Bagian 27

393 59 15
                                    

Jam 10 kita sudah berada di pesawat dan akan segera terbang keBali,Vania memilih untuk duduk di sebelah jendela ia tak mau juga di samping karena kalo di samping itu kalo lumayan menakutkan sedangkan di sebelah kaca menurut nya tidak.

"Habibi".

"Hah,aa iya kenapa Humaira?".

"Masih lama".

"Jawa timur keBali itu sangat jauh Humaira".

"Aih gak betah".

"Sabar ya Humaira".

Jam 12...

"Masih Jauh?".

"Iya,kenapa sih Humaira kok dari tadi nanyain Mulu?".

"Gapapa".

"Mau tidur?".

"Iya,ngantuk".

"Yaudah sini tidur".

"Nanti bangunin yah kalo udah sampai".

"Iya sayang kuh".

Sampai nya di Bali...

Pukul 5 pagi mereka baru sampe di Bali,suasana berbeda,Di sana sangatlah indah,mereka langsung kevilla karena terlalu lama di perjalanan.

"Ini villa nya?".

"Ya tadi kata Abi ya memang ini".

"Yaudah ayok masuk lalu bersihkan diri dulu,dan jangan lupa shalat Subuh".

"Baik habibi".

"Kau sangat menggemaskan hingga aku tak rela harus jujur kepada mu Van, suatu saat kamu akan kecewa dengan ku" Batin Gus Zayyan.

"Habibi?".

"Aa iya,ada apa?".

"Kok ngalamun".

"Gapapa,sana kamu mandi duluan".

"Nggak aa,habibi aja yang mandi dulu,aku mau masak oke".

"Yasudah kalo begitu".

ꨄ︎☕︎________☕︎ꨄ︎

Ketika Saat Vania sedang enak-enakan masak, tiba-tiba ada seseorang yang memeluk tubuh nya dari belakang,siapa lagi kalo bukan suami nya.

"Masakan Humaira pasti enak".

"Enggak,masakan aku pasti gak enak".

"Enak,baunya aja wangi".

"Oh mau nyindir aku yang belum mandi nih?".

"Enggak, siapa bilang?".

"Heleh,ngaku aja".

"Enggak suer sayang".

"Udah,habibi aja yang ngelanjutin masak,aku mau mandi".

"Salah lagi padahal cuma pengen mesra-mesra an" Gumam Gus Zayyan setelah Vania pergi kekamar mandi.

Jam 7...

"Ayok sarapan dulu".

"Oke".

"Humaira?".

"Kenapa?".

"Saya mau jujur,kalo saya---".

Dear My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang