Maap kalau terdapat banyak Typo
22:12
"Ayumi, jika dia mati sekarang aku akan membuangnya di jurang. Kau tenang saja"Kumanyunkan bibirku "Ayimi Kiki di miti sikiring aki akin mimbiangnyi di jiring," ucapku mengejeknya habisnya Haiden itu sangat menyebalkan
Aku kembali fokus dengan semua makanan, tidak peduli Haiden mau bilang rakus atau semacamnya yang terpenting perutku kenyang.
"Jika aku mati, kau orang pertama yang akan aku gentayangi." Aku menjilati tanganku yang dikotori makanan enak tapi tatapan Haiden seperti melihat orang paling kotor sedunia
"Gentayangi?" ulang nya
"Jika seorang mati secara tiba-tiba tanpa tahu penyebabnya, maka arwahnya tidak akan tenang," jelasku membuat semua orang mengangguk paham.
Kukira Haiden tidak menyalah artikan ucapan ku tapi nyatanya sikap pedenya kembali keluar. Memang susah ternyata bicara dengan orang terlalu pede sepertinya.
"Karena aku terlalu tampan, makanya kau tidak rela meninggalkan ku," ucapnya begitu pede ditambah dengan senyum tipis
Oh, God
Ekspresi nya itu, ingin sekali aku gebukin wajah ngeselin nya. Apa tadi dia bilang? karena dia tampan sampai-sampai aku tidak rela untuk meninggalkan nya yang benar saja, ku akui wajahnya lumayan tampan masuk kriteria cowok yang dikejar-kejar kaum hawa tapi aku tidak akan segitunya.
Enggan melayani laki-laki itu aku kembali membahas kangkung yang menjadi perdebatan, "Lihat, aku baik-baik saja kan. Seperti nya kalian semua membutuhkan zat beracun seperti ku," jelas ku begitu bangga
Alisnya terangkat sebelah, menandakan sebuah kata-kata mutiara akan segera terdengar
"Oh, jadi kau sejenis binatang beracun."
Benarkan apa yang kubilang, kata-kata mutiara nya itu bikin ngeselin bawaan nya pengen geprek mulut Haiden.
"Banyak bacot."
Seperti nya lebih baik aku diam, karena Haiden selalu menyalah artikan maksud dari ucapan ku
"Lady, sudah."
Jika Nicholas sudah bersuara lebih baik aku diam sekarang, itung-itung sok kalem di depan doi.
"ngomong-ngomong dimana Jino?" Aku celingak-celinguk mencari keberadaan nya tapi yang terlihat hanya Ayumi yang sudah tertidur dengan kepala yang terletak dia atas paha Nicholas, pemandangan yang tidak menyenangkan untukku.
Rasanya belum pas tanpa Jino, kalian tahu sendiri dia selalu membelaku dibandingkan teman-temannya.
"Ya?" Suara dari semak-semak mengejutkan ku begitu saja
KAMU SEDANG MEMBACA
In my Dream
Fantasy[TAMAT] [Anak ke : 2] cover by : maple.design_ ⚠️Suka ceritanya? Follow Author nya ⚠️ ••••••••••• 🕯️Aku tertidur di duniaku lalu terbangun di duniamu🕯️ Merina, seorang wanita yang terkenal kejam dan barbar. Secara tiba-tiba jiwanya terperangkap di...