Ya Umi selalu datang kerumah mereka untuk menemui calon cucu nya sekaligus menjaga Vania untuk 2 bulan terakhir ini.
"Oh ya nduk kamu rencana nya mau lahiran normal atau operasi Caesar?." Tanya Umi.
"Pengen nya normal aja." Jawab Vania.
"Tapi ya nduk kalau baby nya kembar itu bahaya nyawa kamu bisa Terancam nduk,kamu gak Sian sama Zayyan? Dia bakalan hancur-sehancurnya." Ucap Umi.
"Umi,nyawa itu ada di tangan Allah, bagaimanapun nanti nya kita harus ikhlas,tidak ada hubungan nya dengan baby kembar ini Umi." Ucap Vania.
Tak sengaja Gus Zayyan menjatuhkan air mata nya saat ia mendengar perkataan Vania dari tempat kerja nya.
Gus Zayyan menghampiri Vania dengan muka sedih,jujur ia takut jika kehawatiran nya ini menjadi nyata,ia memeluk erat Vania walaupun di situ sedang ada ibu nya.
"Jangan bicara gitu!, saya gak suka ya,kamu ngapain sih bicara gitu,mau bikin aku hawatir terus ya!."
"Napa sih,mas gak malu apa ada Umi loh di sini."
"Gak,mas lebih malu jadi Duda beranak 2." Ucap Gus Zayyan.
Ya karena perkataan nya nanti langsung dapat 2 tampolan dari Umi dan istri nya itu,dah lah belum lagi di tampar Abi nya yang juga ada di situ untuk menemani istri nya juga.
"Awh,sakit Umi,Abi,Sayang,kalian tega banget." Rintih Gus Zayyan.
"KAMU YANG TEGA." Sontak mereka bertiga secara langsung.
"Hihi,maaf ya sayang,aku cuma bercanda,tapi aku serius loh maka nya ngomong gitu soal nya aku gak mau kehilangan kamu sayang." Ucap Gus Zayyan.
"Nggak aku gak mau maafin." Tolak Vania.
"Aaa sayang maafin aku ya, nanti kamu boleh minta apapun deh." Ucap Gus Zayyan sambil mengimut-imutkan muka nya.
"Dih giliran sama istri nya ngemis-ngemis gitu." Ucap Abi.
"Bomat,Abi iri yaaa." Ucap Gus Zayyan.
"Dih,siapa yang iri? Abi juga bisa gitu kok, ya kan Zaujati." Ucap Abi yang tak mau kalah.
"Ya Allah gak Abi nya gak anak nya sama aja." Ucap Umi.
"Udah Zaujati ayo pulang,sudah mau malam." Ucap Abi.
"Kita pulang dulu ya nak." Ucap Umi.
"Sering-sering kesini ya Umi,biar aku nya ada temen nya,dan boleh gak? Umi nemenin aku terus sampe lahiran?." Ucap Vania.
"Iya Umi bakalan kesini terus kok." Ucap Umi.
*****
"Mas mau Gulali."
"Siap."
"Mas perutnya sakit."
"Kita periksa kerumah sakit yuk."
Yah Gus Zayyan akhir-akhir ini makin memberikan perhatian nya keVania,jujur ia juga lagi pusing mengenai 2 bulan lagi,ia takut,takut sekali Vania pergi dari hidup nya dia akan selalu ada di samping nya.
"Mas!."
"Astaghfirullahhaladzim,iya dek apa?."
"Mas kenapa makin hari makin perhatian ke aku?."
"Ya emang kalo mas perhatian kenapa?,mau mas perhatian keperempuan lain?."
"Tapi loh,mas emang nya mas gak ada kerjaan lain,pondok gimana?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Husband (END)
Teen Fiction⚠️MAAF JIKA ADA KESALAHAN SAYA TOLONG DI MAAF KAN MAUPUN ITU SAYA SENGAJA ATAU KETIDAK SENGAJA AN⚠️ ⚠️NO PLAGIAT⚠️ SEBAGAIAN PART SUDAH DI HAPUS!. Ini asli cerita saya jika ada bagian yang sama saya tidak ingin mengplagiat mungkin hanya tak sengaja...