Epilouge (2)

1.4K 168 2
                                    

Taehyung berdiri tepat di depan mansion besar di sana. Setelah sempat berdebat lama dengan Bo Young yang tak ingin dia pergi. Taehyung menjelaskan bahwa ia punya seorang putri yang pasti sekarang sudah tumbuh menjadi remaja cantik.

Rumah ini tak banyak berubah sama sekali. Ia masuk dan di hadang seorang pria yang ia kenal tentu saja.

Pak Song begitu terkejut sampai terjengkang saat melihat Taehyung berdiri membuka Bucket Hat nya serta masker nya.

"T-t-tuan?"

Taehyung hanya tersenyum geli pada pak song, pria yang sudah ia kenal sedari orang tuanya masih ada.

"Pak, jangan kaget. Ada orang di rumah?"

Pria setengah abad lebih itu langsung menerjangnya. Mendengar berita besar lima tahun lalu saja ia terpukul habis habisan membuat semua penghuni mansion ini di landa kesedihan yang teramat parah.

"Yeobo? Siapa yang kau peluk itu?"

Ahh, suara ini. Bibi Song, istri dari pak Song tentu saja. Keduanya memang mengabdi lama di rah ini dan begitu setia selama ini.

"Bi?" Taehyung melepaskan pelukan pak song. Dan tentu saja wanita itu juga sama syok nya seperti yang terjadi pada suaminya.

Dengan tergopoh Bibi Song juga langsung menubruk kan dirinya dalam pelukan Taehyung.

"Bibi tidak mimpi kan? Ini benar kamu Taehyung?" Tanya bibi Song dengan air mata yang sudah menganak sungai.

"Tentu, siapa lagi?"

.

Taehyung berada di kamar putrinya. Gadis cilik itu sudah beranjak remaja. Melihat bingkai foto nya yang mengenakan seragam kelulusan sekolah dasarnya.

Ia tersenyum disana ada Jeongguk yang semakin tampan menurutnya. Dan juga Jimin serta Yoongi menemani putrinya.

Ia berkeliling kamar tersebut cukup lama. Selera putrinya begitu mirip ayahnya. Warna soft begitu mendominasi kamar tersebut begitu juga pernak perniknya.

Ia keluar lalu masuk ke dalam kamarnya.

Deg!

Begitu banyak lukisan dirinya di pajang dalam dinding kamarnya. Apa ini buatan Jeongguk? Pikirnya.

Ruangan yang tak berubah sedikitpun hanya banyak sekali potret dirinya dalam bentuk lukisan terpajang.

Tak lama kemudian ia keluar lalu turun ke bawah. Melihat bibi song kerepotan ia akhirnya ikut membantu.

Suara Porsche hitam metalik yang begitu di kenalinya nampak memasuki gerbang. Bibi Song tengah keluar membeli beberapa perlengkapan meninggalkannya di dapur sendirian.

Rambutnya yang sedikit panjang membuatnya sedikit tampil beda sekarang.

"Kami pulang!"

Suara ini, Taehyung tersenyum begitu mendengar bariton ceria dari ke duanya.
Ia hanya mampu menunduk karena sebenarnya ia takut menghadapi kedua orang tersebut.

Si cantik langsung saja berlari ke atas sedangkan Jeongguk nampak berjalan dengan santai ke arah kulkas. Mungkin ia haus.

"Dasar kalian ini !!! Seenaknya sendiri! Ninggalin kita di sana! Kau bilang ini Double date!!!!" Amuk Jimin.

Begitu masuk ke dalam rumah. Di susul Yoongi di belakang langsung saja duduk di ruang tengah. Masa bodoh dengan Jimin yang mengamuk.

"Kkkkk, ini rencana Jira~ yakkkk! Jimin!!!!!" Jeongguk berlari karena hampir saja di lempar sepatu oleh Jimin.

"Panggil aku Hyung! Ingat aku lebih tua dari mu Jeongguk! Pabbo!! Dasar nggak sopan!!! Sini kau!!" Murka Jimin

Sementara Jira terkikik geli dari lantai dua melihat kelakuan absurd Daddy dan juga Uncle nya itu.

"Daddy lari yang kencang!!! Hihihi!"

"Daddy?"

Taehyung melirik sedikit melihat interaksi ke duanya begitu dekat. Ia tersenyum. Mereka bahagia meski tanpa dirinya.

"Apa sebaiknya aku tidak kembali?" Begitu isi pikiran Taehyung.

Oh, lihat Jira begitu cantik di lihat secara langsung. Air matanya tak kuasa terbendung lagi.

"Udah Gguk! Capek!" Keluh Jimin yang langsung duduk di meja makan. "Waaahhhh, bibi Song tumben masak banyak!!" Pekik Jimin kemudian.

"Sialan! Kamu bikin aku keringetan Jim!" Jeongguk melepas bajunya meninggalkan singlet hitam menempel nyeplak sekali lantaran keringat.

"Itu salah mu!" Elak Jimin.

Jira menarik Yoongi ke meja makan dan nurut aja. Sedangkan Taehyung gugup sekali. Ia membawa sup ikan kesukaan Jira dengan tangan gemetar.

Perlahan menuju meja makan dengan keempat orang yang nampak acuh dengan keberadaannya.

Tak

Taehyung meletakkan mangkok besar tersebut tepat di tengah secara perlahan.

Pyaar!!!!!

Deg

Deg

Deg

Deg

Deg























































"Mama!!!!!"












Grep!!!!

"Mama! Mama! Mama! Mama!"

Jira mengabaikan jempol kakinya yang menerjang pecahan beling gelas yang di jatuhkan ya tadi.

Mendorong keluar kursi yang di dudukinya lalu berlari memeluk tubuh yang sudah lima tahun ini di rindukannya.

Taehyung terlalu kaku, ia tak bisa bereaksi untuk saat ini saat di peluk dari samping oleh putrinya sendiri.

Sedangkan ketiga orang dewasa yang tadi ribut menoleh dengan tatapan mata tak percaya.

Terutama Jeongguk, dadanya seperti di remas secara kuat. Nafasnya tersengal.

"T-taehyung?" Begitu bilah bibirnya terbuka dengan gemetar.

"Taehyung!!!!"

"Hyung!"

Begitu juga teriakan Jimin dan juga Yoongi.

Taehyung sendiri sudah memeluk tubuh Jira dengan erat. Melampiaskan rindunya selama ini.

Taehyung pikir mereka akan membencinya karena keputusan konyolnya.

Tapi melihat reaksi mereka membuat semua ketakutannya sirna begitu saja.

"Makan dulu, mama sudah memasakkan sup ikan kesukaan mu!" Ucap Taehyung kemudian.

Kelimanya makan dengan hikmat, tanpa bicara sedikitpun. Begitu selesai tanpa merepotkan Taehyung keempat orang itu merapikan meja dan juga mencuci bekas makan mereka.

Taehyung hanya di suruh duduk manis melihat keempatnya. Sesekali Jeongguk dan Jira yang bercanda bermain busa sabun yang tentu saja dapat Omelan pedas dari Jimin.

Taehyung tersenyum melihat keempatnya. Begitu bangga dengan keteguhan hati mereka.

Bibi song mengusap bahunya penuh kelembutan. "Mereka melalui banyak hal tanpa kamu Taehyung, banyak sekali suka duka keempatnya begitu pula Jira yang paling terpukul di antara keempatnya."

Taehyung hanya tersenyum namun sedih di waktu bersamaan. Gadis itu memang dewasa sebelum masanya akibat keegoisannya.

Dan Taehyung, setelah ini akan menebusnya dengan benar. Memberikan kasih sayangnya yang tulus penuh untuknya.

"Aku menyayangi kalian."

TBC
Rhie🥀

W I D O WTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang