BAGIAN 04

901 104 10
                                    

03.05

"BANGUN-BANGUN YOK BANGUN SANA PADA MANDI NANTI TERLAT SHALAT SUBUH NYA" Ucap ustadzah lain.

"Vania yuk bangun" Ucap Naura.

"Naura kok Vania gak ada" Ucap Vira.

"Jangan-jangan dia kabur" Ucap Ifa.

"Ada apa" Ucap Vania yang baru saja dari kamar mandi.

"Dari mana saja" Ucap Naura.

"Mandi" Ucap Vania.

"Tumben udah mandi duluan" Ucap Ifa.

"Iya soalnya tadi kan mau buang air kecil jadi sekalian mandi aja" Ucap Vania.

"Kok kamu ada mata panda nya" Ucap Naura.

"Eh iya semalem aku bergadang gara-gara gak bisa tidur" Ucap Vania.

"Tidur lagi aja sana Vania antum juga kan semalem gak tidur" Ucap Vira.

"Hoammm, gpp gak ngantuk banget kok" Ucap Vania.

"Vania tapi kan---"

"Gpp Naura tenang aja si" Ucap Vania.

"Yaudah kita mandi dulu ya" Ucap Ifa.

"Iya sana" Ucap Vania.

Setelah 15 menit kemudian akhirnya sahabat nya sudah selesai mandi,mereka langsung buru-buru untuk shalat tahajud sedangkan Vania sudah dan ia sedang berzikir.

Setelah shalat tahajud tepat nya jam 04.15 mereka langsung kemasjid untuk shalat subuh,lalu mengaji dulu.

"Oke jadi hari ini sesuai absen ya" Ucap ustadzah Diva.

"Na'am ustadzah" Ucap para santriwati.

"Dari belakang apa depan nieh" Ucap ustadzah Diva.

"Belakang aja ustadzah" Ucap Naura.

"DEPAN AJA" Ucap Vania.

"BELAKANG AJA YA USTADZAH" Ucap Vira.

"DEPAN YA USTADZAH" Ucap Vania.

"Belakang aja Diva" Ucap Gus Zayyan.

"Yaudah dari belakang aja" Ucap ustadzah Diva.

"Yess" Ucap para santriwati.

"IHHH,GINI AMAT SIH HIDUP AKU YA ALLAH,NYEBELINN,KESELLL" Batin Vania.

"Yaudah dari no absen ke 189, atas nama Vania Keisya Az-Zahra" Ucap ustadzah Diva.

"Ehm... Ustadzah paling baik,Vania izin ketoilet dulu ya" Ucap Vania.

"Ngaji dulu" Ucap ustadzah Diva.

"Tapi ustadzah---" Ucap Vania.

"Cepat ngaji aja langsung" Ucap ustadzah Diva.

"Ehm berapa ayat Bu" Ucap Vania.

"10 sampai 30 ayat" Ucap Naura.

"Sini maju" Ucap ustadzah Diva.

Saat mengaji...

"Alif lam mim".

"Terus" .

"Dalikal-kitabu la raiba fihi, hudal lil-muttaqina".

"Bukan gitu tapi ,zalikal-kitabu la raiba fih, hudal lil-muttaqin".

"Dzalikal kitabu la raiba fihi huzal lil Muttaqin"

"Coba ulang-ulang".

"Zalikal-kitabu la raiba fih,hudal Lil Muttaqin" .

"Nah terus".

Dear My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang