Seohyun menarik selimut nya yang kini hanya setengah menutupi tubuh nya.
Kini sepenuh tubuh nya telah tertutupi oleh selimut tebal nya.
"Yak! Seohyun-ah, wake up!"
Seohyun menggulatkan tubuh nya.
"Aahhh... eonnie, aku masih mengantuk"
"Wae?! Mengantuk? Yak! Kau sudah tidur lebih dari 14 jam!"
"Eooohhh... 14 jam?!"
"Hmmm... sampai-sampai CHO KYUHYUN calon SUAMI MU menelpon mu lebih dari 10x tetapi eonnie yang menjawab nya!"
"Jinja?! AHH... kyuhyun oppa pasti marah, ahhhhhh...."
Seohyun yang mengacak-acakan rambut nya yang memang sudah acak-acakan.
"Yasudah, sana karna sudah siang kau seharus nya mandi baru nanti kau menelpon Kyuhyun"
"Memang itu yang ingin ku lakukan!"
Seohyun menuruni king size nya dan berlalu pergi ke kamar mandi.
"Yak! Persetan sekali kata-kata anak satu itu!"
Gerutu yoona eonnie.
****
Kyuhyun terus tertuju pada layar laptop nya.
Tetapi ada rasa bimbang di dalam hati nya.
Karena seohyun tidak menjawab telepon nya, tetapi eonnie nya yang menjawab.
"Yak! Apa mungkin ia tidur sampai 14 jam, persetan!"
"Baiklah, mungkin ia sedang tertidur untuk menyiapkan diri nya karna besok ia akan mengalami pernikahan denganku sekali dan untuk selama nya!"
Mood kyuhyun yang tadi nya berantakan sekali karna seohyun tidak menjawab telepon nya.
Tetapi kini kembali baik dan bahkan lebih baik mood nya sebelum mood nya berantakan.
****
"Ommona! Dimana handphone ku?!"
Tanya seohyun yang kini sedang mencari handphone nya.
Keadaan kamar nya pun sudah tidak pantas disebut dengan yang nama nya kamar.
Mungkin lebih tepat nya seperti kandang domba atau kapal pecah.
"Aiiishhh....!!!!!"
Seohyun semakin geram mencari nya.
"Apa mungkin handphone ku masih di pegang sama eonnie?! Yak! Mungkin masih sama eonnie kan tadi kata nya kalau dia itu yang menjawab telepon kyuhyun selama aku tertidur"
Seohyun langsung bergegas keluar kamar.
Ia melihat eonnie nya yang sedang berada di meja makan dengan satu buah roti dan segelas susu putih.
Seohyun mempercepat langkah nya.
Sesampai di depan meja makan, seohyun menggeprak meja makan itu dengan kedua buah tangan nya.
Sontak itu membuat yoona terkejut.
"Uhuukkk.... Yak! Anak yang satu ini, mengapa selalu membuatku terkejut?! Eooh...."
"Yak! Kau bersantai- santai di sini sarapan sendirian dengan satu buah roti dan segelas susu putih apalagi susu itu, susu kesukaanku!"
"Itu saja, ambil sana masih ada segelas lagi di dapur"
"Tapi... tidak hanya itu, aku ingin bertanya dimana handphone ku?!"
"Mana aku tahu"
"Yak! Kau jangan berbohong! Kan tadi kau sendiri yang bilang kalau kau yang menjawab telepon kyuhyun selama aku terridur kembalikan handphone ku!"
Seohyun mengulurkan tangan nya ke depan wajah yoona eonnie.
"Yak! Aku memang yang menjawab telepon nya kyuhyun tetapi setelah itu aku langsung menaruh nya di meja pas sekali di samping king size mu itu!"
"Masih saja berbohong! Aku tadi sudah mencari nya di kamar ku, tetapi tetap saja tidak ada!"
"Oke, baiklah. Ayo, kita pastikan kau atau aku yang salah!"
"Oke, yang pasti bukan aku yang salah!"
Mereka berdua kembali masuk kedalam kamar seohyun.
Terkejut lah yoona melihat keadaan kamar seohyun.
"Aigoo, sampai berantakan seperti ini kau mencari handphone mu?!"
"Hmmm... itu semua karna kau!"
"Yak! Kenapa jadi salahku?!"
"Kan kau yang terkahir pegang handphone ku"
"Tetapi aku telah menaruh nya kembali, seo~!"
"Tetapi aku tidak percaya, cepat cari kan handphone ku aku sudah sangat ingin menelpon kyuhyun"
"Hmmm... itu handphone mu!"
Yoona menunjuk ke arah meja yang tepat berada di samping king size nya.
"Ommona!"
"Berarti kau yang salah bukan aku yang salah, jadi jangan menyalahkan aku lagi!"
"Hehehhhe, mianhae eonnie!"
Seohyun menggenggam tangan yoona.
"Pas sudah salah baru seperti itu, tetapi kalau belum tahu siapa yang salah ego mu itu loh yang gak pernah bisa di kalahkan!"
"Mianhae, mianhae!"
"Hmm, yasudah eonnie mau bekerja kau rapikan kamar mu itu jangan lupa telepon calon suami mu itu!"
"Eooh... ne.."
Yoona meninggalkan seohyun berada di dalam kamar nya.
Setelah melihat yoona eonnie telah hilang di balik pintu.
Dengan cepat seohyun terduduk dan langsung menelpon kyuhyun.
Di ketik nya nomor telpon kyuhyun.
Via telpon.
"Annyoung oppa"
[Ne, annyoung... kau sudah bangun?!"]
"Eohh... ne, mianhae aku tak mengangkat telponmu"
[Tak apa, aku juga mengerti kau pasti sangat lelah karna kemarin kau mempersiapkan semua untuk pernikahan kita esok]
"Eoohh... yaampun!"
[Kenapa?!]
"Tak apa-apa, aku masih belum percaya diri untuk esok"
[Tak usah di pikirin, kau pasti bisa mengucap janji suci itu]
"Eoohhh, ne"
[Kau sudah sarapan atau belum?!]
"Belum, oppa... kau bagaimana?!"
[Aku juga belum, masih banyak proposal yang harus di kerjakan akhir-akhir ini]
"Jangan terlalu lelah, nanti kau sakit"
[Hmm... perhatian!]
"Hehheh"
[Yasudah, aku akan menyelesaikan proposal ku dulu, saranghae!]
"Nado, oppa!"
Seohyun menghempaskan tubuh nya di kasur king size nya.
Melepaskan handphone yang ada di genggaman nya.
"Tuhan... gumawo kau telah mengirim seseorang malaikat yang akan menjaga dan menemani ku sehidup dan semati ku!"
"Walaupun menurut teman nya dia itu seorang 'evil' tetapi itu tidak untukku, dia itu seorang malaikat tanpa sayap yang di kirim olehmu untuk berada di sisiku"
"Saranghae kyuhyun oppa!"
****
Mohon vote nya ya readers dan tunggu chapter-chapter selanjut nya.
Sorry kalo ada kata-kata yang typo dan sorry aku upload chapter nya terlalu lama karna aku lagi sibuk sekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Winter In Seoul (SeoKyu)
FanficMusim dingin pembawa kebahagiaan?! Benarkah?! cast: cho kyuhyun. seo joo hyun. note: ini fanfiction pertama aku jadi kalau jelek makhlumin yah! Dilarang meng-copy, men-jiplak atau meng-copas! Kalau ketahuan, cek bio aku apa yang akan terj...