35. awal mula

134 9 8
                                    

HAI HAI HAIII!! SENANG GAKK KITA UPDATE?? KALO SENANG VOTE NYA DONGGGG!!  baru sempet up nihh krna bnyk halangan trnyta..wkwkwk.

lngsng mulai aja yaa..ini msh lnjtn bab 34 kmrin, happy reading guyss..<3

Malam ini terlihat sangat sepi dibanding dengan malam kemarin, hanya angin malam dan beberapa suara kendaraan yang berlalu serta berpapasan membuat nafas gadis dijok belakang motor sport itu tercekat.

"Ga, serius ini se-sepi ini? Pada kemana sih? Padahal baru jam sepuluh lho, biasanya rame banget disini" Casa menoleh ke tempat tongkrongan teman-teman se-perumahannya dulu yang kini terlihat kosong.

"Udah pada tidur kali, Sa" ujar Rangga masih mengendarai motornya menuju ke rumah kedua orang tua Casa. Kabarnya, mulai malam ini Casa akan tinggal kembali bersama kedua orangtuanya.

Motor itu kini berhenti tepat didepan gerbang yang dijaga oleh satpam rumah.
Satpam itu sempat tak percaya bahwa itu ialah nona nya, karena sudah lebih dari beberapa minggu ia mengira Casa sudah ditelan bumi. Jahat sekali.

"Makasih banget Ga, udah mau nganterin. Mau masuk dulu gak?"

Rangga menggeleng lalu mengusap rambut gadis didepannya ini. "Nggak usah, udah malem. Gue balik dulu ya, good night."

Gadis itu mengangguk dan mengusap rahang tegas Rangga dan menatap manik mata yang tersirat kelelahan disana.

Bibir Rangga mendadak berbentuk bulan sabit, kemudian cowok semakin mendekat hingga nafas mereka saling menerpa wajah lawan bicaranya itu. Jantung kedua nya kini sama-sama berdetak lebih cepat dari biasanya, rasa itu semakin menjadi ketika Rangga memiringkan kepalanya ke belakang telinga Casa, menghiraukan satpam yang mulai bergerak tak nyaman dan berangsur keluar memberikan waktu untuk keduanya.

Rangga membisikan sesuatu ditelinga Casa dengan suara deep yang membuat jantung Casa seakan ingin melompat dari tempatnya.

"I miss you, my girl... don't leave me alone again, it hurts so much for me " Ucap Rangga dan berlalu dari sana.

Casa menatap punggung Rangga yang mulai menjauh, "Sorry...."

《xxx》

Rangga mengendarai motornya dengan santai, ia ingin menikmati angin malam. Angin malam yang akan membawa semua masalah yang ada di otaknya sekarang, ia tidak tau mengapa ada orang yang ingin menyelakai gadisnya, apakah gadisnya berbuat salah? Ntahlah Rangga tidak tau.

Rangga bertekad akan memperketat keamanan gadisnya, bila perlu ia akan menambah bodyguard untuk menjaga gadisnya. Tidak ada yang boleh melukai gadisnya, walau sehelai rambut pun. Ia bersumpah akan menghajar siapapun, Ah tidak tidak maksudnya membunuh siapapun yang berani melukai gadisnya.

Drttt drttt drttt

Gara
Calling

"Halo ngga!! Markas kita diserang ngga!!"

"Gue otw" jawab Rangga.

Tut!

Rangga langsung membuka chat room grupnya untuk mengabari semua temannya

SKYSTAR

Markas sekarang!!

Rangga langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, dia tidak memperdulikan rambu lalu lintas atau pun keselamatannya sendiri. Ia hanya ingin cepat sampai di markasnya.

Tak berselang lama, Rangga sampai didepan markasnya. Ia mengepalkan tangannya, keadaan markasnya jauh dari kata baik, semuanya hancur. Serpihan kaca ada dimana-mana, bahkan cipratan darah pun ada dimana-mana.

IT'S MY STORY [TIDAK DILANJUTKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang