giliran mata pelajaran mtk.

"Wa'alaikumussalam." jawab semua murid XI MM 2 lagi.

Ya, memang sekarang adalah jadwal untuk sesi 1 yang berabsen 19-36. Mulai dari nama yang berinisial H hingga Z. Jadi, kali ini berangkat lebih pagi mulai dari jam 07.30 hingga jam 10.30. Dibandingkan dengan sesi 2 yang berjadwalkan siang jam 12.30 hingga 15.30 sore nanti.

"Mau balik aja dah, pala aku udah ngebul gini ngajarin kamu." ucap Nanda, laki-laki yang sedang mengajari Sabil mengerjakan soal mtk.

"Belum selesai! Ajarin aku dulu ini nomor 5 gimana? Dari tadi ga nemu-nemu hasilnya." kesal Sabil yang mungkin kepalanya ingin meledak. Padahal soal itu tidak susah, malah terkesan mudah.