14

258 24 8
                                    

1 Minggu kemudian, keadaan Suryeon sudah lebih baik dan hari ini setelah berdebat panjang lebar dengan Dantae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


1 Minggu kemudian, keadaan Suryeon sudah lebih baik dan hari ini setelah berdebat panjang lebar dengan Dantae. Akhirnya Suryeon kembali bekerja, meskipun Dantae masih belum rela melihat Suryeon kembali ke kantornya. Dengan berat hati Dantae pun menyetujui keinginan Suryeon.

Saat menjalani pemulihan di rumah, Suryeon terkadang mencuri waktu untuk pergi jalan-jalan saat Dantae bekerja. Karena Suryeon bosan, jika terus berada di rumah tanpa melakukan apapun sebab Dantae melarangnya untuk melakukan pekerjaan rumah.

Pernah waktu itu, Dantae melihat Suryeon sedang makan siang di restoran bersama dengan laki-laki yang tidak di kenalinya. Padahal sebelumnya, Suryeon ingin istirahat makanya Dantae tidak datang untuk menemaninya makan siang. Tapi yang terjadi malah di luar ekspektasi Dantae, melihat Suryeon yang sudah pandai berbohong sekaligus tega mengkhianatinya. Bukan cemburu lagi kali ini, kemarahan sudah menyelimuti dirinya. Mendekati meja itu lalu menarik Suryeon tanpa mengatakan apapun, membuat Suryeon hanya terkejut sekaligus merasa bersalah. Kenapa juga Dantae harus tahu posisinya?.

Setelah Dantae membawa Suryeon ke rumah, Dantae hanya diam dalam marahnya. Sedangkan Suryeon menjelaskan semua apa yang di rasakannya selama ini, ketidaknyamanannya terhadap ke overprotektifnya Dantae yang berlebihan.

Panjang lebar menjelaskan pada Dantae, tapi tidak ada respon apapun dari Dantae untuknya, hanya diam dengan tatapan datarnya. Membuat Suryeon takut, jika benar Dantae marah dan benci padanya.

Satu, kelemahan Dantae itu melihatnya menangis. Jadi, Suryeon pun menangis sambil terus meminta maaf pada Dantae. Dan benar saja, Dantae mulai meresponnya meski belum sepenuhnya bisa menerima permintaan maaf darinya.

Dan setelah kejadian itu, Suryeon selalu dalam pengawasan dari Dantae. Di mulai dari bangun tidur sampai ingin tidur, Dantae terus memastikan jika Suryeon selalu berada di rumahnya. Dan semenjak itu juga, apapun yang di rasa Suryeon tidak nyaman, Suryeon pun mulai lebih terbuka lagi pada Dantae untuk mengutarakan isi hatinya.

"Suryeon, kalau kakimu masih sakit jangan di paksa dulu. Nanti yang ada, kamu malah merepotkan Dantae lagi." Ucap nenek Kim saat melihat Suryeon yang sudah siap pergi bekerja.

Suryeon menghela nafasnya, kesal.

"Nenek itu sebenarnya khawatir padaku, atau khawatir jika Dantae kerepotan menjagaku?."

"Kasihan Dantae jika terus menjagamu, padahal kehidupannya sendiri saja pasti sangat berat. Belum lagi dia CEO, tanggung jawabnya sangat besar."

"Nenek benar, tapi itu pilihannya sendiri bukan aku yang minta. Karena aku menghargai perjuangannya, maka aku tidak bisa menolaknya."

"Tapi lain kali, kau juga harus bisa membuatnya mengerti. Jika Dantae terus meninggalkan pekerjaannya karena dirimu, yang ada semua pegawainya tidak akan suka padamu."

"Kak, itu kakak ipar sudah datang dari tadi!." Teriak Suhye kesal kembali masuk ke rumah memanggil sang kakak.

Mendekati neneknya, "Nenek jangan khawatir, aku akan menjelaskan kegelisahan nenek padanya. Aku berangkat dulu ya, nenek baik-baik dirumah dengan Yeonsoo." Ucapnya berpamitan. Tidak lupa Suryeon mencium tangan serta pipinya.

My BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang