Sampai di toko?...
"Mau beli apa bang?" Tanya adek nya.
"Keripik singkong kek nya enak" Jawab sang Abang.
"Yaudah ayo kita beli" Ajak adek nya.
"Terus adek mau apa?" Tanya sang Abang.
"Mau terserah pokoknya sama kek Abang" Jawab sang adek.
Eitss,tunggu mereka kenapa beli permen? Ya itu emang hobi mereka beli permen yupi,karet,dll.
Skip pulang...
"Assalamualaikum" Ucap kedua nya.
"Wa'alaikumusalam".
"Wih lagi pada nata kue nih" Ucap Vania.
"Iya kamu tadi di cariin gak ada jadi yang nata kakak sendiri" Ucap Qirana.
"Mau bantuin dong" Ucap Ilham.
"Ayo sini" Ajak Qirana.
"Okey".
Keesokan harinya.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar kabira, Laa ilaaha illallaahu wallahu Akbar, Allahu Akbar walillaa ilhamd" Suara takbiran yang berasal dari masjid.
"Vania masih tidur?" Tanya Nabila.
"Iya mah" Jawab Qirana.
"Sana bangunin kasian dia kalo gak ikut shalat idul Fitri" Suruh Zion.
"Maap gess tapi gue dah bangun duluan" Vania melewati keluarga nya yang sibuk membicarakan nya,namun ia santai aja seperti biasa ಥ‿ಥ.
"Oh".
"Y"
05.35.
Mereka sudah berangkat kemasjid untuk shalat idul Fitri,masjid sangat penuh orang belum lagi banyak bocil,huh rasanya kepala Vania sangat kesal.
"Van?" Panggil Bulan.
"Hm".
"Ck,Lo kenapa?" Tanya Bulan.
"Brsk" Jawab Vania.
"Gak mood kenape Lo?" Tanya Qirana.
"Gpp,g sh kp" Jawab Vania.
"Yo dah".
07.00.
Shalat Id sudah selesai sekarang waktu nya berziarah kemakam almarhum kakek ma nenek.
Menggapa di pagi hari berziarah nya? Ya karena kalo sore terlalu rame udah gitu kemarin hujan deras.
"Assalamualaikum kakek,nenek" Ucap Vania, Qirana,Ilham.
"Kakek tau gak?" Tanya Vania.
"Van? Ini makam woy" Ucap Qirana.
"Iya Vania tau,kakek cucu kakek dah besar lho,cucu kakek udah gak manja lagi,udah gak salah pergaulan lagi" ya haha Vania ingin sekali tidak menangis namun ia gagal,beberapa air mata terjatuh di papan Alm kakek nya.
"Dek jangan nangis,gak boleh Okey,adek Kan Anak kuat" Ilham menarik adek nya kepelukan nya.
"Huaaa,Abang" Ucap Vania.
"Dih udah gede tetapi kelakuan masih kek anak kecil Mulu,di manja Abang nya" Sindir Qirana.
"Iri? Kasian jadi anak pertama" Sindir balik Vania.
"Udah ini di makam jangan berantem" Perintah Zion agar putra,putri nya gak ribut.
"Abang bawa buku Yasin berapa?" Tanya Vania.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Husband (END)
Teen Fiction⚠️MAAF JIKA ADA KESALAHAN SAYA TOLONG DI MAAF KAN MAUPUN ITU SAYA SENGAJA ATAU KETIDAK SENGAJA AN⚠️ ⚠️NO PLAGIAT⚠️ SEBAGAIAN PART SUDAH DI HAPUS!. Ini asli cerita saya jika ada bagian yang sama saya tidak ingin mengplagiat mungkin hanya tak sengaja...