Lagi, markas kepolisian tempat Namjoon bekerja mendapatkan kiriman paket lagi.
Kepala dari Kim Jong-in tergeletak begitu saja di depan kantor tanpa embel-embel kotak atau bahkan paling tidak di buntal plastik.Yo, Namjoon.
Bahkan kau rela menyewa bocah tengil untuk mencari data ku.Emmm, gimana ya?
Apa kalian masih sayang nyawa kalian?
Ketika kasus ini muncul, kau! Dengan gaya sok bisa menegakkan keadilan melakukan penyelidikan secara besar-besaran.Wah, padahal dulu ada kasus lebih kejam dari pada diri ku yang ayah mu abaikan.
Hmmm. Rasanya aku ingin membunuh ayah mu itu. Oh, bagaimana kabarnya?Ku dengar dia kena stroke ya?
Pantas sih, mengingat bagaimana dosanya dulu serta kebusukannya dalam memimpin era ayah mu.Hahaha, omong kosongnya dulu masih teringat jelas di benakku.
Seorang kepala polisi yang di agungkan dulu. Tidak bisa memecahkan kasus pembantaian satu keluarga.
Lalu, apa nanti anaknya akan sama seperti ayahnya?
Kupikir lebih baik Mundur dari sekarang, percuma saja. Kalian terlalu naif. Tidak pernah mengerti apa itu arti kejam.
Menderita bahkan kehilangan. Jadi, sayangi nyawamu dan berhenti menjadi pengganggu Kim Namjoon atau aku akan membuat ayah mu segera menemui ajalnya.
'W'
"Arrrrghhhh! Keparat!" Namjoon menggebrak meja.
Ia tau betul kebusukan ayahnya dulu semasa menjabat. Dan sekarang apa karma yang dulu ayahnya perbuat di limpahkan padanya begitu?
Padahal ini tahun pertamanya menjabat. Kenapa ujiannya begitu berat.
.
Tugas penelitiannya selesai kemarin. Agak sedih saat ia tidak bisa melihat Taehyung menjemput atau mengantarkan Jira ke sekolah.
Kemarin ia mengikuti mobilnya pergi setelah mengantar si kecil. Tapi sayang ia kehilangan jejak seolah dia tau jika sedang di untit.
Dan sekarang dia sedang berada di ruangannya. Mencoba berbagai metode menguak tentang kasus penculikan Shin dan juga Jong-in.
Kasus Shin sedikit rumit lantaran di tempat titik koordinat terakhir ponselnya laki-laki brengsek itu berada di sebuah bar.
Sedangkan kan Jong-in sendiri berada di rumah yang notabene, di jaga ketat dan juga ada kamera pengawas.
Satu yang Jeongguk duga adalah Pelaku meretas sistem keamanan mansion tersebut.
Dan jejak dari retasannya terlampau bersih.
"Sialan! Siapa yang bisa menyaingi ku." Monolog Jeongguk.
Ia mengetuk pelan bangku nya. Memikirkan bagaimana cara mengalahkan hacker yang di pihak W.
©Rhiechie Riie
![](https://img.wattpad.com/cover/302709754-288-k638403.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
W I D O W
Action©RHICHIE RIIE @LouZeng_96 Aku seorang pembunuh Main Chara: Jeon Jeongguk x Kim Taehyung Top Jeongguk Bottom Tae