016

1.2K 175 12
                                    

Mobil Jeongguk masuk ke pelataran mansion milik orang tuanya. Matanya masih menyalak lantaran emosi yang dialaminya.

Brak!!!

Jeongguk membuka kasar pintu utama hingga satu maid disana yang hendak membuka pintu tersungkur jatuh.

"Loh, sayang kamu pulang?" Tanya Luhan yang kebetulan berada di ruang tamu.

"Dimana bajingan tua itu!" Tanya Jeongguk.

"Apa maksudmu! Kamu nyariin siapa?" Luhan langsung berdiri dan menghampiri putranya itu.

"Sehun!!!!" Panggil Jeongguk.

"Jeongguk!" Luhan bingung apa yang terjadi pada putranya.

"Sehun keluar aku tau kamu pasti di rumah kan! Bajingan tua tak tau diri!" Teriak Jeongguk lagi.

"Apa?" Sehun masuk dari pintu samping. Pintu yang menuju taman milik istrinya.

Ia melipat koran yang tadi di bacanya. Tapi terusik lantaran keributan yang ternyata dibuat oleh anaknya.

"Kau seorang pembunuh!!!" Telak Jeongguk.

"Apa maksudmu! Aku ayahmu! Beraninya kamu bicara lancang seperti itu!" Cela Sehun tak terima

Jeongguk melepas pegangan ibunya yang menahan tubuhnya. Lalu berlari meraih kerah sang ayah.

"Kau! Salah satu dalang di balik terbunuhnya keluarga Kim!!!"

Sehun tertegun, bagaimana anaknya bisa tau.

"Cepat jelaskan pada ku!" Jeongguk terus meneriaki sang ayah yang kini ambruk karena syok.

Sedangkan Luhan syok menutup mulutnya lalu ikut luruh saat mendengar perkataan putranya.

"Ken-apa?" Lirihnya.

"KENAPA AYAH BILANG!!! AKU JATUH CINTA PADA PUTRA KELUARGA KIM! ANAK YANG ORANG TUANYA AYAH BANTAI SECARA SADIS!"

"Tidak, tidak mungkin! Kim Taehyung sudah dinyatakan hilang bersama dengan kematian suaminya~

Deg!

Suami....

"Arrrrrghhgggggg! Bajingan!!!!"





🥀🥀🥀

"Tunggu, kita bisa lihat dari ketiga korban. Semuanya pernah terlibat dalam kasus yang sama."

Namjoon memperhatikan penjelasan Seokjin. Detektif penyelidik yang di tugaskan untuk mengatasi kasus W ini.

"Pembantaian keluarga Kim." Desisnya.

"Apa ini berhubungan?" Tanya Seokjin.

"Entahlah, ini suatu kebetulan atau ada hal lainnya. Tapi mengingat kasus ini pernah di tangani oleh papa ku. Dan W juga pernah membahas penyelewengan papa ku maka sudah bisa di pastikan jika kita bisa mencurigai salah satu kerabat dari keluarga Kim." Jelas Namjoon.

"Mana mungkin? Kau tau sendiri. Semua tewas, anak serta cucu mereka di nyatakan hilang. Bahkan menantu mereka juga ikut di bantai secara mengenaskan kala itu bukan?" Seokjin mengernyitkan alisnya tanda tak setuju.

"Jeongguk sialan! Masalah seperti ini harusnya dia yang menangani. Data-data silsilah tentang Keluarga Kim amat minim setelah peristiwa tersebut. Dimana sekarang dia berada." Keluh Namjoon.

Keduanya masih nampak berpikir keras. Masalahnya tak kasat mata. Beberapa mengarah pada kasus pembantaian tersebut. Tapi Namjoon dan Seokjin mengalami kebuntuan sebab tak ada data yang lengkap mengenai spesifikasi.

W I D O WTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang