36. K?

107 13 1
                                    

Casa bukanlah cewek menye-menye yang ngambek jika ditinggal seseorang tanpa kabar seharian. Bahkan sekarang dia tengah menatap tajam ketiga pemuda yang terpentingnya itu dengan penuh tuntutan penjelasan.

"Gue yakin lo ada skandal penyelundupan sabu" celetuk Casa asal karena jengah dengan keterdiaman ketiganya. Rangga yang ketua geng saja diam apalagi Kevin dan Zaky yang satu perut ibunya. Menyebalkan!

"Sembarangan banget kalo ngomong. Siapa yang ngajarin lo ngomong kek gitu hah? Kita anak baik-baik ya!" Setelah lama diam, akhirnya Kevin menyahut dengan nada tak terima. Mereka akan menceritakan semuanya, tetapi nanti setelah mendesak Bella agar mau mengakui perbuatannya.

"Ya terus kenapa lo pada diem terus? Gue udah nggak dianggep ya?" celetuk Casa. Mendadak raut ketiganya berubah panik. Jika sudah seperti ini mau tak mau harus diceritakan. Sedangkan Casa sudah menampilkan raut penasaran, ya ia kan juga ingin tahu apa yang ketiga pemuda itu perbuat setelah sehari tidak ada kabar.

Kali ini Rangga menghela nafas lelah, "Gini. Kita habis ketemu sama orang yang udah mutusin rem mobil lo, dan yah dalang dibalik semua ini adalah Bella dan teman-temannya" jelas Rangga.

Dengan senyum devilnya, Casa mengikat rambutnya menjadi ikatan kuda. "Mau kemana?" tanya Rangga.

"Ketemu Bella" ucap Casa senang dengan senyum devil ya.

Rangga menatap Casa, "Gue ditinggal? Padahal baru ketemu loh. Rangga masih kangen, masih pengen peluk juga.." Semoga saja Casa berubah pikiran dan tetap berada disini bersamanya. Rangga hanya tidak mau Casa mengotori tangannya, biarkan dia sendiri yang akan membalas semua perbuatan yang telah dilakukan Bella terhadap Casa-nya.

"Gue tau lo lagi coba nahan gue, tapi sorry to say kali ini gue bener-bener harus balas Bella."  Lalu setelahnya melenggang pergi menemui Bella dan antek-anteknya.

"Biarin dia pergi. Dia itu keras kepala, percuma kalo kita tahan juga" ucap Kevin lalu melenggang pergi menghampiri Iky diikuti Zaky dibelakangnya.

Rangga mengambil handphone nya lalu menelpon seseorang, "Awasi gadis saya!" ucap Rangga tegas lalu mematikan sambungan telepon tanpa mendengar jawaban dari sebrang sana.

Kembali, Iky menunjukkan selembar kertas pada Rangga, Kevin dan Zaky. Kertas yang mampu membuat mereka semua bingung detik itu juga.

 Kertas yang mampu membuat mereka semua bingung detik itu juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"K?" gumam Rangga dengan dahi mengerut.

《xxx》

"Bye, daddy" Bella melambaikan tangannya setelah selesai bermain dengan om-om tadi. Dirumahnya sepi, hanya dirinya dan juga bibi yang bekerja disini. Tetapi hari ini Bella meliburkannya dengan alasan rumahnya sudah terlalu kinclong akibat dibersihkan setiap hari.

Saat dirinya akan menutup pintu pagar rumahnya, suara motor ninja digeber membuat Bella kaget setengah mati. "Halo Bella, tadi Om lo ya? Bentar-bentar kayaknya bukan deh, soalnya gue liat lu ciuman tadi, jadi ngga mungkin kan dia om lo " ucap Casa bersidekap dada.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IT'S MY STORY [TIDAK DILANJUTKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang