بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
"Kebahagiaan itu dicapai dengan tiga hal: 1. Bersabar ketika mendapat cobaan, 2. Bersyukur ketika mendapat kenikmatan, 3. Bertaubat ketika melakukan kesalahan."
– Ibnu Qayyim al-JauziyahSebaik-baik karya manusia, kalam Allah Subhanahu Wa Ta'ala lah yang terbaik. Maka, jadikan Al-Qur'an Sebagai bacaan Utama.
Happy Reading. Jangan lupa Vote.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Raisha tersenyum senang ke arah cermin yang berada di pintu lemari pakaiannya. Ia memakai gamis biru dongker yang kemarin sempat membuatnya tersenyum miris, tapi kali ini senyum itu tergantikan dengan senyum yang manis.
Ia berputar-putar di depan cermin guna melihat penampilannya. Tangannya merapikan khimarnya untuk memastikan rambut indahnya tidak timbul keluar. Tidak ada make up yang ia gunakan pada wajahnya. Karena natural itu lebih baik menurutnya.
Kakinya melangkah mendekati lemari kecil di samping tempat tidurnya. Ia mengambil masker kesehatan dan pengaitnya di dalam laci tersebut. Dan kembali ke depan cermin untuk memakainya.
Setelah merasa rapi ia pun mengambil tas slempang kecilnya di atas meja belajarnya. Ia akan menemui keluarganya di ruang tamu. Netranya mencari keberadaan mereka disana tapi tidak ditemukan. Mungkin masih berada di kamar, pikirnya.
Ia pun duduk di sofa ruang tamu sambil memainkan handphonenya. Ibu jarinya menyentuh logo aplikasi berwarna merah dengan bentuk pause putih ditengahnya.
Banyaknya video yang di sarankan untuk akunnya di beranda. Ada video yang membuatnya penasaran, temanya tentang 'jodoh'. Membuatnya ingin tahu lebih jelas, maka ia mulai memutar video tersebut.
Saat ia belum sepenuhnya menonton video yang bertemakan jodoh itu. Ibunya datang dari arah kamarnya bersama . Raisha yang merasa ibu dan ayahnya sedang berjalan mendekat ke arahnya lantas menyudahi video tersebut yang bisa disebut kajian atau ceramah.
"Ayo dek, kita berangkat." ucap Ayah Zaidan dengan pakaian Jas dan celana coklat panjang.
"Abang Gibran mana yah?" tanya Raisha sambil mengamati keberadaan Gibran yang memang tidak ada disana.
"Abang mu masih kuliah, nanti dia nyusul." jawab Ayah Zaidan
"Oh, yaudah ayo yah, bu." ucap Raisha yang sudah berdiri dari tempat duduknya, kini ia berjalan mendekat ke arah ayah ibunya.
Zaidan yang merasa Raisha memakai pakaian baru lantas bertanya menggoda.
"Gamis baru ni dek?" tanya Ayah Zaidan dengan senyum menggoda.
"Hehe, iya abis dibeliin kemarin sama ibu." jawab Raisha dengan cengiran khasnya.
"Cantik banget anaknya ibu pakai gamis baru." puji Ibu Zahra dengan senyum menggoda.
"Ibu bisa aja deh, ayo kita berangkat." ucap Raisha malu atas godaan kedua orang tuanya.
Mereka bertiga pun menuju halaman rumah. Hari ini Zaidan memang mendapat cuti dari kantornya. Ia dan keluarganya akan datang ke pernikahan anak dari temannya dengan menggunakan mobil.
Seperti biasanya, setiap ingin pergi dari rumah mereka akan mengucapkan sebuah doa. Memang sunnah membaca doa keluar rumah, tapi memiliki banyak manfaat dan keutamaan.
"Bismillahi tawakkaltu 'alallah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah" ucap Ayah Zaidan sebelum mengemudi mobilnya.
Artinya: "Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakal (berserah diri) kepada Allah, tiada daya upaya melainkan dengan izin Allah." (HR. Turmudzi dari Anas bin Malik).
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafiq Aljinah [TELAH TERBIT]
SpiritualKisah perempuan yang memiliki rasa kagum kepada laki-laki yang bercita-cita menjadi seorang ustadz. Lalu lama-kelamaan rasa kagum itu menjadi suka dan cinta. Lantas, bagaimana jadinya jika laki-laki itu ternyata memiliki rasa cinta kepada perempuan...