Episode 22

388 92 6
                                    

Member BTS sepakat untuk tetap melakukan konser sesuai jadwalnya, hanya saja banyak sedikit pengaturan agar tidak ada yang terluka. Jin meminta mereka untuk menhilangkan atraksi panggung yang mungkin bisa menyebabkan kecelakaan.

Mereka juga telah membicarakan hal tersebut pada staff dan agensi, dan akhirnya semua pihak setuju.

Sebenarnya album kali ini memiliki tema "Forgiving" (memaafkan), dan ada adegan dimana salah satu member terjatuh dari ketinggian dan kemudian ditangkap oleh member lain. Hal itu menunjukkan bahwa seseorang yang tenggelam dalam perasaan sakit jika tidak segera memaafkan.

Tetapi adegan tersebut akan diganti dengan hanya menaiki tangga dan disinari oleh sorot cahaya, yang menandakan seseorang dapat menjadi versi dirinya yang lebih baik jika berani memaafkan.

Album mereka kali ini terinspirasi dari perjuangan mereka pada awal karir, mereka telah mengalami begitu banyak rintangan menuju posisi mereka sekarang. Dan mereka harus memaafkan orang-orang yang menyakiti mereka dulu, juga harus mau memaafkan diri mereka sendiri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

.
.
.

Taehyung menatap paperbag berisi album limited edition yang ia siapkan untuk diberikan kepada Dita. Paperbag tergeletak di sofa dekat tempat tidurnya.

Taehyung entah mengapa merasa ragu untuk menemui Dita. Ia mengingat kembali mimpinya pada hari itu.

Dalam mimpinya, Dita menghadiri konser mereka, lalu saat ia akan mengundang Dita menuju ruang tunggu mereka. Terdapat sasaeng fan (fan fanatik) yang menyamar menjadi staff dan memukuli Dita hingga berdarah-darah. Keadaan Dita dalam mimpinya itu sangat nyata, sehingga ia jadi takut hal mengerikan akan terjadi pada Dita jika Dita hadir dalam konsernya kali ini.

Setelah berdebat cukup lama dengan diri sendiri, Taehyung akhirnya memberanikan diri untuk mengirim pesan pada Dita.

Dita

Hai! Sedang apa?

*Namun pesannya tak kunjung dibalas oleh Dita, Taehyung hanya memandangi ponselnya sambil cemberut *

Jimin yang sedang bosan mendekati sahabatnya itu, "Hei bro! Sedang apa?" Tanya Jimin saat melihat Taehyung terlihat lemas sambil memperhatikan ponselnya

Taehyung hanya menoleh, kini ia menatap sedih kepada Jimin

"Hei, kau kenapa sih?" Tanya Jimin lagi, tak biasanya Taehyung melamun seperti itu

"Chimmy, ini tentang temanku ya jangan salah paham, jadi begini.. Dia cukup tampan dan baik, ia juga perhatian dan menghormati perempuan.. Dia mungkin agak sedikit kekanakan tapi dia tidak berlebihan. Lalu ada seorang wanita yang sangat unik datang dan mereka jadi cukup dekat? Tapi sang wanita ini seolah tidak menganggapnya seperti seorang pria. Apakah wanita ini tidak menyukainya?" Ucap Taehyung panjang lebar

"Jadi wanita ini melihat pria lain?" Tanya Jimin memastikan

"Tidak! Tidak! Eh aku tidak tahu juga sih" Taehyung berpikir sejenak "aku rasa mereka hanya berteman, bagaimana menurutmu?"

Jimin memasang ekspresi bingung, "lalu bagaimana kau tau wanita itu hanya menganggapnya sebagai teman? Apa kau sudah bertanya mengenai itu?"

"Belum, aku tidak berani bertanya karena mereka terlihat sangat dekat." Ucap Taehyung lemas. "Eh tapi ini bukan tentangku ya. Ini tentang temanku!" Ucapnya dengan lantang

"Kau ini kelihatan sekali! Kau tidak bisa membohongiku" Ucap Jimin sambil nyengir. "Apa kau menyukainya? Maksudku, Dita?" Tanyanya lagi

"Kurasa begitu, kami bahkan sudah berkencan di taman hiburan. Tapi aku tidak yakin dia menganggap itu kencan" Taehyung tanpa sadar malah mengatakan semuanya, ia lalu terdiam sejenak dan kembali mengelak "KU BILANG INI TENTANG TEMANKU!"

Eternal Love✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang