🕯️[21] Bisakah aku kembali?🕯️

154 40 0
                                    


Tandai kalau ada Typo!




Hari yang begitu melelahkan bagiku. Setelah seharian dari hutan, kami semua kembali kekastil. Saat kakiku melangkah masuk kedalam kastil, perkataan wanita tadi kembali menggema dipikiran ku

"Mereka mempunyai keinginan lain. Merina, tolong menjauh dari mereka, jika ada waktu segera lari menjauh dari kastil itu"

Apa aku bisa mempercayai setiap ucapannya, lagipula niat lain apa yang mereka inginkan dariku.

Aku mendengus kesal atas apa yang kulewatkan hari ini, kujatuhkan badanku pada kasur empuk yang terletak di kamar sesekali aku menatap kaca yang memaparkan pantulan diriku didalamnya. Aku menatap pantulan dicermin, tanganku naik meraba-raba seluruh area wajahku

"Benar-benar mirip" Aku mendengus, mengingat kembali keseharianku yang suka membuat orang-orang bertekuk lutut, namun sekarang, aku bahkan meminta tolong kepada wanita yang berasal dari sihir itu

Kedua alisku terangkat keatas, kening ku berkerut saat melihat iris mataku yang sudah berubah setengah, tunggu. Sudah berapa lama aku disini? dua minggu atau--

Satu bulan!

Bagaikan rol film, perkataan dari wanita yang kutemui di perpustakaan waktu itu kembali terputar jelas di kepala

"Warna bola matamu yang asli sedikit demi sedikit akan memudar, jika kedua bola matamu berwarna biru berkilau. Kau akan terjebak selamanya disini"

Apa itu benar? jika mataku sepenuhnya berwarna biru, apa aku akan terjebak disini?

"Sial!" satu kata yang keluar dari mulut ku menyadari tujuan utamaku untuk datang kesini

"Bagaimana bisa aku lupa dengan tujuan ku." kucengkram kuat bahuku membuat bekas luka tertoreh di sana

"Ya, perpustakaan. Tujuan utama ku adalah perpustakaan!"

Setelah apa yang kulalui hari ini, aku memutuskan untuk segera beristirahat setelah membersihkan diri

🕯️

Pagi-pagi sekali aku sudah bangun dan membuatkan makanan untuk semua orang, ya, aku harus tetap memainkan peranku sebagai pelayan disini walaupun status ku adalah tamu.

Setelah semuanya kurasa selesai, aku membersihkan gaunku yang sedikit kotor setelannya aku langsung bergegas untuk mencari ruangan yang mempunyai banyak buku, perpustakaan.

Sulit untuk mencarinya dibangunan sebesar ini, sudah delapan ruangan yang kulihat tapi semuanya hanya berisikan tempat tidur dan alat-alat kamar lainnya. Aku bingung, untuk tiga orang kenapa mempunyai banyak sekali ruangan seperti ini.

In my DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang