Dita sedari tadi gelisah, entah mengapa malam ini tidak bisa tidur. Dita terbangun lagi. Ia berusaha mendengarkan lagu pengantar tidur dan meminum cokelat panas untuk menenangkan kegelisahannya. Ia melihat sosial medianya di ponsel.
Dita melihat momen-momen member BTS sedang bermain game, Dita juga mencari foto-foto meme dari wajah biasnya. Tak jarang Dita tertawa, namun ia menahannya agar tidak terlalu keras dan membangunkan member lain.
Saat Dita sedang asik dengan kegiatannya. Dita melihat pintu kamarnya terbuka dan tertutup sendiri.
Dita menghentikan kegiatannya dan melihat ke arah pintu kamarnya untuk memastikan apakah ada yang datang. Namun hening, tak ada siapapun. Ia lalu kembali melakukan kegiatannya, namun pintu itu terus terbuka dan tertutup sendiri beberapa kali. Hal itu sontak membuat Dita merinding.
Dita menutup dirinya menggunakan selimut dan menyumpalkan earphone di telinganya. Saat itu Dita melihat notifikasi pesan dari nomor tidak dikenal.
.Dita, ini nomorku. Balas jika kau sudah luang ya, ada ingin aku bicarakan. Tuan World Wide Handsome haha
*Dita terkejut dan tiba-tiba terduduk, 'apa aku tidak salah lihat??? BIASKU?!' Dita lalu menepuk kedua pipinya sambil menatap pada ponselnya lagi. Dan membalasnya sambil senyum-senyum*
Iya oppa? Ingin bicarakan apa?
Oh, kau belum tidur juga ternyata
Iya aku kesulitan tidur, apa yang ingin dibicarakan??
.
Jin tidak langsung membalas selama beberapa saat, tapi tiba-tiba Dita menerima panggilan vidio dari Jin.Dita yang terkejut hampir melempar ponselnya dan berteriak, namun ia menahan diri, mengambil napas panjang sambil berjalan menuju ruang tengah. Dita segera menerima panggilan vidio tersebut
'Ahhh apa ini mimpi??!!' Dita berusaha untuk terlihat biasa saja dan menyapa Jin
"Hei Dita, bagaimana kabarmu?" Tanyanya dengan lembut
"Aku sangat sangat sehat, bagaimana denganmu oppa? Kau baik-baik saja kan? Tidak terluka??" Dita kini terlihat khawatir
"Aku baik juga. Apa kau masih dihantui?" Tanya Jin membuat Dita bingung
"Bagaimana oppa bisa tahu???"
"Karena aku juga mengalami hal yang sama denganmu. Itu kan alasanmu kesulitan tidur?" Dengan senyum indahnya
"Benar sekali. Wah aku tidak tahu oppa juga dihantui" Dita cemberut dan menjadi lebih khawatir pada Jin
"Tenang saja, yang penting kita tidak terluka. Aku senang melihatmu tersenyum, tersenyumlah untukku"
Dita menampilkan senyum terbaiknya, ia lega karena Jin baik-baik saja.
"Oppa kau harus sering mengabariku ya?! Aku tidak ingin kau terluka sedikitpun. Aku memiliki firasat buruk bahwa kau akan terluka"
"Baiklah, tapi kau pastikan balas aku ya. Kalau perlu kita sering-sering saja bertelepon seperti ini agar kau puas melihat wajah tampanku" Jin kini tertawa
"Apaan sih" Dita tersenyum dan terlihat rona merah di pipinya
"Ya ampun, ini sudah hampir jam 3, mari sebaiknya kita tidur. Pastikan kau simpan nomorku dengan tambahan Tampan ya! Aku akan memeriksa nomor kontakmu nanti!!"
"Baiklah baiklah, World Wide Handsome yang tidak ada duanya" Dita tertawa dengan menutup bibirnya dengan tangan untuk menyembunyikan tawanya
"Kabari aku saat kau punya waktu luang, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Love✅️
FanfictionGenre: Misteri, Romance(?) Cast: Dita Karang, Jinny, Lèa, Minji, Zuu, Soodam "Aku merasa ada yang terus mengikutiku, bahkan dalam mimpi aku merasa dia terus mengawasiku. Ku mohon semoga ini segera berakhir, aku hanya ingin hidup damai dan melakukan...