22

398 23 22
                                    

Malam ini Suryeon membantu Dantae berkemas, karena Dantae akan akan pergi ke luar negeri selama beberapa hari ke depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Suryeon membantu Dantae berkemas, karena Dantae akan akan pergi ke luar negeri selama beberapa hari ke depan. Sebenarnya Dantae sudah mengajaknya, tapi Suryeon berpikir jika mereka pergi berdua yang ada Dantae tidak akan fokus pada pekerjaan melainkan Dantae akan mengajaknya jalan-jalan dan bisa saja karena Suryeon, pekerjaan Dantae bisa terhambat. Suryeon tidak mau hanya karena masalah pribadi mereka, Dantae jadi melupakan tanggung jawabnya atas tujuannya pergi ke luar negeri.

Padahal Dantae sudah mendapatkan izin dari nenek untuk membawa Suryeon pergi bersamanya, tapi kembali lagi Suryeon tidak mau menjadi penghambat bagi Dantae menuju kesuksesannya.

"Benar, kau tidak ikut?."

Suryeon menggeleng, "Kapan-kapan saja, untuk saat ini fokus saja pada pekerjaan mu."

"Aku akan bosan di sana, apa kau tidak kasihan padaku?."

Suryeon tersenyum, "Hey ayolah, dari sebelum kau mengenalku kau sudah sering bepergian sendirian kan?."

"Iya, tapi tetap saja kesannya akan berbeda. Aku sudah punya dirimu, dan tentu saja aku tidak akan bisa fokus nanti di sana."

"Yakin, bukannya kebalik. Yang ada jika aku ikut, kau akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan ku di banding pekerjaan mu. "

Suryeon mendekati Dantae dan meraih telapak tangannya, "Aku tidak mau kau jadi egois hanya untuk membuatku bahagia."

"Tapi aku akan lebih bahagia jika kau bisa melakukan hal yang berguna dalam hidupmu, terlebih lagi aku juga percaya kau pasti bisa melakukannya."

Menggenggam tangan Dantae begitu erat, Suryeon tersenyum bangga bisa melihat Dantae.

"Penerbangannya masih 3 jam lagi, sekarang kau makan dulu karena aku sudah memasak makanan kesukaan mu." Ajaknya sambil merayu Dantae yang masih merajuk.

"3 jam? Hanya 3 jam?."

Suryeon tertawa, "Ayolah, masih lama."

"Sayaaaaang."

"Ini mimpimu, dan kau harus mendapatkan apa yang kau mau." Tegas Suryeon memberikan semangat.

Suryeon menarik lengan Dantae paksa, laki-laki dewasa itu benar-benar menggemaskan.

.

"Penerbangannya malam ini?."

"Iya pak."

"Baiklah, atur sesuai strategi. Joo Dantae tidak boleh bertemu dengannya!."

Pengawal itu pun membungkukkan badannya, dan segera pergi ke tempat di mana mereka sudah diskusikan sebelumnya.

Laki-laki tua itu memutar kursinya, menatap foto putranya yang ada di atas mejanya.

"Seandainya kau mau mendengarkan ayah mu ini, tidak mungkin ayah menyentuh wanita mu lagi!."

.

"Aku tidak akan mengantar mu ke bandara, karena aku tahu kau tidak akan bisa meninggalkan ku."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang