16. pertemuan dua geng besar.

339 22 0
                                    

Setelah kejadian kemarin malam, dikabarkan bahwa Raden langsung demam pagi-paginya. Sedangkan Lia, ia hanya pilek sedikit.

Hari ini adalah tanggal merah. Seperti biasa, anggota SKYSTAR yang lain tengah berkumpul dimarkas kebanggaannya. Semua datang, kecuali Raden dan Catur.

"Ngapain Lo senyum-senyum sendiri jod?" tanya Gilang.

"Ha? Oh iya dong lagi bahagia nih" jawab Jody bangga.

Gilang mengkerutkan keningnya heran,"Kenapa?."

"Gue baru jadian sama Tissa semalem"

"Akhirnya setelah nunggu 7 abad Lo jadian juga sama Tissa, gue ikut seneng deh" ucap Iky.

"Anjir 7 abad hahaha" ucap Gilang tertawa.

Jody menatap Iky marah, "Nggak sampe 7 abad anjing!." ucapnya kesal.

"Ibaratnya anjing!! Lagian lo suka sama Tissa kan dari SMP kelas 1 sekarang Lo udah SMA kelas 2, jadi lama kan. Gue nunggu lo jadian, udah kek nunggu Upin Ipin gede."  Jody hanya memutar bola matanya malas mendengar ucapan Iky.

El menggelengkan kepala mendengar obrolan mereka, "Gue mau jenguk Raden, kalian nggak mau jenguk?."

Brak

Iky menggebrak meja didepannya. "YA JENGUK LAH BANGKE!! DIA ITU SAHABAT TER TER TER JLEB GUE KALO NGOMONG!! KUY LAH."

Semua nya menatap tajam ke arah Iky yang sudah berdiri dari duduknya. "Lo kalo ngomong bisa biasa aja gak, nggak usah gebrak meja?, Kita kaget bangsat!." Semprot El, Iky hanya cengengesan tidak jelas.

"Cabut"  ucap Rangga yang sedari tadi diam sambil merokok, ia berdiri sambil memakai jaket kebanggannya disusul semua anggota menirukan apa yang ketuanya lakukan.

《xxx》

"Nggak tau tata krama lo?." Raden membuka suara setelah beberapa jam diam saja. Ia tak mau makan, minum obat, dan yang lain. Ia hanya minum, minum dan minum.

Pertanyaan pedas nya ia layangkan kepada Iky, Zaky, dan Gilang yang kini sedang membuka-buka buku dimeja belajarnya. Mereka sekarang berada dikamar Raden.

"Nggak dibaca kok, kalem aja," ucap tenang Gilang. Raden menghela nafas lega. Pasalnya disana ada buku Diary miliknya yang lupa ia simpan ke dalam laci.

Cowok juga punya rahasia dan punya keluh kesah. Jadi Raden juga butuh sesuatu untuk menyimpan keluh kesah yang ia alami. Dan buku Diary nya lah yang paling tepat untuk tempat keluh kesah.

"Buku" ucap Raden menyodorkan tangannya.

Gilang mengkerutkan keningnya, "Ha? Iya iya nih" ucapnya sambil menyerahkan bukunya.

"Makan dulu lo," Catur datang dengan sebungkus sterofoam yang berisikan bubur ayam dari Rangga. Sebelum kesini Rangga sempat membelinya dulu.

"Kenyang."

"Kenyang apaan lo?!, Daritadi juga minum terus..kembung yang ada," semprot Catur. Raden membuang pandangannya ke samping. Melihat itu Catur hanya mengela nafas lelah. Raden itu orang yang keras kepala. Ia benci dilihat lemah.

《xxx》

Di lain tempat segerombolan anak geng motor tengah berkumpul disalah satu warung kopi atau sering disebut Warkop. Mereka cukup banyak, kalau digabungkan pasti mencapai 120.

"Apa kabar bro?." tanya seorang laki-laki yang kini tengah berhadap-hadapan dengan leader geng yang lain. "Fine." jawab laki-laki yang ditanya dengan dingin.

IT'S MY STORY [TIDAK DILANJUTKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang