Jin menuju dormnya dengan perasaan sangat senang. Ia mengingat-ingat momen saat Dita resmi mulai menjadi kekasihnya itu.
Jin bersenandung dan merebahkan dirinya di sofa ruang tengah.
"Hyung, sepertinya kau sangat senang ya?" Hoseok mendekat dan duduk di dekat Jin sambil memakan es krim
"Iya, sangat sangat sangat senang" Jin memegangi dadanya dan melirik Hoseok disebelahnya
"Apa kau sakit jantung?" Tanya Jimin yang saat itu melewati mereka menuju dapur
"Anak itu! Jangan berbicara sembarangan!" Jin terlihat kesal, namun tak lama ia kembali tersenyum lebar. Hoseok yang berada di sebelahnya sangat terkejut dengan perubahan ekspresi hyungnya
"Hyung, apa benar kau baik-baik saja?" Hoseok kini memperhatikan Jin dari kepala hingga kaki
Jin berdiri "aku baik-baik saja kok! Aku akan ke kamarku ya!" Jin berjalan dan terlihat ia mengayunkan tangannya seperti anak kecil
"Ku rasa dia sangat senang karena bermain drama dengan Dita" Jimin kembali dari dapur dan duduk di sebelah Hoseok untuk menonton drama
"Ah benar! Mereka baru melakukan konferensi pers!!" Hoseok memekik baru tersadar mengenai itu
"Ku rasa Jin hyung jatuh hati pada Dita" Hoseok berbisik pada Jimin.
"Dari mana kau mengetahuinya hyung?"
"Aku pernah mendengar Jin hyung mengunjungi seseorang di Indonesia, saat kemarin kita konser di Singapura? Dia kan tidak punya kerabat disana. Setelah aku cari tahu di internet ternyata Dita berasal dari Indonesia" Hoseok terdengar sangat meyakinkan
"Mungkin karena Jin hyung ingin berlibur sebentar? Jadwal kita kan sangat padat, apalagi dengan jadwal tur dunia yang tiba-tiba itu" Jimin masih meragukan pendapat Hoseok
"Jika ingin berlibur, bukankah sebaiknya kita akan menginap semalam atau beberapa hari? Jin hyung bahkan kembali sebelum makan malam dengan pihak penyelenggara" Jimin kini memandang kedua mata Hoseok. Penjelasannya terdengar sangat meyakinkan.
"Aku pergi dulu hyung" Jimin segera berlari menuju kamar Taehyung
"Tae!" Jimin memasuki kamar Taehyung yang gelap, terlihat Taehyung berbaring dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut
"Hei Tae! Kau baik-baik saja?!" Jimin mengguncang tubuh Taehyung, tapi Taehyung sama sekali tidak menyahut. Jimin lalu membuka selimut yang menutupi tubuh Taehyung. Betapa terkejutnya Jimin ketika melihat Taehyung menangis tanpa suara disana
"Ada apa denganmu?" Tanya Jimin lagi, tetapi tidak dijawab oleh Taehyung
"Apa karena Jin hyung dan Dita?" Tanya Jimin kali ini berhasil membuat Taehyung menangis lebih deras, ia bahkan tak bisa menahan suaranya lagi. Taehyung kini memeluk Jimin yang kebingungan.
Setelah beberapa saat akhirnya Taehyung menghentikan tangisnya, ia menatap Jimin dengan mata sembapnya "aku menyerah pada Dita, kawan" ucapnya membuat Jimin terkejut
"Kau sudah mengetahuinya?" Tanya Jimin dan dibalas anggukan oleh Taehyung
"Aku tidak sengaja mengetahuinya saat Jin hyung mencari translator yang dapat berbicara bahasa indonesia, lalu saat Jin hyung kembali ke hotel aku menanyakan apa yang dia lakukan disana. Jin hyung mengatakan bahwa ia disambut hangat oleh keluarga Dita, walaupun ayah Dita masih terlihat waspada. Mendengar itu hatiku sangat sakit. Aku melihat kembali vidio mereka saat di konser waktu itu, aku merasa Dita juga menyukainya lebih dari sekedar idola. Karena itu aku memutuskan untuk menyerah saja" Taehyung matanya masih berkaca-kaca, ia menguatkan hatinya untuk bercerita pada Jimin
![](https://img.wattpad.com/cover/301536814-288-k173787.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Love✅️
FanfictionGenre: Misteri, Romance(?) Cast: Dita Karang, Jinny, Lèa, Minji, Zuu, Soodam "Aku merasa ada yang terus mengikutiku, bahkan dalam mimpi aku merasa dia terus mengawasiku. Ku mohon semoga ini segera berakhir, aku hanya ingin hidup damai dan melakukan...