18

252 28 9
                                    

Memutuskan untuk keluar dari perusahaan bukanlah keputusan yang baik sebenarnya, tapi mau bagaimana lagi itu salah satu cara supaya bisa menjauh dari Dantae.

Dantae yang tidak putus asa masih berusaha membujuk Suryeon, tapi apa boleh buat. Suryeon masih mengabaikannya dan tidak mau mengangkat ponselnya sama sekali.

Sedangkan Yoonhee, setelah kejadian 5 hari yang lalu. Yoonhee tidak pernah lagi muncul di hadapan Suryeon maupun Dantae, entahlah Dantae juga tidak tahu Yoonhee pergi kemana.

"Nek, aku berangkat dulu ya?."

"Kemana sepagi ini?."

"Cari kerja nek, kemana lagi?."

"Salah sendiri, kenapa berhenti kerja dari perusahaan Dantae. Jadi susah sendiri kan!."

"Nenek, percaya padaku. Setelah ini, aku pasti akan dapat pekerjaan yang lebih baik dari sebelumnya."

"Kau yakin, tidak membutuhkan bantuan Dantae lagi?."

Suryeon menghela nafasnya, "Selagi aku masih bisa mencukupi kebutuhan keluarga kita, aku tidak akan meminta bantuannya lagi."

"Baiklah, terserah padamu. Pergilah dan berhati-hatilah."

Sedangkan Dantae yang bingung harus bagaimana lagi pun hanya bisa pasrah. Baru kali ini Dantae benar-benar merasa hampa di tinggal oleh seorang Wanita.

Tok...tok...tok...

"Perlu bantuan pak? Saya dengar, Suryeon sudah keluar dari sini."

"Tidak perlu, lakukan saja pekerjaan mu. Aku mau rapat!."

Seojin merasa kecewa, melihat Dantae yang melewatinya begitu saja.

"Mau kemana lagi?."

Taegyu yang mengejar Dantae masuk ke dalam lift, "Urus rapat hari ini, aku mau bertemu dengan Suryeon!."

"Suryeon lagi? Astaga, sampai kapan kau akan-."

"Diamlah brengsek! Lakukan apa yang aku suruh!."

Taegyu langsung menutup mulutnya rapat-rapat, sangat tahu atasannya kini sedang dalam keadaan yang tidak baik.

Dantae melajukan mobilnya ke rumah Suryeon, tapi dia kecewa saat tahu Suryeon sudah pergi sejak tadi pagi.

Memukul setir mobilnya, Dantae benar-benar frustasi untuk yang kesekian kalinya.

"Kau di mana Suryeon?."

.

"Kau Shim Suryeon?."

Suryeon saja tidak tahu siapa wanita yang kini tengah duduk di hadapannya.

"Anda kenal saya?." Tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri.

Mengulurkan tangannya, "Saya Eunji, Jang Eunji."

"Jang Eunji? Mantan tunangan Joo Dantae?."

"Tepat sekali, kebetulan sekali kita bertemu di sini."

Suryeon hanya mengangguk, entah bagaimana wanita ini tahu namanya.

Hening, tidak ada yang bicara hingga Eunji mulai memberanikan diri untuk bertanya.

"Em, kalau boleh tahu apa kalian sudah lama berhubungan?."

Suryeon mendongak, "Tidak ada hubungan apa-apa antara kita, hanya sebatas atasan dan bawahan."

"Benarkah, tapi kata Yoonhee kalian sudah lama berhubungan dan akan segera mengadakan pesta pernikahan."

Suryeon tersedak, omong kosong macam apa yang wanita ini bicarakan. Pernikahan? Kepikiran sampai sana saja tidak pernah Suryeon bayangkan, bisa-bisanya orang lain memutuskan sendiri.

My BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang