16

254 27 8
                                    

Hi, I am Back ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hi, I am Back ❤️

Yang awalnya Suhye menolak untuk di ajak menjenguk Minju ke rumah sakit, tapi berakhir dengan Dantae yang berhasil membujuknya. Membuat Suryeon merasa iba pada dirinya sendiri, di nasehati oleh kakaknya sendiri saja tidak didengar tapi dengan orang lain, bisa-bisanya tanpa butuh waktu lama Suhye langsung menyetujuinya. Adik laknat memang. 

"Kenapa diam? Katanya mau ke rumah sakit." Ucap Suhye saat melihat kakaknya hanya diam mematung di depan pintu.

Dantae tersenyum, "Sudahlah, ayo jalan." Ajaknya menggandeng tangan Suryeon.

Meskipun kesal, setidaknya Dantae bisa membantu mengatasi masalah ini. Bukan karena Dantae memihak padanya, tapi terlebih Dantae itu orang yang bertanggung jawab. Membela siapa yang benar, dan menghukum orang yang salah.

Maybe.

Tanpa butuh waktu yang lama, mereka sudah sampai di lobi parkiran rumah sakit. Dengan niat yang belum sepenuhnya mau, Suhye yang terpaksa pun berjalan dengan bermalas-malasan. Mengikuti dua manusia yang tidak melepaskan tautan tangan mereka, meksipun di tempat ramai sekalipun.

Tok...tok...

Dantae mengetuk pintu ruangan tersebut, ada seorang laki-laki paruh baya yang membukakan pintu.

Menatap ke-tiganya dari atas sampai bawah, jujur membuat Suryeon tidak nyaman di tatap seperti itu oleh orang asing.

Tanpa basa-basi, mereka pun di suruh masuk. Suryeon yang membawa buket buah lalu di taruhnya di atas nakas samping ranjang Minju berada.

Suhye berdiri di samping Suryeon, menatap keadaan Minju yang terbaring di atas bed pasien. Menghela nafasnya, Suhye sebenarnya juga merasa bersalah tapi apa boleh buat, salah Minju sendiri selalu mengusiknya.

Dantae berhadapan dengan laki-laki yang mungkin adalah ayah Minju, "Keadaannya bagaimana?." Tanya Dantae.

"Sudah lebih baik, hanya saja Minju menjadi lebih banyak diamnya setelah kejadian kemarin."

"Mumpung saya lagi baik hati, sebaiknya anak bapak saya keluarkan atau istri anda yang saya pindah tugaskan?."

Laki-laki itu terdiam, tidak tahu harus menjawab apa. Terlebih lagi istrinya tidak berada di sini.

Meskipun sama-sama pegawai negeri, tetap saja jabatan Dantae itu lebih tinggi. Mau melawan Dantae, yang ada juga percuma. Dantae terlalu pandai jika menyudutkan sebelah pihak.

Sedangkan Suhye yang tidak tahu harus berbuat apa hanya menatap sekeliling ruangan tersebut, "Aku mau ke taman, boleh?."

Suryeon yang kesal menggeleng sambil memberi tatapan tajam pada adiknya itu.

"Kakak, Minju juga sedang tidur. Mau tunggu sampai dia bangun?."

"Suhye-a, jaga sikap mu. Kita kemari untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik, jadi dengarkan apa yang kakak katakan!."

My BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang