26. tawuran

225 18 7
                                    

FLASHBACK ON

Semua anggota SKYSTAR tepatnya selain Gen 3 kini duduk tenang dengan hawa yang mencekam kuat diarea markas. Semua nya terlihat sangar-sangar walaupun biasanya mereka melawak tidak jelas. Seperti Iky sekarang, cowok itu duduk tegap dengan mata tajam bak elang seperti Rangga. Yang lain pun sama, mereka malam ini sangat berbeda.

Rangga yang tadi nya diam tak berbicara kini mengangkat suara nya untuk membicarakan balas dendam kepada musuhnya itu. SKYSTAR biasanya tak pernah balas dendam begini, namun karena salah satu anggota nya sedang kritis sekarang mereka nekat balas dendam. Soal Xal, cowok itu kritis akibat banyak mengeluarkan darah dan juga ada beberapa faktor yang memicunya juga. Gen 3 yang memberitahu.

"Gue mau kita balas yang setimpal. DARAH DIBALAS DARAH NYAWA DIBALAS NYAWA, jadi gimana kalian siap?." Rangga menanyakan itu kepada semua anggota nya, selagi menunggu jawaban ia sempatkan dulu untuk menyulut rokoknya.

"Gue sih siap-siap aja ya, kalo mau bakar markas mereka juga hayukk gue siap siaga 86" celetuk Zaky yang tampak kalem dari bisanya. Catur yang berada disampingnya pun mengangguk, disusul Gilang dan El.

Rangga mengepulkan asap rokoknya ke udara, "Yang setara. Biar rata sekalian. Ngga mungkin kita bakar markas mereka doang, mereka juga bisa bangun markas baru lagi nanti"
Setelahnya mereka diam lagi, memikirkan apa yang paling terkesan dan setara.
Semenit kemudian Julio mengangkat tangan kanan nya ke atas--sudah kebiasaannya selama menjadi OSIS mengangkat tangannya terlebih dahulu lalu memberi saran. "Bikin mereka rata dengan kambing hitam??."

Iky pun mengangkat tangannya juga, "Menurut gue sih itu terlalu, maap dulu ni ye Jul. Kek pengecut nggak si? SKYSTAR ngga gitu jul." Rangga mengangguk, benar juga. Ck! lalu harus bagaimana??.

Semua nya tampak menghela nafas gusar, susah juga mencari cara agar balas dendam. Raden mengangkat tangan nya sebatas bahu nya disertai deheman agar yang lain menoleh ke arahnya. Dan ya, mereka menoleh, "Hancurin markas, bakar motor, lalu bunuh mereka secara perlahan-lahan," Raden berucap mantap dan diangguki oleh sebagian anggota. Sebagian lagi tampak ada yang sedang berpikir dan ada juga yang mulai mengangguk-anggukan kepalanya.

"Thanks. Lo semua hebat. Rapat selesai, bubar!" perintah Rangga sembari menginjak rokok yang tinggal sedikit lalu berlalu dari markas dengan smirk. "Tunggu aja lo semua," batin nya penuh balas dendam.

FLASHBACK OFF

Pagi ini inti anggota SKYSTAR sedang melakukan kebiasaannya dipagi hari---yaitu duduk nangkring diatas motornya masing-masing diarea parkiran sekolah.

"Tumben si Casa nggak berangkat bareng lo?" tanya Kevin kepada Rangga yang sedang memainkan ponselnya. Merasa ditanya, Rangga mendongak menatap Kevin sekejap lalu beralih fokus ke ponselnya.

Catur yang melihatnya pun menepuk pundak Kevin berusaha menyalurkan kesabaran. "Jangan lepas tanggung jawab lo yang udah ngeklaim dia sebagai pacar lo!" ucap Kevin dengan tatapan datar.

"Kalo lo ngga mau boleh lah buat gue bos hehe" ucap Catur bercanda, Rangga langsung melayangkan tatapan tajamnya ke arah Catur, lalu kembali memainkan ponselnya dengan tenang.

Namun lain dihati, ada rasa sedikit sesak dan rindu terhadap gadis bar-bar itu. Dirinya masih cemburu karena kejadian beberapa malam yang lalu---dimana Casa menepuk pundak Iky lalu menyemangati cowok itu. Ya walaupun akhirnya Casa malah meledeknya, tetapi hal itu sukses membuat Rangga cemburu. Seposesif itu.

"WOY!! TUNGGUIN GUE LUCINTA GUE!!"

Teriakan dari seorang cowok yang sedang mengejar motor ninja berwarna putih yang hendak masuk ke parkiran membuat fokus semua inti SKYSTAR mengalihkan pandangannya. Semuanya mengerutkan kening kala mendapati cowok itu adalah anak baru---Zennathan.

IT'S MY STORY [TIDAK DILANJUTKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang