Evil Guardian [SVT] End✔

chap 21

Para seven evil guardian serta seungcheol dan adik adiknya kini semakin giat berlatih. Dua minggu telah terlewati sejak kedatangan seven evil guardian di istana diamond. Sejak saat itu juga sama sekali tidak ada serangan dari raja iblis. Raja iblis seakan menghilang,, padahal biasanya setiap hari akan ada laporan penyerangan zombie diwilayah kerajaan diamond tapi selama dua minggu ini keadaan terlalu aman sampai membuat beberapa dari mereka khawatir.

Salah satunya jeonghan dan jun.

"Hyung entah kenapa perasaanku menjadi tidak enak. "
Seru jun tiba tiba ketika dirinya dan jeonghan tengah duduk beristirahat dipinggir halaman setelah berlatih.

Jeonghan menoleh kearah jun,, ia menatap adiknya itu dengan tatapan khawatir.
"Bukan hanya kau saja yang merasakannya jun ah, aku juga merasa akan terjadi sesuatu yang buruk. "

Sekarang jun tambah khawatir karna firasat jeonghan biasanya benar adanya.

"Yak cwe hansol. "

Jun dan jeonghan terperanjat kaget dan reflek menutup kedua telinga mereka.

Mereka menatap horror kearah vernon yang terpental karna teriakan ultrasonik milik seungkwan.

"Auhhh telingaku berdenging. Apa kita perlu menghentikan mereka Hyung???"
Keluh jun sambil bertanya.

"Biarkan mereka bersenang senang, kita lihat saja tak perlu ikut campur. "
Jawab jeonghan acuh.

Jun sebenarnya sedikit khawatir jika seungkwan kembali berteriak.

Tidak jauh dari mereka sepertinya seungkwan dan vernon tengah terlibat pertengkaran.

Vernon sedikit meringis saat bangun dari jatuh setelah terpental karna kekuatan seungkwan.

"Bukankah aku menyuruhmu melawan ku dengan serius. Kenapa kau malah terlihat bermain main hah??. "

Seungkwan mengomel tak Terima karna sejak mereka mulai berlatih tanding vernon sama sekali tak terlihat serius,, pemuda itu terlihat meremehkannya karna itulah ia menjadi kesal dan mengeluarkan kekuatannya tadi.

"Jika kau merasa tidak nyaman berlatih denganku cari saja partner lain. "
Seru vernon kesal.

Ia bukannya tidak serius, ia hanya tak ingin sampai melukai pemuda buntal nan menggemaskan yang sayangnya super duper cerewet itu. Ia tak menyangka niat baiknya malah membuatnya sakit telinga dan terpental.

"Yak kau sudah berjanji mau menjadi partnerku berlatih. "
Omel seungkwan.

"Sudahlah hentikan saja. "
Ucap vernon dingin dan pergi dari sana.

"Yak kau mau kemana tunggu aku. "
Teriak seungkwan.

Kedua pemuda itu akhirnya menghilang dari pandangan jeonghan dan jun.

Jun mendengus dan menggerutu kesal.
"Hyung dengarkan,, suara teriakannya yang biasa saja sudah sekencang itu. Aku bersyukur seungkwan jarang menggunakan kekuatannya,, jika dia menggunakannya setiap hari makan ucapkan selamat tinggal pada gendang telinga kita. "

Tuk

"Aduh."
Jun mengaduh kesakitan karna ditengah tengah kegiatannya menggerutu,, jun dikagetkan dengan suatu benda yang menimpuk kepalanya .

Jun dan jeonghan langsung menoleh kebelakang, mereka menemukan pedang kayu yang tergeletak dibelakang tubuh jun dan wonwoo yang tengah berdiri memandang mereka dengan datar.

Jun langsung melemparkan tatapan sengit pada wonwoo.
"Kau yang melakukannya???. "

"Ayo bertanding denganku. "
Ucap wonwoo. Tanpa menggubris pertanyaan jun ia langsung berjalan melewati jun dan jeonghan lalu berhenti tepat ditengah halaman, ditangan nya juga sudah terdapat pedang kayu sama seperti yang ia lemparkan pada jun tadi.