12

273 29 5
                                    

"Sudah membaik?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah membaik?." Tanya nenek Kim duduk di samping Suryeon.

Suryeon mengangguk, tersenyum ke arah neneknya.

"Iya nek, aku baik-baik saja. Nenek tidak perlu khawatir." Jelasnya mengusap rambut Suryeon.

Menggenggam tangan Suryeon erat, nenek Kim seakan tahu apa yang sudah terjadi pada cucunya. Tega sekali orang yang dengan sengaja melukai wanita sebaik Suryeon.

Mengajak Suhye keluar dari kamar, Yeonsoo pun mengajaknya ke belakang rumah karena di suruh oleh calon kakak iparnya.

"Kau ingat kan, jika dia datang ke sini berpura-pura lah kau tidak tahu apa-apa!."

Suhye hanya mengangguk, "Aku serius Suhye-a, jangan buat dia curiga padamu."

"Iya-iya kakak ipar, kau ini kenapa sangat berisik!."

Menghela nafasnya, Dantae menggelengkan kepalanya. Berharap Suhye tidak akan mengatakan apapun di depan Suryeon maupun neneknya setelah apa yang dia ketahui tentangnya.

"Ya sudah, aku mau lihat kakak kamu dulu. Kau tetaplah di sini, jangan mengganggu kami!."

"Mengganggu? Memangnya kalian mau ngapain!." Teriaknya.

"Buat anak!." Jawabnya.

Sedangkan Yeonsoo hanya tertawa melihat raut wajah terkejutnya Suhye, "Kak Yeonsoo, emangnya boleh belum nikah buat anak?."

Mengangkat kedua bahunya, tidak mau ikut campur masalah orang dewasa.

Mengetuk pintu kamar Suryeon, padahal jika tidak ada nenek, Dantae langsung menerobos masuk begitu saja. Dasar buaya cari muka untuk mendapatkan restu.

"Terimakasih ya nak, berkatmu Suryeon bisa mendapat perawatan yang lebih baik di rumah sakit."

Dantae hanya tersenyum, "Tidak apa nek, ini memang sudah menjadi tanggung jawab ku untuk menjaga Suryeon."

Nenek Kim pun tersenyum bahagia, melihat Suryeon mendapatkan seorang laki-laki yang baik seperti Dantae.

Mengundurkan diri, nenek Kim tidak mau mengganggu pembicaraan keduanya, "Yeonsoo-ya!." Teriaknya, dengan cepat Yeonsoo pun datang lalu segera mendorong kursi rodanya.

"Apakah masih sakit?." Tanyanya duduk di tepi ranjang.

Suryeon menggeleng, memalingkan wajahnya ke samping.

"Bapak kenapa masih di sini, pulang sana!." Usirnya, membuat Dantae kecewa. Bukan ini yang ia harapkan.

"Aku ada salah ya, sampai kamu tega usir aku?."

"Banyak!."

"Aku tidak tahu salah aku di mana, tapi sebagai laki-laki yang baik, aku minta maaf jika aku ada salah sama kamu."

Suryeon heran, niatnya ingin membuat Dantae marah padanya tapi malah dirinya yang merasa bersalah sudah membuat Dantae meminta maaf padanya.

"Aku bercanda, kenapa bapak serius banget sama omongan aku."

My BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang