Mata terpejam itu kini terbuka, tubuhnya terasa amat kaku dan tak bisa di gerakkan dengan leluasa.
"Ughh."
Bahkan suaranya seperti tersangkut di tenggorokan. Otaknya terus saja bertanya pada diri sendiri.
Dimana ini?
Tempat apa ini?
Apa dirinya masih hidup?
Sudah berapa lama ia tertidur?
Ia selamat?
Keringat sebesar biji jagung pun menetes karena mau berusaha seperti apapun ia tak bisa bergerak karena kaku.
"Kau sudah bangun?" Tanya seorang pria kita kira umurnya sudah mencapai kepala empat.
Ia hanya bisa mengangguk, lalu pria itu tersenyum.
"Istri ku menemukan mu terdampar di pantai, maaf tidak bisa membawamu ke rumah sakit. Kami hanya orang miskin." Ucapnya.
Ya, Kim Taehyung masih hidup. Ia di temukan di pesisir pantai oleh seorang wanita yang tengah mencari kerang pagi itu.
Ingin menelfon polisi. Tapi tubuh Taehyung saat itu cukup mengenaskan. Berakhir wanita itu memanggil sang suami yang tak jauh posisinya untuk menolongnya.
Taehyung terduduk di ranjang sempit di dalam kamar sederhana tersebut. Ia menelisik setiap sudut ruangan yang tak banyak terdapat furniture di dalamnya. Begitu sederhana.
Park Hyungsik dan juga istrinya Park Bo Young yang merawatnya selama ini. 5 tahun berlalu katanya. Ia tak menyangka selama itu ia tertidur(?) Mungkin jika ia di tangani medis ia mengalami kondisi koma.
Tapi ajaibnya ia bahkan tak memerlukan peralatan medis sekalipun namun tetap bisa hidup.
"Kami menggunakan ramuan herbal turun temurun. Karena hanya sesekali saja aku memeriksakan kondisi tubuh mu pada seorang mantri di sini." Ujar Boy Young.
"T-te ri ma ka sih."
Kata pertama yang bisa Taehyung ucapkan.
Bo Young dan Hyung Sik begitu antusias mendengarnya. Mereka tersenyum melihat kondisi Taehyung yang kian membaik.
.
Sekitar 2 bulan masa pemulihan, Taehyung sudah bisa berjalan meski tak memungkiri badannya masih kaku untuk di paksa bergerak.
Ia juga sudah lancar berbicara. Kini ia tengah menyapu lantai rumah sederhana tersebut.
Keluarga ini begitu baik padanya. Merawatnya tanpa pamrih. Bahkan tidak mengambil satu pun barang yang menempel pada tubuhnya kala itu. Kalung liontin pemberian Lin dengan sepasang cincin pernikahannya dulu. Di tambah satu cincin berlian yang ia beli karena tertarik.
"Kami pulang!" Ucap keduanya bersamaan.
Taehyung tersenyum menyambut ke duanya. "Kalian sampai?" Ucap Taehyung.
"Kenapa kamu menyapu? Seharusnya jangan memaksakan tubuh mu Taehyung?!" Bo Young menasehatinya.
Tapi Taehyung ya tetap menjadi Taehyung yang keras kepala. Ia hanya tersenyum lalu menarik wanita itu untuk duduk di dapur menikmati makanan yang sudah di siapkan ya.
"Ya ampun Taehyung, kau tidak perlu begini." Hung Sik kaget saat menemukan banyak sekali makanan di meja mereka.
Bahan dari mana? Pikir mereka.
"Aku tadi ke pasar, dan menjual cincin ku. Untuk membeli ini." Menunjuk meja.
"Tae, kenapa harus begini?" Bo Young nampak terharu. Tapi ia keberatan jika tamu nya berbuat sejauh ini. Mereka memang miskin tapi tak apa. Mereka bahagia selama ini.
"Aku berterima kasih pada kalian yang sudah merawatku selama ini tanpa mengeluh. Hal ini bukan apa-apa bagi ku untuk membalas Budi kalian. Aku juga melunasi beberapa hutang kalian di warung-warung dekat sini juga beberapa rentenir yang datang kemari siang tadi." Ucap Taehyung.
Ohh, keberuntungan macam apa ini?
Pasangan itu berterima kasih pada taehyung. Mereka beruntung bisa menyelamatkan pria baik seperti Taehyung.
"Oh iya, ini." Taehyung memberikan beberapa gepok uang untuk keduanya. Bo Young menganga begitu pula Hyung Sik.
"I-ini?"
"Terima kasih Noona, ini tak seberapa jika di bandingkan dengan apa yang kamu lakukan selama 5 tahun merawatku sampai sekarang. Aku juga tak tau bagaimana sulitnya kalian mengurusku hingga aku sembuh seperti ini."
Bo Young menagis sejadinya, wanita itu mengalami kesedihan luar biasa saat di nyatakan mandul sesaat setelah keduanya menikah.
Tak memiliki anak Dan mengalami kesepian luar biasa. Jujur,mereka begitu senang saat bisa merawat Taehyung kala itu.
Taehyung seperti adik bagi mereka dan Bo Young tidak pernah membayangkan apapun yang akan ia lewati selama merawat Taehyung.
"Taehyung, terima kasih!" Ucap Bo Youn dan Hyung Sik bersamaan.
"Kau tau? Bahkan kami tak pernah berpikir sejauh itu saat merawatmu. Kami sepertiiliki waktu berharga saat bersama mu." Ucap Hyung Sik kemudian.
"Hyung, aku tanpa kalian mungkin sudah mati. Aku sebelumnya merasa bahkan kenapa aku masih di biarkan hidup selama ini bahkan aku sendiri menolak untuk hidup. Tapi sekarang aku mengerti, aku bisa tak suka dengan apa yang aku punya namun orang lain mengatakan aku beruntung punya segalanya sedangkan orang lain di bawahku masih berteriak penuh syukur atas segalanya yang Tuhan berikan. Aku iri pada kalian yang bisa bahagia dengan hal sederhana. Namun aku juga harus bersyukur berkat kalian aku di berikan kesempatan ke dua untuk menebus kesalahan ku yang telah lampau pada orang yang mencintai ku." Ucap Taehyung.
Ketiganya menangis malam itu. Rasa bahagia melingkupi ke tiganya. Hinggaalam menjadi larut dan ketiganya beristirahat menyambut pagi yang cerah selanjutnya.
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ok, aku harusnya hari ini seneng. Nambah usia nambah dewasa.
Tapi hari ini aku sedih. Akun palsu yang atas namain diriku berulah lagi. Ngga tau kenapa. Dia jelek" kin sebuah organisasi silat di daerahku.
Pengen nangis aja rasanya. Tahun terberat itu ya kemarin. Aku bahkan sampai mau bunuh diri. Tapi ketahuan keluarga.
Maaf, aku hanya cerita. Tau kalian? Hari-hari aku jalaninya begitu berat. Di suruh biarin aja. Tapi otakku berpikir keras. Sampe yang berat badan ku itu awalnya 65 kilo. Sekarang tinggal 49 kilo.
Dulu, aku setiap hari cuman rapalin kata mati mati mati. Tapi keluarga ngerangkul aku sampe sekarang
Meski rasanya berat banget. Mau keluar aja takut di cegat orang yang jadi korban dia.
Iya kalo orangnya bisa di ajak bicara baik" kalo ngga kan mungkin aku bisa aja tinggal nama
Guys, minta do'anya ya. Supaya masalah aku Nemu titik terang nya. Biar aku nggak di teror lagi.
Biar orangnya cepet ketemu. Dan aku bebas dari orang itu. Sedih banget. Aku bikin akun Wattpad ini lagi, awalnya juga biar bisa ngelampiasin rasa takut yang aku alami. Kalian semua mau berinteraksi sama aku dan aku bisa ngalihin fokus biar ngga mikirin masalhnya.
