10. bertemu lagi

424 21 0
                                    

HEYOO!! Selamat malam semuaaaaa
HAPPY READING!!

Pagi ini Casa terlihat sudah bangun semenjak 2 jam yang lalu. Tadi malam ia mendapat info bahwa besok--tepat nya hari ini sekolah diliburkan karena guru-guru masih sibuk rapat dari kemarin.

Bi Inah masih sakit hingga sekarang, Casa sudah beberapa kali menawari nya untuk dirawat dirumah sakit namun ia menolaknya dengan alasan ia akan sembuh beberapa hari lagi. Casa patuh. Ia tak mau memaksakan kehendak Bibinya itu.

Sejak jam 6 pagi, dari ia terbangun hingga sekarang jam menujukan pukul 08.14, ia akhirnya sudah membersihkan rumah dan halaman rumahnya yang kotor. Ia mendudukan pantatnya disofa depan tv. Badannya seperti remuk. Ia tak biasa bekerja sekeras ini sebelumnya, selain bertarung dengan musuh-musuhnya.

Ia masih beristirahat dengan memejamkan matanya disofa tadi, sedangkan Bi Inah yang sudah bangun menatap khawatir kepada Casa. Bi Inah memilih membawakan air putih dan menghampiri majikannya. "Maaf, Non, Non jadi kecapean gara-gara Bibi sakit," ujarnya menunduk bersalah.

"Enggak kok Bi, Casa malah seneng kalo pagi-pagi udah banyak gerak." ujarnya tersenyum simpul. Senyum manis itu membuat Bi Inah membalasnya dengan mengelus kepala nya. "Ya sudah, ini air putih untuk Non, Bibi mau ke dapur dulu." ucap Bi Inah meninggalkan Casa.

Casa menatap punggung Bi Inah yang kecil dan kurus. Ia menghela nafas pelan. Sebelum ponsel yang ia letakan dimeja makan berdering. Ia berdecak, dengan enggan ia mengambil ponselnya.

"Hm" Casa.

"Jadi nggak?" tanya Cia diseberang sana.

Hari ini Casa, Lia dan Cia akan Quality Time seharian penuh karena permintaan Cia. Ia hanya menurut saja, toh ia juga menginginkannya.

"Jadi," kata Casa sambil meneguk air putih pemberian Bi Inah tadi.

"Ya udah"  ujar Cia santai.

Tutt

Telepon dimatikan sepihak oleh Cia.

"Stres" gumam Casa saat panggilan dimatikan oleh Cia disana. Ia dengan menuju ke kamarnya dan merebahkan dirinya dikasur king sizenya.

"Tidur lagi kan sabi," ucap nya dengan kekehan pelan lalu tak lama ia menutup matanya dan memasuki alam barzah. Becanda... alam mimpi kali..haha.

Brakk

Casa yang sedang tidur tergelonjak kaget karena ulah Cia yang dengan bar-bar nya menendang pintu kamar miliknya. Casa mendudukan dirinya lalu menatap horor Cia dan Lia yang sudah rapi dengan pakaian casual nya.

Lagi, Cia dengan gerak cepatnya menarik Casa ke dalam kamar mandi. Casa menatap tajam pelaku hingga pelaku kalah telak. Cia sangat takut tatapan tajam milik Casa. "Hehe..peace, lo nya juga sih bikin gue naik darah, untung gue gak darah tinggian..kalo iya gue darah tinggi entar gue cepet mati--"

"Amin" ucapan Casa membuat Cia melotot, sedangkan Casa sudah masuk ke kamar mandi.

Brakk

Casa menutup pintu dengan keras. Cia hanya mengelus dadanya sabar. Sahabatnya ini memang bikin ia dan Lia elus dada. Lia hanya diam didekat pintu, ia baru saja selesai menonton drama siang ini.

《xxx》

Berbeda dengan Casa, Rangga kini tidak kenal waktu libur sama sekali. Ia sudah kebal dengan namanya 'Libur', baginya hari libur tak beda dengan hari-hari lainnya.

Sekarang ia sedang mengerjakan proposal-proposal dibantu oleh Kenzo. Namun Kenzo kini masih terlelap disampingnya. Sebenarnya ia dan Kenzo sudah sedari malam begadang, namun rupanya itu tak membuat pekerjaannya kelar. Ayahnya memberikan 2 perusahaan sekaligus kepadanya dalam rangka ulang tahun dari 2 tahun lalu, apalagi dia juga mempunyai perusahaan sendiri. Sebelumnya Bram hanya memberikan fasilitas seperti Blackcard, mobil dan sebagainya. Namun mengingat umur Putranya yang sudah siap menjalankan perusahaan milik nya. Ia jadi memberikan 2 perusahaannya itu.

IT'S MY STORY [TIDAK DILANJUTKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang