BAGIAN 34

301 43 1
                                    

Di rumah...

Vania berlari masuk kerumah mereka,hingga membuat Suami nya itu hawatir kalo kenapa-napa,biasalah kang bikin orang hawatir.

"Vania,nanti jatuh,jangan lari-lari" Teriak Gus Zayyan dari arah Jauh.

"Mamah" Vania langsung memeluk mamah nya itu.

"Hei,jangan lari-lari Vania,kek ada yang ngejar kamu aja" Ucap Qirana.

"Gapapa sekalian olahraga" Ucap Vania

"Ini bahan nya kalau kalian mau makan,nginep, terserah tapi tolong kasih waktu buat saya sama Vania berduaan" Ucap Gus Zayyan yang di tertawai mereka.

"Iya zay,gak usah takut,mamah gak akan ganggu kalian bikin debay kok" Ucap Nabila yang membuat mereka tertawa lagi tapi Vania dan Gus Zayyan hanya diam,padahal kan baby udah jadi bahkan lagi di kandung Vania.

"Jenguk debay mah,bukan bikin" Batin Gus Zayyan.

"Zay?" Panggil Bima.

"Eh enggak,tadi ngalamun keinget sesuatu" Ucap Gus Zayyan.

"Jangan ngalamun,nanti kesurupan" Ucap Ilham.

"Yaudah ayok ngobrol,sambil duduk,Vania buat kan teh dan kopi dulu ya" Ucap Vania.

"Jangan,biar saya aja" Gus Zayyan tak mau istrinya kecapean.

"Ya sudah, makasih sayangg" Vania paham Suami nya itu sangat posesif ke dia dan kandungan nya ya jadi mau gimana lagi?.

"Kesurupan apa zay?" Tanya Ilham.

"Gapapa sih cuma pengen aja" Jawab nya sambil berbohong lalu pergi kedapur.Mana ada Gus yang rela berbohong cuma demi istri dan rahasia nya itu.

"Btw gimana bumil? Kandungan nya sehat-sehat aja kan?,ciee 1 bulan lagi jadi ibu" Ucap Vania.

"Alhamdulillah, sehat-sehat aja Van" Ucap Qirana.

"Oh,ya bagus lah" Ucap Vania.

"Hoekk" yah kembali lagi,Gus Zayyan muntah-muntah di kamar mandi,biasalah calon ayah yang mengalami itu nya.

"Van? Zayyan kenapa?" Tanya Nabila.

"Kalian tunggu aja ya di sini,aku mau kebelakang dulu" Ucap Vania.

Di dapur...

"Habibi? Habibi kenapa?".

"Pusing+mual lagi sayang" Tubuh suami nya itu melemas sekali.

"Kita kekamar yah,Habibi istirahat" Vania menantu suami nya untuk kekamar mereka.

Vania membantu merebahkan tubuh suami nya itu di kasur,entah mengapa yang tadi nya sehat jadi seperti ini.

"Habibi di sini aja,ntar aku buatkan bubur yah".

"Saya gak mau ngerepotin kamu".

"Gapapa sayang" Sebelum Vania keluar dari kamar nya ia mencium suami nya terlebih dahulu.

"Vania!!!".

"Wleee".

Vania langsung keluar kamar karena ia gak mau tanggung jawab,jadi ya mending meninggal kan suami nya dan nimbrung kekeluarga nya.

Sebelum Vania balik kesana ia terlebih dahulu membuatkan minuman lalu ia bawa kesana berat+Tremor+takut pecah,itu yang di rasakan nya ketika membawa sebuah gelas banyak.

"Zayyan kenapa Van?" Tanya Nabila.

"Gapapa mah mungkin, sakit soal nya kan tadi juga hujan-hujanan" Jawab Vania.

Dear My Husband (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang