"Sudah?"
Jimin dan Yoongi menunggu Taehyung di depan pintu kamar Jira. Taehyung tersenyum saja menanggapinya.
Kemudian di peluk secara beruntun oleh keduanya. "Kami merindukan mu Tae!" Bisik Jimin.
Yoongi yang pada dasarnya memang dingin hanya memeluk erat tubuhnya. Taehyung mengusap punggung keduanya. Lalu matanya mencari sosok keberadaan Jeongguk.
"Kalian hidup sehat kan?" Tanya Taehyung.
Keduanya mengangguk lalu melepaskan pelukannya. "Kami tidak memaksamu bercerita. Aku tau kamu pasti lelah. Istirahatlah. Disini Jeongguk yang paling terpukul atas kepergian mu setelah Jira. Mungkin dia sekarang amat syok sekarang." Jelas Jimin.
Taehyung hanya mengangguk saja. Lalu berpamitan untuk ke kamar.
.
Taehyung masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu. Di sana sosok yang tengah menyesap segelas anggur di tangannya menghadap luar menyandar pada pintu balkon.
Ia langsung duduk di ranjang, lalu bergegas masuk dalam Walking closet nya. Semua barang barang miliknya masih utuh tersimpan rapi tak di buang sedikitpun.
Ia mengambil satu bathrobe untuk mandi. Mengambil satu set perlengkapan mandi yang baru lalu melenggang masuk kedalam kamar mandi tersebut.
Mungin sekitar 15 menit Ia keluar dari aksi mandi nya. Lalu keluar membuka laci yang berisikan semua skincare miliknya.
Ia tersenyum hangat, mengaplikasikan semuanya lalu tersenyum saat lengan kekar penuh dengan urat serta tato yang menghias di lengan kanan itu merengkuhnya.
"Aku merindukan mu "
Taehyung tetap fokus pada ritualnya. Sebelum membalik tubuhnya menghadap Jeongguk pastinya.
Ada gurat lelah dalam sinar wajahnya. "Apa putri ku merepotkan mu?"
Satu kalimat meluncur begitu saja. Bukan menanyakan keadaan atau basa basi tentang kondisi mereka.
Taehyung justru menanyakan bagaimana Jeongguk menghadapi putrinya.
Jeongguk tersenyum simpul. Lalu menatap kedalam netra hazel yang sudah mengunci seluruh hatinya itu.
"Dia bahkan yang sering banyak mengurusku." Jawabnya
"Tidak banyak tingkah rupanya."
Jeongguk mengangguk antusias lalu kembali menelusupkan kepalanya pada perpotongan leher taehyung. Menyesap aroma wangi yang segar dari buah peach kesukaannya.
Taehyung mengusap lembut punggung Jeongguk dan Jeongguk sendiri makin mengeratkan pelukannya.
"Jangan pernah tinggalkan aku lagi!" Begitu gumamnya.
"Kalau begitu kita harus apa?" Tanya Taehyung kemudian.
Jeongguk mendongak menatap wajah cantik itu terus menerus. Tak ada yang berubah. Tetap cantik seperti biasa
"Menikah! Kita harus menikah! Aku tak mau tau! Aku sangat sangat mencintai mu! Jadi aku ngga akan biarin kamu lepas lagi dari genggaman ku Taehyung!"
Taehyung terkekeh. "Dasar bocah, tidak ada romantis romantisnya. Melamarku tanpa cincin? Dengan berbalut bathrobe begini? Sungguh menggelikan " ledek nya
"Besok akan ku seret kau ke penghulu! Bersiaplah!"
Setelah itu keduanya tersenyum dan juga tertawa bersamaan.
"Jangan pernah tinggalkan aku lagi Taehyung!"
"Mmmm, tentu. Siapa yang ingin meninggalkan mu?"
"I love you!"
"Love you too."
Keduanya mengecap bibir masing-masing. Menghabiskan malam penuh kebahagiaan melepas rindu dengan saling berbagi kehangatan satu sama lain.
Meninggalkan suramnya masa lalu dan memulai kehidupan baru sebagi sepasang kekasih sampai tuhan menyatukan mereka dalam ikatan suci pernikahan.
Bahagia?
We never know.
Tak ada yang tau.
Hidup manusia tiada yang tau, Taehyung masih di beri kesempatan untuk menebus semuanya. Maka dengan senang hati ia akan menebus segala apa yang sudah di perbuatanya.
Hidup damai dengan orang terkasihnya.
Melupakan segala kesakitan ya. Membangun sebuah ikatan dengan dasar cinta yang tiada duanya.
Jeon Jeongguk dan Kim Taehyung.
Kembali di pertemukan.
Officially End
KAMU SEDANG MEMBACA
W I D O W
Action©RHICHIE RIIE @LouZeng_96 Aku seorang pembunuh Main Chara: Jeon Jeongguk x Kim Taehyung Top Jeongguk Bottom Tae