Our (End)

4.9K 181 12
                                    

8 Tahun Kemudian.

Aku mematut diriku di depan cermin, dress floral fit body menempel di tubuhku dengan indah. Dengan make up tipis yang terpoles pada wajahku.

Seandainya, kau ada disini... Kau pasti akan memelukku seperti kebanyakan pasangan suami istri

Aku menggelengkan kepalaku, lalu menghembuskan nafas dalam.

Merapikan dress ku yang sedikit berantakan di bagian atas, aku teris mematut diriku di depan cermin full body itu. Sampai sebuah tangan mungil menggoyangkan bagian bawah dress ku.

"Eomma.... Eomma, myungsoo oppa nakal" ucap pemilik tangan mungil itu.

Ya! Dia anakku. Anakku yang memiliki kembaran. Sang Oppa 'kakak laki-laki nya' yang terlahir 5 menit sebelum nya bernama Myungsoo. Sedangkan sang pemilik tangan mungil ini bernama Yura. Mereka memiliki fisik dan sifat yang berbeda. Mereka memang kembar, tetapi wajah mereka sangaah berbeda hanya saja mereka lahir dengan waktu yang sama. Myungsoo, memiliki sifat yang sangat bertentangan dengan adik nya -yura-, seperti aku dan kyuppa. Yura replika nya diriku sedangkan myungsoo replika nya kyuppa.

Aku menekuk lututku, berjongkok di depan Yura. Menyamakan tinggi badan nya.

"Memang nya myungsoo oppa, kenapa?!" Tanyaku sembari mengelus rambut lurus coklat sebahunya.

"Dia merusakan boneka barbie ku hhuuueeeee" Balas Yura, lalu menangis.

"Yura, anak eomma yang sangat yeopo. Tak usah nangis, nanti eomma belikan lagi" balasku lalu memeluk nya dan mengelus-elus rambut nya.

"Tetapi myungsoo oppa nakal, ia merusakan boneka kesayanganku yang di belikan—" ucapan yura terhenti karna sebuah suara mengintrupsi nya.

"Manja! Kau sangat manja, Yura" ucap seorang namja dengan jaket hitam dan PSP di tangan kanan nya. "Lagipula, oppa tak sengaja merusakan nya" Ucap anak kecil itu yang tak lain dan tak bukan adalah Myungsoo.

Lihatlah, bahkan PSP itu benar-benar seperti dirimu

"Tetapi hiks a-aku hikss tak suka Myungsoo oppa seperti itu, oppa nya teman yura saja sangat menyayangi adik nya dan ia tak pernah merusakan barbie punya adik nya sangat berbeda dengan Myungsoo oppa" balas Yura dengan sedikit isakan kecil yang keluar dari bibir mungil nya.

Aku hanya melihati perang mulut kedua malaikat kecilku, karna menurutku mereka pasti bisa menyelesaikan nya sendiri. Aku mengajarkan mereka untuk menjadi anak yang dewasa. Dan mungkin, dengan cara Yura mengeluarkan semua unek-unek nya Myungsoo bisa sedikit mengerti adik nya itu.

"Sudah selesai berceloteh nya?!" Ucap Myungsoo sembari menaikan sebelah alis nya keatas.

"Dasar EVIL!" Teriak Yura yang sedikit menggelegar di dalam ruangan ini.

Bahkan julukan itu pun di gelar pula oleh sang malaikat replika mu

"Sudah, sudah cukup bertengkar nya sampai disini saja! Myungsoo, kau kan namja mengalah lah pada seorang yeoja jika kau ingin sukses nanti, karna namja tak akan sempurna tanpa seoranh yeoja! Apalagi, kalian ini kan saudara... Arrasso?!" Ucapku melerai pertengkaran kecil mereka.

"Ne, eomma... Mianhae" Ucap Myungsoo sembari menundukkan wajahnya.

"Aniya, kau tak seharus nya meminta maaf pada eomma. Minta maaf lah, pada yura adikmu" balasku dengan seuntai senyuman tipis di bibirku.

"Ne, Yura~ mianhae... Oppa salah, tak seharus nya seperti itu" Ucap Myungsoo lalu merentangkan kedua tangan nya lebar-lebar.

Lalu, secepat kilat Yura menghampirinya lalu menghambur ke pelukan Myungsoo.

Winter In Seoul (SeoKyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang