5. BIMBANG

14 2 1
                                    

Happy Reading

Lean melangkahkan kakinya memasuki kelas, Suasana kelas sepi hanya ada beberapa murid yang tinggal dikelas.

Lean menuju kursi bagian depan barisan kedua dari arah samping kiri kelas. Tempat ia dan chilla duduk.

Setelah mendudukan dirinya dikursi, Lean menidurkan kepalanya dilipatan tangan yang berada dimeja.

setelah itu dirinya menerawang kejadian beberapa bulan lalu dimana ia pertama kalinya berdekatan dengan Rio sehingga membuat perasaanya tumbuh begitu besar dihatinya.

Flashback

Lean cepat-cepat berlari saat dirinya melihat, satpam sekolah ingin menutup gerbang karena memang dirinya telat lima menit dari waktu bel masuk.

Dirinya mendekati gerbang dan menahan tangan pak karman, satpam disekolahan nya.

"Pak tolong ijinin saya masuk pak" mohon Lean

"Aduh gabisa neng, kamu teh udah telat banget soalnya nanti kalau saya bolehin neng masuk. Saya yang kena marah nanti" ucap pak Karman.

"Pak tolong pak, saya mohon" ucap Lean lagi sambil memasang wajah memelas agar pak Karman iba padanya dan membukakan gerbang untuknya.

"Maaf neng gak bisa" sesal pak Karman.

Tin Tin

Suara klakson motor mengalihkan perhatian Lean dan pak Karman.

Mata mereka tertuju pada seorang siswa laki-laki yang berada diatas motor besar yang dikendarainya.

"Buka" perintah laki-laki itu mutlak.

"Tapi dek gabisa" bantah pak Karman lagi.

"GUA BILANG BUKA" teriak lelaki itu lagi yang sukses mengagetkan Lean dan pak Karman.

"Maaf dek, gab_"

"Ada apa ini ribut-ribut" ucap seorang guru laki-laki dibelakang pak Karman.

R to LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang